Dua hari

9 5 0
                                    

Vomment nya jangan lupa!
Enjoy;)






"Woi!" Anne muncul dari pintu depan tanpa ucap salam, dengan seenaknya ngelempar tas ke arah kaki Naka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Woi!" Anne muncul dari pintu depan tanpa ucap salam, dengan seenaknya ngelempar tas ke arah kaki Naka.

"Waalaikumsalam, Manusia ga punya akhlak." Saut Naka pas noleh ke pintu ternyata manusia kurang adab yang muncul.

Anne cuma nyengir pas dibilang gitu sama Naka. Dia duduk di samping abangnya yang ternyata lagi asik mainin papji.

"Yaelah Mas, Adenya jarang pulang sekalinya pulang malah di anggurin."

"Siapa suruh jarang pulang."

"Ck! Tau ah, males sama lo mau sama ibu aja- IBUU MAS NAKA NGESELIN NIH."

Anne lari ke dapur cari Ibunya yang ternyata ada di halaman belakang. Bu Yuna engga tau saat anak perempuan satu-satunya itu dateng ke rumah. Anne emang sengaja ga kasih tau keluarganya, biar surprise.

"IBU!" Anne meluk Bu Yuna dari belakang, membuat ibunya itu reflek mukul Anne pake sapu lidi yang kebetulan lagi dipegang.

"Aduh! Sakit Bu! Ini anaknya dateng jauh-jauh dari Jakarta ke Bandung bukan buat digebukin pake sapu lidi ih."

"Mika?!" Bu Yuna langsung meluk Anne, pas tau kalau yang ngagetin dia tadi anak perempuan satu-satunya itu, sudah terlampau rindu.

"Kenapa ke Bandung ga bilang ibu? Kan nanti bisa minta tolong Naka biar jemput, Kamu kesini naik apa nak?"

"Dih, Mas Naka ketemu Mika aja ogah-ogahan. Tadi Mika nebeng sama Lucas. Ngomong-ngomong ayah mana Bu?"

"Ayah kerja sayang, nanti sore baru pulang. Sekarang mending Mika mandi, istirahat. Kamu udah makan?"

"Udah tadi Mika mampir sama Lucas, yaudah aku ke kamar dulu ya, ibu jangan bilang ayah dulu kalau aku pulang."

"Iya Mikaila."

Mika memang panggilan dari keluarga untuk Anne. Tapi perempuan itu lebih memilih untuk menggunakan Anne sebagai nama panggilan nya di kota, katanya biar lebih keren. Biarin ajalah.








"Gimana Mika, uang yang di bawa manajer mu itu udah dapet gantinya?"

Saat ini di kediaman keluarga Mika lagi makan malem. Udah jadi kewajiban sih, kalau di rumah kumpul semua harus bisa sempetin makan sama-sama karna anggota keluarga yang sibuk semua jadi emang susah buat dapet quality time kaya gini.

"Udah yah, Mika sama yang lain juga udah dapet manajer baru lagi, Dia temennya mas Dion kakaknya Jaehyun, Dia juga minta sekalian jadi manajer sembari kita nyicil bayar hutang nya."

"Kok aneh banget manajer lo mik, ada maunya kali tuh."

"Hush! Naka, ngomongnya jangan sembarangan."

"Kamu ga mau ngundurin diri aja dari band mu itu mik? Udah banyak masalah loh."

Semua hening ketika Pak Hamdan ngomong gitu. Bahkan Naka berhenti menyuap nasi dengan sendok yang masih ada di mulutnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Night cityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang