03

4.7K 408 116
                                    

My Pace

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

My Pace



















































"Laper banget gue."

"Anjir, Ael sampe gemeter!"

Ael menggeleng pelan sambil tertawa gelak, dengan susah payah pemuda itu mendudukkan dirinya diatas bangsal UKS. Rasanya badannya panas dingin, tenaganya terkuras habis.

"Nih, minum!"

Ael mendongak, menatap pemuda bermata sipit yang kini mengulurkan air mineral kearahnya dengan wajah lawaknya.

"Gak mau, bekas lu." Tolak Ael sambil mendorong lengan Leon dengan pelan.

Leon berdecak, "Halah... Tenggak aja napa sih? Keburu mati lu." Kesalnya sedikit berapi-api.

Ael menghirup udara dalam-dalam sambil menunduk, tangannya terulur untuk mengambil air minum dari Leon. Pemuda itu terdiam sejenak, sebelum akhirnya menenggak air minum dengan tergesa-gesa.

"Udah pada dapet jatah belom?"

Leon menoleh kearah pintu UKS, dimana gadis yang baru saja datang menyembul dari balik pintu, pemuda itu menghela nafas panjang, "Belum, anggaran buat beli Snacks bukannya di bawa sama Bu Iren?" Sahut Leon sambil mendudukkan dirinya di atas kursi dekat bangsal.

"Enggak, tadi Yundra udah beli Snacksnya, paling sekarang dibagi-bagiin sama Yoga. Hicky sama Rendra mana?" Kini giliran Cella yang balik bertanya, menatap kedua pemuda yang nampak tumbang itu dengan sangat prihatin.

Ael menggendikkan bahunya acuh, "Di mushola." Jawabnya singkat dan seadanya.

Leon mendengus kesal, "Lu ambilin kek, dua buat kita." Lirihnya seolah memohon, oh sungguh... Pekerjaan mereka hari ini sangat-sangat melelahkan.

Dari pagi sampai jam dua sore ini, mereka belum mendapat jatah makanan setelah seharian mengurus pendaftaran murid baru di SMA mereka. Bertanggung jawab sebagai anggota OSIS tentunya, tidak ada kata berhenti sebelum sifnya berganti.

Padahal dari pagi tadi, banyak sekali calon siswa yang mendaftar datang pergi bersama orang tua mereka. Ribet sekali, sampai-sampai duduk saja tidak sempat, apalagi makan dan minum.

Cella menghela nafas panjang, memilih mengangguk daripada mendengar hujatan dari Leon dan Ael. Mungkin benar adanya, mereka yang bertugas pagi memiliki tugas yang cukup padat, apalagi pengurusan berkas dokumen pendaftaran terkesan lama dan berbelit-belit.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's WrongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang