~ Kembali ~

32 5 1
                                    


Untuk yang terbaik dari yang terbaik

ELISYA PUTRI KUMALA

SELAMAT UNTUK
ELISYA PUTRI KUMALA
LULUSAN TERBAIK DARI SWEES

SAKSESS UNTUKMU
TERIMAKASIH

Hasan mengedipkan matanya sampai beberapa kali

hasan membolak Mbalikan kertas yang ia pegang
sesekali melihat wanita yang ada didepannya

Hasan menghentikan aksinya sebentar
Dia berpikir Apakah wanita sholehah ini adalah putrinya...

" elisiya... " panggilnya ragu

" jadi saya diterima...?? . "

" kamu masih bercanda aja..." kesal hasan sedikit tertawa

Melihat putrinya kini sudah dewasa
Rasanya dia pengen nangis

" Maafin abi sayang... Ayok duduk dulu disana..." tunjuknya kearah sofa panjang miliknya

"Kamu kok nggak kabarin abi... Tadi udah pulang belom... Naik apa... Kenapa nggak minta jemput abi aja... Udah makan belum... Duduk dulu sayang... Haduh abi jadi syok tau nggak... "

" masyaallahh abi... Pelan pelan... Sya jadi nggak bisa jawab... "

" ehh maaf... Soalnya abi seneng banget... Kamu kok nggak telpon abi kalo mau pulang... "

" iya... Mau ngasih kejutan buat abi..."

"dan selamat... Abi benar benar terkejut... " jawabnya dengan ekspresi menggelakkan

Syapun tertawa dengan penuh semangat

" tadi naik apa... "

" tadi sya kecopetan... Jadi sya jalan kaki... Tapi sya nggak papa kok... Beneran... Malah sya juga sempet main sama anak anak jalanan... Tapi sayangnya sya nggak punya uang... Jadi nggak sempet ngasih mereka uang deh... "

" telvon kamu juga...? "

Sya mengangguk cepat

" yaudah nanti kita beli yang baru... "

" nggak usah abi... Sya bisa beli sendiri... Tabungan sya masih banyak... "

" nggak boleh boros boros sama uang tabungan... Emang kamu nggak akan balik lagi kesana...?? "

Sya menundukkan kepalanya lemah
Dia masih ingin melanjutkan perjuangannya
Tapi dia juga tidak mau terlalu merepotkan hasan dan Vita sebagai orang tuanya
Walau bukan orang tua kandung tapi sya sudah menganggap hasan dan Vita seperti orang tuanya sendiri
Bahkan namanya juga sudah diganti dengan KUMALA nama keluarga besar hasan

" emang kamu udah lulus... " tanya hasan mengalihkan pemvicaraan

" udah... Sya dapet piala... Dan sya kesini untuk beri tau itu... Sya pengen abi sama umi dateng ke perpisahan sya nanti... "

" insyaallah abi dateng... Tapi nggak tau sama umi... "

" yahh nggak seru dong... "

" udah kamu istirahat dulu aja... Nanti kita tanyain ini sama umi..."

" Disana ada kamar..." menunjuk arah kamar

" Mandi dulu habis itu tidur... Nanti abi bangunun setelah pekerjaan abi selesai... "

" nggak ahh sya mau temenin abi aja..."

"kamu nggak nurut sama abi... "

" iya iya sya mandi... Yaudah sya masuk dulu ya... "

" nah gitu dong... "

RUMAH

" assalamualaikum " ucap hiasan memasuki rumah

" waalaikumsalam " jawab Vita menghampiri keduanya

syapun langsung menyalimi tangan vita

" ayo tebak siapa...?? "

" emang mas pikir Vita kaya mas... Selalu lupa dengan wajah anaknya... " ucap Vita bangga

Sedangkan Hanan hanya bisa mengedipkan matanya heran

" kamu beneran tau sayang... " kaget hasan

" sya kan... " jawabnya tanpa memandang hasan dan mengusap lembut pipi yang ditutupi cadar itu

" umi kok tau...?? "

" iyalah... Insting ibu kan kuat... " sombongnya

" ada yang nggak beres nih... " gerutunya sambil berpikir

" pasti ada yang bocorin... Yakan... " ucap hasan siap mengelitiki vita

" apaan sih mas... Enggak... " ucapnya mengelak tapi terus saja dikejar oleh hasan

" ayo kasih tau... " ucapnya terus menyerang Vita

" nggak ada... Mas... Udah ahh geli... Ihh..." ucapnya campur tawa dan sesekali menyingkirkan tangan hasan dari perutnya

"kasih tau Dulu..."

"iya iya iya... Vita kasih tau... Iyaaaaaa..... Masssss.....haaaaaa......"

Akhirnya hasan berhenti

" tapi boong... " ucapnya langsung lari

" awas ya sayang" ucap hasan mengejar vita

Sya mengeluarkan nafasnya panjang
Siapa lagi kalo nggak biya yang ngasih tau
Sya slalu ngirim foto dan kesehariannya disana...
Entah itu penting atau tidak tapi paling tidak dia tau kabar darinya

Sya memutuskan untuk pergi keatas menuju kamar biya

Tok... Tok... Tok...

"masuk aja nggak dikunci kok... " teriaknya

" Suaranya nggak berubah ya..." ucap sya serambi membuka pintu

Biya yang sedari tadi fokus pada leptopnya kini beralih kesumber suara

1

2

3

4


5

" KAK SYAAAAA...... " teriaknya langsung melompat dari ranjang miliknya

Buset... 😒

Sya yang terkejut dengan suara menggelegarnya kini dia menutup telinganya

" kak sya... Kangen banget.... " ucapnya memeluk sya gemes

" aku enggak... "jawabnya polos

" jahat... " ucapnya melepas pelukannya dengan sya dan memanyunkan mulutnya

" aku juga nggak bisa lupain kamu... "

Sosweet... 😣😣

Senyumpun mengembang pada pipi biya

Biya kembali memeluk sya kembali

" nggak bilang... Untung biya dirumah..." kesal biya

"nggak sih... Tadi aku ke kantor dulu temuin abi... "

" nggak diajak... "

" abang kamu keluar yaa... "

" rindu sama abang yaaa.... "

" enggak tadi tu aku liat mobil abang kamu... Dia kaya mau turun gitu... Tapi lampu keburu hijau... "

" liat kak sya mungkin... "

" orang aku pakek cadar... Mana dia kenal... "

" kak sya bilang waktu itu kak sya pernah disuruh pakek cadar sama bang Zaki....? "

" mungkin udah lupa... Udah lama jugakan... "

Hati hati dengan mulut
Ada pepatah bilang mulutmu adalah harimau mu
Sekali nyerang mampus tu orang : v

JALANKU 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang