Diawali dengan lampu mati dan dobrakan pintu dari luar yang sukses membuat Hoseok menjerit takut, lalu di lanjut dengan nyanyian ulang tahun dan teman-teman yang berdatangan satu persatu dari pintu depan rumahnya. "Selamat ulang tahun untukmu," kata mereka sambil tertawa.
Berikutnya diiringi nyanyian lagi dan doa seperti perayaan pada umumnya. Sepasang bola mata tersebut menatap asap tipis menyatu bersama udara dari ujung lilin kecil yang berada di atas kue ulang tahun. "Karena kau sudah semakin tua dan waktu hidupmu semakin berkurang, kami harap kau selalu bahagia dalam sisa hidupmu, oke?"
"Kau itu orang terhebat yang pernah kutemui Hosokie."
Hoseok tertawa seraya menutupi luka bekas sayatan yang ada pada pergelangan tangannya dengan sweater panjang berwarna hijau yang saat ini tengah ia kenakan. Rasa pahit di kerongkongannya telah ditelan habis-habisan dan digantikan dengan kekehan yang setengah mati dibuatnya agar terlihat nyata.
"Terima kasih."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tan's✔
FanfictionHow's life? ⚠Warning!⚠ Suicide things, depression, rape, and the others. If you aren't in good condition, please stay away.