"Dari mana saja kalian?!"
"Maaf Wonyoung." Hyewon.
"Tadi Chewon tiba-tiba datang dan kami kehilangan Sakura." jelas Yena.
Ya. Selama ini Wonyoung juga ikut dalam rencana penculikan Sakura bersama Yena, Hyewon, dan Chaeyon.
"Ck. Kalian lambat! Tidakkah kalian berfikir cepat dan tidak mudah tersulut emosi." Wonyoung.
Yena dan Hyewon menunggu Wonyoung melanjutkan perkataannya.
"Kalian tidak kehilangan Sakura. Dia sudah di sini bersama Chaeyon." lanjut Wonyoung masih dengan nada kesalnya.
"BENARKAH?!" kaget Yena dan Hyewon serentak.
"Tapi ada kejadian yang tidak seharusnya terjadi." Wonyoung
Flashback...
Chaeyon pov...
"Sial! Ada Chaewon." gumamku.
Tak lama setelah aku mengetahui keberadaan Chaewon aku menyadari ada asap beracun yang mulai menghambat pernapasanku.
Dan aku langsung mengingat satu hal, Sakura! Dimana gadis itu?!
Aku berusaha mencarinya di tengah-tengah kepanikan manusia yang berlarian mencari jalan keluar guna menyelamatkan diri.
Aku berusaha mencari Sakura. Aku tidak boleh kehilangan dia. Sakura sangat penting bagi siklus kehidupan bangsa kami.
Tak lama aku mencari, aku menemukan Sakura dan Yujin saling berpelukan erat terlihat mereka sangat ketakutan, wajah mereka pucat pasi dengan keringat yang membasahi mereka, mereka juga nampak kesulitan bernapas.
Ketika aku hendak menghampiri Sakura, terdengar suara pertarungan antara Yena, Hyewon, dan Chaewon. Bagus. Itu setidaknya dapat mengalihkan perhatian Chaewon dan menghambat Chaewon dan dapat memberiku waktu untuk membawa pergi Sakura segera.
Ketika ku tarik, Sakura sempat menjerit, lalu cepat-cepat ku bekap mulutnya, membawanya ke hutan dengan telepati.
Sesampainya di hutan, aku mendudukkan diri di bawah pohon. Telepati memang membutuhkan energi yang sangat besar dan aku hanya mampu bertepati sampai ke hutan ini saja, kekuatanku tak cukup jika bertelepati langsung ke tempat wonyoung.
"Chaeyon! Kau sebenarnya makhluk apa?!" tanya Sakura yang sangat syok.
"Diamlah! Aku lelah, biarkan aku memulihkan tenagaku dulu." Chaeyon.
Sakura yang masih syok berusaha lari dariku.
"Ish! Malah lari, mana energi belum sepenuhnya pulih." gerutuku seraya melesat menyusul Sakura.
Karena Sakura masih manusia biasa, tak sulit bagiku untuk menangkapnya.
Grepp..
"Lepaskan Chaeyon!" ronta Sakura setelah aku berhasil menangkap tubuhnya.
Mungkin karena energiku yang sudah banyak terkuras, atau hanya perasaanku aroma darah Sakura terasa sangat manis dan lezat.
Tak menghiraukan Sakura yang semakin gencar meronta, aku semakin erat memeluknya.
Kuhirup dalam-dalam aroma darahnya dan aku semakin ingin mencicipinya.
Bless...
Taringku langsung menusuk ke lehernya, ku minum darahnya hingga aku kenyang.
Sakura menjerit kesakitan dan meraung-raung hingga dirinya lemas dan pingsan karena kehabisan darah.
"Ahhh... Nikmat sekali. Tak pernah aku merasakan darah selezat ini. Sebenarnya dia manusia apa sehingga rasa darahnya terasa seperti memiliki geteran aneh?" Chaeyon.
Aku berjongkok, mengusap bekas gigitanku di lehernya.
"Maafkan aku Sakura. Aku tak seharusnya melakukan ini padamu. Tak seharusnya aku merubahmu menjadi vampir sebelum waktunya." ucapku lirih menyesali apa yang telah aku perbuat.
Tiba-tiba kepalaku pusing, hutan serasa beputar, badanku terasa terbakar dan tercabik-cabik.
"Aaa!!! Panas!! Tolong aku!! Siapapun tolong aku!! Aku tidak tahan!!"
Perlahan aku mulai lemas dan seluruh tubuhku seakan lumpuh, pandanganku memburam dan gelap.
Chaeyon pov end...
♦
"Dark vampire? Holy vampire? Ada apa ini? Apa yang terjadi? Mengapa aku mencium adanya dark vampire dan holy vampire? Seharusnya saat ini mereka tidak ada?" ucap Wonyoung cemas.
"Aku harus memeriksanya sendiri untuk memastikan kebenaran dari penciumanku." Wonyoung.
♦
Wehhh akhirnya aku update..
Hari ini aku sibuk banget
Capek banget juga
Aku kira hari ini aku banyak free jadi bisa double up
Ternyata hari ini aku padet banget.Maafin ya gak jadi double up😥
Besok-besok gak mau bikin janji lagi deh takut gak bisa nepatin
Jangan lupa votementnya
KAMU SEDANG MEMBACA
VAMPIRE - IZONE
VampireVampir? Apakah makhluk itu benar-benar nyata? Namun itulah takdir sesungguhnya dari seorang gadis cantik bernama Sakura.