14

179 30 1
                                    

"Hai ra" sapa hyunjin ramah.

"Hai juga jin" jawab youra senang.

"Boleh minta tolong gak ra?"

"Iya boleh, tolong apa?"

"Nanti anterin gw ke mall kuy"

"Nanti?"

"Iya nanti ntar gw jemput"

"Tapi-"

"Nih sayang" datanglah han jisung yang membawa dua es krim ditangannya.

"A oh iya makasih" jawab youra

"Kalian pacaran?" Tanya hyunjin tak percaya

"Ya kaya yang lo liat" jawab jisung

"Kapan? Kok bisa?" Tanyanya lagi.

"Tadi malem jin" jawab youra.

"O-oh selamat ya"

"Makasih jin"

Setelah itupun hyunjin pergi meninggalkan mereka berdua.


"Apaan nih rangkul rangkulan" seungmin.

"Wah keknya ada bau bau jadian nih" woojin

"Emang siapa bang?" Tanya ayen.

"Noh lu liat" tunjuk felix kepada jisung dan youra

"Iyoi" jawab jisung sombong

"Kok bisa si rara mau ama hanjis" lino

"Tau padahal kan hanjis bau" tambah changbin

"Bau ajab" sevege lino. Mereka tertawa lepas menikmati masa masa perpisahan kenaikan kelas.





"Ra, temenin gw dirumah yuk" mohon jisung

"Anterin gw pulang dulu mau ganti baju"

"Siap tuan putri"






Dirumah jisung hanya hening, hanya mereka berdua yang grasak grusuk. Youra yang sedang asik dengan dunianya sendiri dan melupakan pacarnya.

"Ngapain si?" Tanya jisung

"Drakor" jawab youra singkat

"Drakor mulu aku nya kapan" rengek jisung.

Youra menatap jisung gemas.

"Haha gausah di imutin, kek babi tau gak"

"Biar penting disayang kamu"

"Hemeh"

"Aku laper, masakin dong" pinta jisung seperti anak kecil.

"Iya mau apa?"

"Mau nasi goreng"

"Oke bentar aku masakin dulu"

Setelahnya youra pergi kedapur tetapi ia tak tau bahwa dari belakang jisung mengikutinya.

Brak

"Aduh" ucap jisung kesakitan.

"ngapain?"

"Hehe gapapa ikutin aja" jawab jisung tanpa dosa.

Youra mengambil bahan dan alat yang ada di sana. Ia memasukkan minyak kemudian bumbu nasi goreng kedalam wajan. Disitu jisung melihat pacarnya yang handal dalam memasak. Tiba tiba jisung memeluk youra dari belakang, kemudian mencium manis pipi youra.

"Apasi sung ntar gosong nih"

Jisung tak peduli, ia masih setia memeluk sang pacar dari belakang. Jisung mengeratkan pelukannya yang membuat youra tercekat.

"Ehehe maaf ra, sengaja" ucap jisung tanpa dosa

"sana dulu ih sung" usir youra. Jisung pun melepaskan pelukannya. Kemudian beralih disampiang youra dan memandang wajah youra yang sedang memerah.

"Aku tunggu di luar ya" ucap jisung.

"Iyaa"

"Makasih sayang" bisik jisung ke telinga youra.

Wajah youra makin memerah dan jantungnya berdegub.




Lanjut gak nih?
Coment kalo pengen lanjut!
Voment nya jangan lupa!:)


ʙᴀᴅʙᴏʏ <ʜᴀɴᴊɪꜱᴜɴɢ>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang