Prolog

266 103 66
                                    

Clarissa Kayla Azahra Putri dipanggil Rissa.Dia tidak pernah merasakan hangatnya kebahagiaan sebuah keluarga.Dia tidak akan pernah mendapat kasih sayang kedua orang tuanya saudaranya pun bahkan membencinya, karena dia 'anak pembawa sial, anak tidak berguna'.Hanya neneknya lah yang selalu merawat dan menyayangi Rissa.Tetapi rissa selalu yakin suatu saat keluarganya akan menganggap rissa sebagai keluarganya.

Raka Pramudyo Sanjaya cowok famous karena kegantengannya, kepintarannya dan bahkan dia anak seorang perusahaan terkenal. Siapa sih yang gak kenal sama Raka semua cewek pasti tergila-gila dengan Raka.

Rafa Setya Pratama sama sama-sama famousnya dengan Raka, Rafa ini anak dari perusahaan ternama, perusahaan keluarga pratama yang sejak dulu musuh bebuyutan dengan perusahaan keluarga sanjaya.

***

Kini mentari mulai menampakan kecerahannya.Rissa masih belum bangun dari kamarnya.Neneknya yang bernama Ningsih pun membangunkan Rissa

"Rissa bangun, ini udah hampir jam 7 lho," ucap Ningsih nenek Rissa di kamarnya sambil membangunkan Rissa.

"Eunggh hampir jam 7 ya nek" ucap Rissa masih ngelantur karena masih belum sadar. Akhirnya ia melihat jam alarm yang menunjukkan pukul 06:00.

"Aku hampir telat nek" ucapnya terkejut.

"Udah kamu mandi siap-siap ke sekolah nenek tunggu di ruang makan" ucap nenek sambil meninggalkan Rissa yang masih sibuk bersiap-siap untuk sekolah.

"Iya nek"

Akhirnya ia pun selesai juga. Rissa langsung bergegas untuk berpamitan bersama neneknya.

Kalian pasti merasa heran kan? Kenapa Rissa cuma  berdua sama neneknya? mengapa Rissa tidak dengan kedua orang tua dan saudaranya? itu karena nenek merawatnya sejak ia masih bayi, Kakek Rissa telah meninggal sejak Rissa masih bayi, bahkan ia tidak pernah melihat kakeknya secara langsung tetapi hanya dengan fotonya saja.Lain halnya dengan kedua orangtua Rissa yang tidak mengganggap dia seperti anaknya bahkan merawatnya dan melihat keadaannya saja mereka tidak sudi. Kakak dan adik
Rissa tidak mengakui rissa sebagai saudaranya karena ajaran dari orang tuanya yang tidak suka pada rissa. neneklah yang lebih menyayangi Rissa karena itu saudara rissa mengganggap bahwa nenek selalu membeda-bedakan mereka.

Akhirnya Rissa sudah selesai berpakaian tidak lupa dia mengambil tas dan ia langsung bergegas menemui neneknya  untuk berpamitan di ruang makan.

"Nek Rissa langsung berangkat ya takut telat" ucapnya karena kelas dimulai pukul 06.45.

"Ini nenek bawain bekal jangan lupa dimakan" ucap nenek sambil memberikan kotak bekal makanan itu.

"Iya nek pasti Rissa makan kok," sambil mengambil kotak bekal makanan. "jaga diri nenek ya jangan sampe kecapek'an ngurus rumah biar nanti Bi Inah aja. Rissa berangkat dulu ya nek, assalamualaikum" ucapku sambil mencium tangan dan pipi nenek

"Waalaikumsalam, hati-hati Rissa" jawab nenek

"Iya nek" Tak lupa ia pun menghampiri Bi Inah dan Mang Tejo yang sedang berada di halaman depan rumah.

"Bi,Mang Rissa pamit berangkat dulu ya"

Bi Inah dan Mang Tejo terkejut dengan kehadiran Rissa.
"Eh... ada non Rissa" ujar Bi Ina

"Biar Mang Tejo anterin atuh non?" tawar Mang Tejo

"Gak usah mang lagian deket kok" Rissa menolak tawaran Mang Tejo" Besok aja deh Rissa dianterin sama Mang Tejo sekalian jalan-jalan"

"Yaudah deh non" Mang Tejo hanya pasrah.

"Yaudah Rissa pamit berangkat dulu, assalamualaikum" Rissa menyalami punggung tangan bi inah dan mang tejo.

"Waalaikumsalam"

Jangan lupa vote and comment

RISSKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang