13

169 28 0
                                    

"Sung, hubungan lu ama memble gimana?" Tanya lino.

"Gatau gw no, dia jarang keliatan" jawab jisung lesu.

"Iya semenjak di kamar mandi kemaren"

"Maksudnya?" Tanya jisung tak mengerti.

"Kemaren gw hampir ngehajar si hyunjin" jawab lino

"Gila lu ya"

"Gila gimana si kan gw bantuin elu"

"Ya tapi caranya dong bre lu pikir yang bener"

"Bodolah yang penting gw udah ngasih tau ke dia"

Ketika mereka berdua membahas hyunjin, sang empu pun datang.

"Pasti lu mau minta maaf kan" tebak lino.

Hyunjin pun hanya melirik sinis kepada lino lalu duduk di samping han jisung.

"Gw mau ngomong ama lu" ucap hyunjin kepada jisung.

"Kalo mau minta maaf ya minta maaf aja elah" lino.

"Gw mau bilang kalo gw gak bakal kalah sama lo han jisung" ucap hyunjin yang di akhiri smirk dan kemudian pergi meninggalkan mereka berdua.

Lino yang ada disitu pun tak menyangka bahwa hyunjin akan mengatakan itu. Sementara jisung tertawa remeh.

•••

Sepulang sekolah, youra menunggu bus di halte depan sekolahnya karena hari ini tidak ada yang bisa menjemput dirinya.

"Bareng yuk ra"

"Hyunjin?"

"Ayoo gw anterin" tawar hyunjin.

"Emm..." youra bingung harus menerima atau tidak.

"Yaudah iya" jawab youra

Youra pun naik ke motor hyunjin yang sedikit tinggi itu.

"Pegangan ra nanti jatoh"

"Iya udah"

Hyunjin pun mendengus kemudian tanganya bergerak mengambil tangan youra untuk melingkarkan tanganya di perut hyunjin.

Youra kaget atas perlakuan hyunjin ke dirinya. Seketika jantung youra berdebar sangat kencang. Entah mengapa setiap ia diperlakukan seperti ini dengan hyunjin jantungnya selalu berdegub.

"Siap?"

"Ss-ssiap" jawab youra dengan nada gagap.

Hyunjin pun melajukan motornya menuju rumah youra.

"M-makasih ya jin udah nganterin pulang hehe"

"Iya sama sama. Kalo gak ada yang jemput bilang ke gw, nanti gw anterin" kata hyunjin diselingi senyum.

"Iyaa makasih banget jin udah banyak ngerepotin lu"

Hyunjin tersenyum melihat kegemasan youra hingga ia tak sadar jika kedua tangannya sudah menangkup pipi youra.

"J-jin?"

"Eh sorry reflek, yaudah gw pulang dulu ya ra"

"Ha-ati hati"

Jantung youra berdegub sangat kencang atas perlakuan hyunjin ke dirinya. Youra bingung dengan perasaan ini. Tetapi di sisi lain ia merasa
senang.

•••

Kenaikan kelas pun telah tiba. Hari yang tidak ditunggu tungggu anak yang akan naik kelas 12 untuk ujian pun telah tiba.

ʙᴀᴅʙᴏʏ <ʜᴀɴᴊɪꜱᴜɴɢ>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang