part 6

4 1 0
                                    

          Alfred menutup bukunya lalu menguap malas, "Hah~ tak kusangka aku malah membaca buku yang lainnya" Ucapnya seraya meregangkan otot² lengannya.

         Alfred beranjak dari tempat duduknya dan nampak Chaleus yang sudah tertidur pulas dengan keadaan melipat kedua lengannya dan duduk menyilang di lantai.

        Dalam jentikan jari, Kurungan itu menghilang seketika. Alfred mendekati Chaleus dan menggendongnya dipundaknya. "Ugh! Kau l-lumayan berat j-juga" Dengan sempoyongan Alfred membawa Chaleus keluar dari perpustakaan. Namun sebelum menuju pintu tanpa sengaja Alfred menyenggol rak buku dan salah satu buku itu mengenai kepala Chaleus.

        "Oh shit- dia akan bangun dan akan memukuliku!" Gumam Alfred takut. Namun, tidak ada pergerakan dari Chaleus. Merasa penasaran, Alfred menoleh dan mendapati Chaleus yang masih tertidur lelap.

        "Kau ini tidur apa mati sih?" Gumam Alfred dengan muka datar melihat Chaleus yang tertidur dipundaknya.

                         * * * * *

       Farel berjalan menyusuri ruangan mencari keberadaan Cucunya. Ditengah perjalanan, Dia mendengar sesuatu dengan langkah kaki yang berat dibelakangnya.

        "Siapa-- Astaga!!" Saat menoleh Farel dikejutkan Dengan Wajah Alfred yang terlihat Kusut menatap kearahnya.

         "Ya ampun, Alfred. Kau mengagetkanku! Dan apa-apaan dengan Muka Jelekmu itu? Kau habis dikejar hantu? Siapa yang kau gendong? Bla bla bla bla.............." Pertanyaan demi pertanyaan tak habis keluar dari Mulut Farel.

       "Daripada kau melemparkan pertanyaanmu yang tidak ada gunanya itu, lebih baik bantu aku! Aku tidak tahu bocah ini sangat berat padahal tubuhnya kurus krempeng. Di tubuhnya ini Besi apa Batu sih?!" Kesal Alfred dengan tubuhnya yang gemetar, tidak mampu menahan beban dipundaknya.

         "Eh itukan Cucuku, darimana kau menemukannya?" Tanya Farel sadar akan orang yang digendong oleh Alfred.

         "Sebenarnya dia bersamaku di perpustakaan tau-taunya malah ketiduran. Yaudah, aku bawa kekamarnya saja. Kasian juga liat bocah ketiduran dilantai." Jelas Alfred.

       "Loh bukannya di Perpustakaan ada Sofa panjang ya? Kenapa tidak kau baringkan disana?" Ucap Farel dan membuat Alfred menepuk jidatnya Untuk kedua kalinya.

         "Ah- Benar juga. Bodohnya aku" Ucap Alfred membicarakan diri sendiri.

       "Syukurlah kau menyadarinya, Kawanku yang bodoh." Ucap Farel mengiyakan seraya mengangguk kepalanya.

        "Daripada itu.... LU NIAT NOLONG NGANGKAT BOCAH INI ATAU NOLONG GUA MENDERITA NJIR?!" Bentak Alfred layaknya Suara speaker di stasiun dan teriakan itu sukses membuat Chaleus terbangun dari tidurnya.

          "Emmh... Dimana aku?" Ucap Chaleus seraya mengucek-ngucek matanya.

         Alfred dan Farel menoleh bersamaan ke arah Chaleus yang baru terbangun dari tidurnya. "H-hai... K-kau sudah b-bangun, Chaleus. T-tidurmu nyenyak?" Ucap Alfred dengan Wajah Cengengesan.

        Merasa tersadar siapa yang menggendongnya, Chaleus tanpa basa basi Memukul wajah Alfred sekuat tenaga hingga Air liurnya Menyembur keluar (ane tidak bermaksud ngelwk:'V)

        Alfred terbaring dilantai dan pingsan seketika. Sedangkan Chaleus beranjak dari pundak Alfred seraya mengibas-ngibaskan tangan yang ia gunakan kepada Alfred.

        "G-GILE! ALFRED LANGSUNG MATI SURI!" Batin Farel yang menatap Alfred syok dengan Mulutnya yang menganga.

        "Kenapa kakek ada disini?" Tanya Chaleus dengan Ketus.

Liontin Iblis (Part yang tertinggal:v) - HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang