Akhirnya

195 30 9
                                    

Mereka ber 7 berdempetan dan saling memegang tangan yang satu dengan yang lain.

"Emakk tolongin changbin" rengek changbin.

"Sebenernya lo siapa si" tanya jisung

"Setan lah goblok" ngegas lino.

"Gobloknya jisung" balas bangchan.

Hihihihi.......

Hantu perempuan itu mendekat kearah mereka. Mereka pun semakin ketakutan. Hantu perempuan itu menarik paksa ayen.

"Ayen!"

"Aaa! bang tolongin ayen bang" mohon ayen ketakutan.

"Lix tolongin sono" suruh lino mendorong felix.

"Anjir kok gua sih ogah ah" tolak felix.

"Aaaa baaaaangggggg ayyenn takuuuuuuutt" ayen menangis.

Kalau kalian tidak memberiku darah, dia akan menjadi tumbal hihihi......

"Bang, gimana ini?" Tanya jisung khawatir.

"Gw bukan dukun sung mana gua tau" jawab bangchan

Hantu perempuan itu mulai membelai wajah ayen dengan kedua tangannya yang hitam, keriput serta kuku runcing yang panjang.

Kau tidak pantas untuk hidup!
Kau harus mati ditanganku!

Hantu perempuan itu mencekik leher ayen hingga membuat ayen kesakitan dan kehabisan nafas.

"Aarghh..." lirih ayen

"Woi anak orang itu!" Teriak woojin.

"Lepasin sahabat gw" teriak jisung.

Hantu itupun tidak memedulikan omongan mereka. Ia fokus dengan manusia yang sedang di ambang kematian.

Cklek!

"HEI LEPASKAN ANAKKU!" seorang laki laki yang diduga babe nya ayen itupun mencegah hantu perempuan itu.

Mereka pun lega karena babenya ayen akhirnya datang. Babe ayen yang bernama unyuk itupun membaca doa untuk membebaskan anaknya. Hantu perempuan itupun merasakan panas.

KURANG AJAR!!

Hantu itu mendekat kearah unyuk berniat ingin menyelakai, tetapi niat hantu itupun gagal karena saat ia mendekat kearah unyuk seluruh badannya panas, jika ia nekat melanjutkan niatnya ia akan terbakar dengan doa doa yang unyuk bacakan, hantu itu pun pergi dari hadapan mereka.

"Ayen" kata woojin mendekat kearah ayen.

"Anakku"

"Errhh ba-" ucap ayen menggantung.

"Yen? Ayennnn" jisung.

Ayen pingsan, segera mereka menggendong ayen dan meletakkannya di kasur bangchan.

"Kalian, ambilkan babe air" suruh unyuk kepada mereka.

"Sung sono ambil" perintah felix.

"Lu aja ngapa si" balas jisung.

"Lu kan tuan rumah sono" balas lino.

"Gw takut bajing" jawab jisung.

"Tenang aja, tadi sebelum masuk kamar kalian babe udah masukin mereka semua kesalah satu ruangan, jadi gaada yang akan ganggu kalian" jelas babe unyuk.

"Yaudah gw yang ambil tapi temenin" kata jisung

"Yaudah ayok" changbin menawarkan diri.

Jisung dan changbin pun keluar dari kamar dan berjalan menuruni tangga dengan perasaan was was. Walaupun sudah tidak ada, mereka tetap saja harus berhati hati. Dan sampailah mereka di dapur.

ʙᴀᴅʙᴏʏ <ʜᴀɴᴊɪꜱᴜɴɢ>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang