tujuh ratus juta

18 8 6
                                    

Doyoung menekan tombol home pada ponselnya dan melempar asal ke arah meja di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Doyoung menekan tombol home pada ponselnya dan melempar asal ke arah meja di depannya. Mengalihkan atensi para member lain yang sedang berkumpul di apartemen Jaehyun itu.

"Jadi gimana?" Tanya laki-laki paling muda yang ada disana.

"Ya gimana? Bubar kali."

"TENNY! Mulut lo licin banget ya?!" Anne sudah muak dengan sikap menyebalkan Tenny lantas memukul lengan pria yang paling tua diantara mereka itu.

"Sakit Anne! Lo kalo mukul pelan dikit napasi, panas anjir." Tenny mengusap lengan nya yang memerah, pukulan Anne memang tidak main-main sakitnya.

"Mungkin yang dibilang bang Tenny bener An, udah banyak masalah kita, Apalagi yang diharapin emang?" Doyoung menyandarkan tubuhnya ke sofa dan memejamkan matanya.

Ya, tahun ini mungkin tahun sialnya Night City. Banyak sekali rumor yang beredar yang menyebabkan jatuh nya band ini. Mulai dari kasus Doyoung yang katanya menggunakan narkoba, padahal kata Lucas  'bang Doy nyium asep rokok aja batuk-batuk, segala mau pake narkoba'. Sampe kasus Ten yang namanya kena spill di twitter sebagai artis penyuka sesama jenis. Dan sekarang, uang konser sebesar satu koma tujuh milyar yang dibawa kabur mantan manajer Night City. Ada-ada aja emang manusia ga ada adab.

"Tuhkan bener, bub— Sakit Mikail!" Ten tidak melanjutkan kalimat nya karena kali ini pinggang langsing nya yang jadi sasaran cubitan Anne.

"Lo udah omongin ini sama agensi Doy?" Tanya Jaehyun.

"Udah, mereka juga udah laporin ke polisi, tapi mereka gabisa ngebalikin duit seratus persen. Lo tau kan saham juga lagi turun?"

Tidak ada jawaban lagi dari Jaehyun, Mereka semua sudah kepalang bingung apa yang harus di lakukan untuk mendapat uang pengganti.

"Emang brengsek tu orang, sampe ketemu abis tu orang gue hajar, liat aja."

Ten tertawa mendengar ucapan Lucas lalu melempar kacang yang akan ia kupas ke arah nya. "Banyak gaya lo bocah."

"Bang! ah elah! Lo mah nyampah mulu bersihin  kaga." Jaehyun kesal dengan Ten karena laki-laki itu yang selalu mengotori apartemen nya tapi dia yang selalu membersihkan bekas nya.

Tidak bisa menahan kesal lagi, Jaehyun menendang bokong Ten yang kebetulan ada di sebelah nya sehingga laki-laki duapuluh empat tahun itu tersungkur ke lantai.

"Bangsat Jaehyun! Akhlak lo di jual apa gimana? Ama yang lebih tua gaada sopan nya." Sungut Tenny.

"Iya di jual, Buat gantiin duit konser." Sahut Jaehyun asal.

"Udah woi, Daripada lo ribut, mending mikirin gimana jalan keluar nya. Kek bocah lu pada"

Doyoung membungkam mulut ga berakhlak Tenny dan Jaehyun membuat keduanya benar-benar terdiam, Entah memikirkan jalan keluar atau memikirkan yang lain.

"Kerugiannya sekitar 1,7 miliyar. Agensi cuma mampu kembaliin sekitar satu milya , Tapi yang dirugiin maunya duit balik seratus persen." Doyoung memberitau apa yang di katakan pihak agensi tadi kepada teman-temannya.

"Cari tujuh ratus juta dua hari kemana anjir."  Lucas lalu menyenderkan kepala nya ke bahu Anne.

"Ah! Bentar, gua coba tanya abang gua dulu. Kali aja dia mau bantu." Jaehyun mengeluarkan ponsel nya dari saku celana lalu mengetik nama sang Kakak.

Mereka semua sudah pasrah dengan keadaan. Kakak Jaehyun yang merupakan manager di salah satu perusahaan besar di jepang merupakan harapan terakhir mereka. Memikirkan bagaimana caranya mendapat uang tujuhratus juta dalam dua hari sudah membuat kepala mereka ingin meledak.

Tbc.

Night cityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang