(6). Sekolah

250 38 212
                                    

Happy reading




Jaemin melihat pantulan dirinya di cermin. Kini dia telah menggunakan sragam SMA  lengkap dengan dasi di lehernya.

"Wah ganteng juga gue kalau rapi gini"
"Eh gue kan emang udah ganteng sejak lahir hehe" Jaemin terkekeh di depan cermin.

Tiba-tiba pintu kamar Jaemin digedor dengan tidak santai nya. Jaemin sudah menduga bahwa yang mengedor  pintu tak lain adalah Taeyong.

"Untung majikan kalau bukan udah gue pites hihhh" gumam Jaemin sambil berjalan ke arah pintu.

Ceklek

Pintu terbuka memperlihatkan Taeyong dengan baju kantorannya.

"Cepetan turun sarapan , saya gak mau hari pertama masuk sekolah kamu telat image kamu jadi jelek"

"Wah ternyata anda perhatian sama saya"

"Saya cuma ga mau ikut nanggung malu , ayo cepetan turun "

Jaemin menurut saja daripada Taeyong terus mengomel seperti ibu-ibu kehilangan Tupperware.


"Jaem nanti disekolah jangan bikin malu dan jangan bikin ulah yang membuat saya dipanggil untuk ke sekolah karena status saya sekarang adalah wali kamu" ucap Taeyong sambil melahap nasinya.

"Iya iya , saya orangnya kalem kok" kini Jaemin senyum lebar sampai nasi di mulutnya mau keluar.

"Saya pegang omongan kamu ya , awas kamu macem-macem di sekolah"

" Iya iya "
"Saya kira bapak orangnya gak cerewet ternyata saya salah , malahan bapak persis emak-emak deh" kata Jaemin dengan santuynya.

" Yakali saya persis emak-emak dan saya bukan bapak-bapak berhenti panggilan saya bapak"

"Saya enaknya manggil bapak kalau manggil om rada aneh sih"

"Gila apa saya om-om"

"Dahlah saya panggil bapak aja kan bapak juga jadi wali saya"

"Enak aja , muka saya tuh masih muda ya belum muka bapak-bapak"

"Serah deh yang penting saya manggil nya bapak"

"Cepetan habisin setelah ini langsung cuci piringnya"

Jaemin cengo.
"Yah masak di cuci sekarang sih , keburu telah"

"Ini masih pagi woy , taat peraturan"

"Iyaaaa iyaaaa"


_____

Jaemin turun dari mobil Taeyong yang terparkir di depan sekolah. Dia menatap bangunan sekolah yang akan dia masuki. Untung Taeyong memasukkannya di sekolah yang sama dengan Ryujin. Jadikan dia bisa caper dikit lah. 

"Ngapain malah cengo nggak mau masuk?" Teriak Taeyong dari dalam mobil.

"Lagi liati sekolahnya lagian kan saya nunggu bapak"

Lalu setelah itu Taeyong keluar dari mobil.
"Yaudah ayo"

Taeyong dan Jaemin memasuki area sekolah. Banyak siswa  memperhatikannya bahkan ada yang berteriak karena melihat ketampanannya.

"Itu siapa woy ganteng amat"

"Kek nya murid baru deh, Kasep pisan"

Who are you? | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang