Cinta yang kau labuhkan adalah sebuah kesalahan. Karena berharap pada manusia hanya memberi kekecewaan.
~CINTA HUMAIRA~
🌻🌻🌻
- Happy Reading❤️ -
Abidzar Danugraha Sadewa. Nama yang indah dan penuh makna.
Itu adalah nama seseorang yang kini tengah bergabung di meja makan keluarga Maira.
"Nak Abi, sejak kapan pulangnya?" tanya Fatimah kepada Abidzar.
Selama ini Abidzar memilih melanjutkan studinya di Kairo, Mesir.
Dan tahun ini, dia sudah berhasil menyelesaikan S1 nya. Abidzar memang lebih tua satu tahun dari Maira."Kemarin Umi. Maaf tidak sempat mengabari, karena saya terlalu lelah," ucap Abidzar.
"Ih Abi, harusnya waktu udah sampai bandara kamu telfon aku. Nanti aku bisa jemput kamu," ucap Maira dengan nada sedikit kesal kepada Abidzar.
"Maira, kamu nggak boleh gitu. Kasian nak Abi. Pasti dia kecapekan sampai lupa ngabarin kamu," Fatimah mencoba membela.
"Bi, mungkin Mai udah kangen banget tuh sama kamu," ucap Farhan menggoda adiknya.
Abidzar melirik Maira sebentar. Namun yang dilirik masih asyik makan.
"Iya bang, Maira kangen sama Abi. Udah lama banget nggak ketemu," ucap Maira tanpa merasa terbebani.
Namun, lain dengan Abidzar. Kata rindu yang diucapkan Maira barusan memiliki makna lain bagi Abidzar. Dia berfikir bahwa Maira merasakan apa yang ia rasakan selama ini padanya.
Maira dan Abidzar, mereka adalah sahabat dari kecil. Mereka selalu bersama, bermain bersama, dan selalu bersekolah di tempat yang sama. Namun saat memasuki jenjang perkuliahan, Abidzar harus kuliah ke luar negeri sesuai permintaan orang tuanya. Meski sebenarnya berat bagi Abidzar untuk meninggalkan orang-orang yang dicintainya. Termasuk Maira.
Namun bagi Maira, Abidzar seperti seorang Kakak baginya. Abidzar selalu melindungi dan menjaganya seperti Farhan. Maira tidak pernah menyimpan perasaan lebih kepada Abidzar. Hanya perasaan sayang kepada seorang Kakak. Hanya itu.
Abidzar sadar, selama ini ia tidak pernah melihat cinta seperti yang ia inginkan dari mata Maira. Tapi ia tidak boleh berhenti memerjuangkan cintanya. Bukankah cinta bisa tumbuh seiring waktu? Hanya kata-kata itu yang selama ini meyakinkan Abidzar untuk tetap mencintai Maira.
---
Selesai makan, mereka berbincang di ruang tamu rumah Maira.
"Abi, nanti kita jalan-jalan ke taman ya. Maira kangen jalan-jalan sama Abi disana," ucap Maira seperti anak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA HUMAIRA
Teen Fiction[REVISI TIAP 10 CHAPTER] ❤️✓ "Maukah kau menikah denganku?" Deg! Humaira menoleh kaget. Dia tidak menyangka akan mendengar pertanyaan mengejutkan dan tidak masuk akal seperti itu. "Hah?", timpal Humaira tak mengerti. Rafi mengulang pertanyaannya sek...