BIRTHDAY PARTY PREPARE (again)

170 22 3
                                    

"Lo gak ngundang 3 curut itu kan?" tanya Yena disela-sela makannya.

"Gue undanglah, mereka kan juga temen sekolah kita." Sakura.

"Ya tapikan mereka itu suka usil." Yena.

"Ya kalo usil tinggal gue makan aja." Hweyon.

Ya. Mereka tengah sarapan bersama di rumah Sakura.

Dan ya. Sakura melupakan kejadian semalam.

"Entar temenin gue ke butik ambil gaun." Sakura

"Elah mau ke hutan aja pake gaun." Hyewon

"Hutan?" Sakura menghentikan makannya.

Yena dan Chaeyon melotot.

"Masih belum penuh itu nyawanya makanya gak jelas." ucap Chaeyon mencoba menetralisir keadaan.

"Cepetan! Jadi ikut gak sih?!" Sakura.

"Bentar masih pake lipstik." teriak Yena.

"Gue tunggu di mobil ya." teriak Sakura yang langsung keluar rumah tanpa menunggu jawaban dari ketiga sahabatnya.

"Kebiasaan, abis makan lansung ke kamar mandi semua mana lama lagi, terus sekarang masih dandan gak selesai-selesai." gerutu Sakura sembari berjalan menghentak-hentakkan kakinya menuju mobil.

Diperjalan menuju butik, tak ada satupun dari mereka yang duduk tenang di mobil.

Kali ini Yena yang nyetir, Sakura gak mau nyetir, lagi ngambek katanya soalnya kelamaan nungguin ketiga temennya tadi.

Jadi keadaan di dalam mobil itu kayak gini,

1. Sakura lagi mabar game online sama temennya, yang jelas sambil teriak-teriak gitu.

2. Chaeyon ngedance di dalem mobil sampek mobilnya ikut ngedance.

3. Yena lagi nyanyi-nyanyi gak jelas sambil nyetir mobilnya ngebut banget.

4. Hyewon? Makan forever.

S

etelah perjalanan yang terasa singkat. Singkat? Iyalah singkat, soalnya mereka pada asyik sendiri dan Yena ngebut bawa mobilnya udah kayak pembalap-pembalap gitu.

"Nah mumpung gue baik hati ini ya, meskipun tadi ngambek sebentar, gue udah pesenin gaun buat kalian juga buat acara gue entar malem." Sakura.

"Wehh baik banget." ucap Chaeyon yang sudah memeluk Sakura erat.

"Chae, temenin gue ke kamar mandi." Hyewon langsung menarik Chaeyon tanpa menunggu Chaeyon menyetujuinya.

"Weh gila, Chaeyon kalo meluk gak kira-kira, sesek napas gue." Sakura.

"He he i.... iya." ucap Yena gelagapan karena Yena tahu maksud dari Chaeyon.

Setelah dari butik mengambil gaun, mereka melanjutkan ke toko roti untuk mengambil kue yang sudah dipesan.

"Langsung pulangkan? Gak ada mampir-mampir lagi?" tanya Yena selaku yang menyetir.

"Mampir bentar ke perumahan sebelum perumahan gue, mau ngundang temen masa kecil gue, semalem baru dapet kabar kalo sekarang dia tinggal di situ." Sakura.

"Ohh.. Jadi gaun yang satunya itu buat temen lo itu." tebak Chaeyon.

"Yup." Sakura.

"Udah semua kan?" tanya Sakura.

"Udah kok, tinggal nunggu undangannya dateng." Hyewon.

"Tapi Mama sama Papa gue belom dateng, mana acaranya 1 jam lagi." gelisah Sakura.

"Gue ke depan ya, jaga depan sama Yena, Chaeyon." Hyewon.

Sakura hanya mengangguk lalu duduk gelisah karena oramg tuanya tak kunjung datang diacara pentingnya.

"Saa... Sakuraa.." teriak seseorang dari depan pintu rumah Sakura.

"Eh Yujin! Kok udah dateng? Kan acaranya masih satu jam lagi." kaget Sakura.

"Ya mau bantuin lo lah." Yujin.

"Udah selesai semua kok." Sakura.

"Mama sama Papa mana kok sepi?"
Yujin.

"Masih perjalanan kali, ini gue juga bingung sampek sekarang gak nyampek-nyampek." Sakura.

Ya. Yujin adalah teman masa kecil Sakura. Mereka sangat dekat bahkan keluarga mereka juga sangat dekat sampai mereka harus berpisah karena Papa Sakura ada perpindahan kerja.

"Lo mau ada acara sendirian di rumah, untung gue udah dateng jadi bisa nemenin lo." Yujin.

"Gue di rumah berempat kok, 3 temen gue yang tadi ikut ke rumah lo ada di depan." Sakura.

"Gak ada kok, tadi gue ke sini gak ada siapa-siapa di depan." Yujin.

"Beneran?! Ilang kemana mereka?! Sakura.


Seminggu gak update...😌
Maapkan  kelamaan gak update😞

Jangan lupa votement

VAMPIRE - IZONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang