(3) MASA LALU🌻

277 74 47
                                    

Semua yang telah dan akan berlalu tak perlu dirisaukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua yang telah dan akan berlalu tak perlu dirisaukan. Bukan tentang seberapa besar kesalahanmu di masa lalu. Tapi tentang seberapa besar usahamu memperbaiki kesalahan di masa lalu.

~CINTA HUMAIRA~

🌻🌻🌻

Happy reading❤️

Seorang pria tengah berjalan dengan langkah tergesa menuju loby. Setelah menerima panggilan itu, dia langsung menuju ke loby tempat penelfon itu berada.

Sesampainya disana,

"Hai,Sayang", sapa wanita yang mengenakan rok mini diatas lutut dengan rambut bergelombang dan kaca mata yang bertengger di kepalanya.

"Mau apa kamu kesini", jawab pria yang tak lain adalah Rafi itu sambil memalingkan wajahnya dari wanita itu.

Bukannya menjawab, wanita itu malah berjalan mendekat ke arah Rafi. Lalu dia memeluk Rafi.

"Sayang, maafkan aku. Aku memang bersalah. Tapi sekarang aku sadar, bahwa aku sangat mencintaimu. Aku ingin kita kembali seperti dulu lagi", pinta wanita itu, memohon.

Wanita itu adalah Sinta Almira. Mantan kekasih Rafi. Dulu, Rafi sangat mencintai Sinta. Sampai pada suatu peristiwa, yang mungkin tidak akan Rafi lupakan seumur hidupnya. Ya! Sinta mengkhianati Rafi.

Rafi, adalah tipe orang yang setia. Dia tidak mudah untuk jatuh cinta. Namun sekalinya dia jatuh cinta, dia akan mengejarnya. Seperti yang dia lakukan pada cinta keduanya ini.

Apakah Rafi sudah melupakan Sinta? Memang dulunya, sulit bagi Rafi untuk melupakan Sinta. Sakit yang begitu mendalam di hatinya sangat sulit dilupakan! Namun, setelah bertemu dengan 'Humaira Aisya Ar-rahman' , entah sihir apa yang membuat Rafi lupa ingatan akan ingatan pada masa lalunya itu.

Merasa muak dengan semua ini, Rafi mendorong Sinta dari pelukannya membuat Sinta terhempas jatuh ke lantai. Hal ini membuat beberapa staf kantor yang sedang berlalu lalang berhenti untuk menyaksikan hal mengejutkan itu.

"Sebaiknya kau pergi dari sini. Saya muak melihat wajahmu", keluh Rafi dingin. Tanpa memedulikan Sinta yang tengah menanggung malu dibawah sana.

Sinta pun berdiri. "Rafi, apa-apaan ini? Kau mendorong ku? Oh, ayolah sayang, aku tau kau masih sangat mencintaiku. Dan aku pun juga mencintaimu. Lalu, apa yang menjadi penghalang bagi kita untuk bersatu?", Ucap Sinta.

"Dasar wanita tidak tahu malu! Apa kau sudah kehilangan akal? Memangnya siapa yang menghancurkan semua ini hahh? Kau yang terlebih dahulu mengkhianati ku, dan sekarang apa? Kau mengemis untuk kembali kepadaku? Apa kau tidak punya harga diri? Dasar wanita murahan!", tutur Rafi tersulut emosi.

CINTA HUMAIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang