Soobin yang memimpin jalan sekarang karena Yeonjun menggendong Sooyeon saat ini.
Walaupun yang ada dibelakang Yeonjun ragu-ragu semua, ini Soobin lho yang memimpin, dia aja pas itu pernah kena jebakan.
"Muka kalian kok takut semua begitu? Aku hati-hati tau," ucap Soobin saat menoleh kearah belakangnya, disana teman-temannya menatapnya dengan takut.
Ini mereka takut Soobin kena jebakan apa takut mereka yang kena jebakan?
Yeonjun menatap kearah jalanan yang ternyata sudah tidak dipasang tali-tali tipis itu.
"Sepertinya dijalanan ini sudah tidak ada jebakan semacam tali tipis lagi, namun sepertinya ada yang aneh deh di jalanan ini," ucap Yeonjun sambil menunduk lalu mengambil batu yang ada dipinggiran jalan.
Dia mundur diikuti oleh Soobin dan yang lainnya, lalu Yeonjun melempar batu tersebut kearah salah satu jalanan yang bentuknya lumayan aneh itu.
Aspalnya seperti tidak rata, lebih jelasnya jalanannya seperti sengaja dihancurkan lalu dimasukkan sesuatu disana lalu ditutup dengan tanah.
Jangan menganggap bodoh Yeonjun, dia melihat itu langsung tadi.
Tiba-tiba jalanan yang ditutup pasir itu meledak, sial ternyata dipasang bom disana.
Untung saja asapnya langsung reda karena hujan itu.
Tapi tetap saja serpihan bekas ledakan itu meledak kemana-mana sampai mengenai muka Yeonjun dan Soobin yang ada di depan itu.
Yeonjun menatap kearah Soobin yang mukanya sedikit lecet itu gara-gara terkena batu yang mengarah kearahnya tadi.
"Kamu gapapa?"
"Gapapa kok, ini mah biasa aja," jawab Soobin dengan santai tidak tau aja di dalam hatinya dia mengumpat dari tadi muka dia yang mulus ada bekas beginian.
Lalu Yeonjun dan lainnya mulai lanjut berjalan, lebih baik jika Yeonjun yang memimpinnya, Soobin kerjaannya main-main aja dari tadi gak ada takut-takutnya bahkan dia malah melemparkan batu kearah tanah yang menyimpan bom itu.
"Akukan baik, jadi aku musnahkan duluan aja bomnya," ucapnya saat disuruh berhenti oleh Yeonjun itu.
Beomgyu, Taehyun dan lainnya cuma menyimak perbuatan Soobin yang berjalan dengan santai disebelah Yeonjun itu.
Hujannya sudah reda, baju mereka tentu sangat basah saat ini, Sooyeon juga namun anaknya itu tidak terlalu basah karena ditutupi oleh jas yang dipakai oleh Yeonjun itu.
Sooyeon cuma mendengarkan mamanya yang sedang tertawa itu, papanya bilang biarin aja gak perlu didengarkan tapi tetap saja Sooyeon bisa mendengarnya.
Mereka mulai berjalan lagi namun tiba-tiba jalanannya berkabut, lho ini ada apaan.
Jadi teringat dengan apa yang terjadi di hutan, hutannya sangat berkabut saat itu.
Soobin dan lainnya langsung mengibaskan kabut tersebut namun di depan mereka tidak ada apa-apa.
"Mungkin gara-gara hujan ya," ucap Soobin sambil lanjut berjalan namun tangannya langsung ditarik oleh Yeonjun yang melihat sesuatu, ada yang ada di sebelah kanannya itu.
Soobin bahkan sampai terjatuh ke bawah, dia mau marah ke suaminya itu namun tidak jadi ketika sebuah bola besar yang terbuat dari besi itu mengayun di depan mereka.
Yeonjun menatap bola tersebut yang mengayun dengan cepat itu, tidak ada waktu untuk menunggu bola ini berhenti karena bisa saja gak akan pernah berhenti.
Dia menatap kearah atas ternyata disana ada sebuah tiang yang dipasang rantai lalu terhubung dengan bola besi ini.
Pasti ada tombolnya, tapi dimana coba, dia memperhatikan tiang tersebut tidak ada tombol sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Parade -yeonbin✔
FanfictionSequel/Book II - Maze. Untuk kedua kalinya, Yeonjun dan Soobin kembali terjebak dengan hal yang mengancam nyawa mereka. ➡️07.06.20 28.07.20⬅️ ©2020