Really

156 14 4
                                    

I'm waiting and waiting for you. In case you come back, in case you come back again.
Even if I'm rained on, even if I walk in the snow. Even if I'm born again, it's only you.

- Really

>>>

Laki-laki dengan tinggi lebih dari 170 sentimeter itu berdiri diambang pintu dengan segelas susu dan roti tawar yang sudah ia persiapkan sejak beberapa menit yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Laki-laki dengan tinggi lebih dari 170 sentimeter itu berdiri diambang pintu dengan segelas susu dan roti tawar yang sudah ia persiapkan sejak beberapa menit yang lalu. Ada keraguan yang tergambar jelas pada wajahnya saat ia hendak membuka pintu, atau lebih tepatnya, saat ia mendengar suara isak tangis dari dalam ruangan itu.

Tidak. Itu bukan suara isak tangis mengerikan makhluk dari dunia lain, namun itu adalah isak tangis milik seorang gadis bernama Nirmala Maharani, CEO sementara perusahaan Nirmala Cosmetic.

Nirmala, teman kecilnya, sosok yang ia kasihi selama bertahun-tahun lamanya.

Laki-laki itu menghela nafas, meletakkan nampan berisi sarapan di atas meja lalu memposisikan diri duduk sembari menyandarkan diri pada pintu.

Sama seperti yang sedang dilakukan Nirmala di dalam sana.

.

Gadis berumur 21 tahun itu tengah duduk sembari memeluk kakinya, ia menangis.

Sudah tiga bulan berlalu sejak pertama ia meningalkan dunia kuliah dan menginjakkan kakinya di perusahaan sebagai CEO sementara yang menggantikan posisi Ayahnya, dan sudah tiga bulan pula, kondisi Ayahnya tak menunjukkan kemajuan berarti. Justru sebaliknya, yang ia dapatkan adalah kabar buruk. Ayahnya tak menunjukkan tanda-tanda membaik.

Seolah kabar itu masih belum cukup buruk, Lala juga mendapatkan kabar kalau banyak investor yang menarik saham dari perusahaan mereka dan tentu saja itu berdampak buruk untuk perusahaan yang kini berada di ambang kehancuran.

Lala nyaris putus asa.

Berjam-jam ia habiskan waktunya dengan mengurung diri di ruangannya. Ia bahkan tidak pulang ke rumah, lebih memilih menangis sendirian dalam gelap dan hening, hingga ia lelah sendiri, lalu ia bangun keesokan paginya hanya untuk mendapatkan fakta bahwa semuanya tak akan membaik hanya karna air matanya.

Namun tetap saja, ia menangis.

Sendirian.

Dan ia harap, tak seorang pun mengetahui fakta bahwa seorang Nirmala Maharani nyatanya sama seperti gadis-gadis berumur 21 tahun lainnya. Namun posisi yang saat ini ia pegang menuntutnya untuk terlihat kuat dan berwibawa. Padahal kenyataannya, ia hanyalah manusia biasa, bukan dewa ataupun malaikat.

Suara helaan nafas nan berat dari balik pintu lantas membuat tubuhnya menegang seketika.

Tangisnya berhenti.

Seseorang di luar sana mengetahui kalau detik itu juga, ia menangis.

~•~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Short Story for OOline NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang