(4). Keputusan

231 41 113
                                    

Happy reading



Jaemin masih duduk terdiam di kursi taman. Dia masih memikirkan tentang perkataan Taeyong tadi.
Jaemin masih bimbang antara memilih jadi manusia atau tetap menjadi malaikat.

Sebenarnya dia ingin menjadi manusia , dia ingin merasakan hal-hal yang dilakukan kebanyakan orang seperti makan es krim bersama, bermain bersama , sekolah , dan kegiatan lainnya. Tetapi di sisi lain dia juga tidak mau kehilangan kekuatannya.

Karena kekuatannya itulah yang membuat dia bisa membantu manusia. Dia diciptakan oleh Tuhan untuk membantu manusia yang membutuhkan pertolongan. Kalau dia kehilangan kekuatannya bagaimana bisa dia membantu manusia? Bagaimana bisa dia melindungi Ryujin saat dia dalam bahaya seperti kejadian tempo lalu.

Jaemin mengacak rambutnya kasar. Dia belum menemukan jawaban pada dirinya sendiri.

"Woy diem-diem bae"

Sebuah suara mengejutkan Jaemin. Ternyata itu adalah suara Mark.

"Dari mana aja lo? Seharian gak keliatan?"
Tanya Jaemin pada Mark.

"Nganterin Kang Mina lah" jawab Mark.

Jaemin hanya mengangguk-angguk saja. Sebenarnya dia dan Mark tidak jauh berbeda. Kalau dia bucin Ryujin maka seorang Mark bucin Mina. Entah sejak kapan Mark bertemu Mina , Jaemin kurang tau , tapi kata Mark sendiri dia mengikuti Mina sudah cukup lama.

Mark menyenggol bahu Jaemin.
"Ngapain dah dari tadi diem bae?, Ada masalah?"

Jaemin hanya menggeleng. Dia tidak bisa menceritakannya pada Mark. Yang ada nanti temannya ini malah heboh , membuat kepala Jaemin tambah pusing.

Jaemin berdiri dari duduknya.
"Mark gue pergi dulu" katanya sambil berjalan menjauh.

"Woy , di temenin malah pergi" teriak Mark.
Tetapi Jaemin tidak peduli.

____

Ryujin masuk kedalam kedai dia berjalan menuju meja kasir. Disana sudah ada rekan kerjanya. Dia tersenyum pada Ryujin.

"Hai Ryujin" sapanya

"Hai kak Saerom" balas Ryujin.

Omong-omong Saerom ini seniornya di sekolah saat Ryujin kelas 10. Dia dekat dengan Saerom semenjak bekerja di kedai ini. Saerom tipe orang yang mudah bergaul dan mudah akrab.

" Karena kamu udah dateng , sekarang aku mau ke belakang kamu yang jaga kasir ya " ucap Saerom.

Ryujin mengangguk , dia mengganti sragam sekolahnya dengan sragam khususnya pekerja.

Ting

Bunyi bel kedai pertanda ada pelanggan datang.

Ryujin melihat seorang pria datang.

"Selamat datang " sapa Ryujin ramah.

Pria yang tak lain adalah Taeyong itu tersenyum membalas sapaan Ryujin.

Ryujin memberikan buku menu pada Taeyong.
"Silahkan, mau pesan apa"

Taeyong membolak-balik buku di depannya.
"Mint Chocolat" jawabnya singkat.

Ryujin mengangguk lalu pergi meninggalkan Taeyong sendiri.

Who are you? | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang