Ditolak🥺

119 46 84
                                    

19:00

Waktu yang telah Stefanie tentukan untuk bertemu dengan Frendy pun akhirnya tiba. Tampak Stefanie yang sudah lama menunggu Frendy sambil berdiri dengan memegang segelas kopi panas di tangannya.

..............

19:20

Di taman

"Stef!" panggil Frendy.

Stefanie menoleh kebelakang.

"Maaf, gue telat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maaf, gue telat." kata Frendy.

Tersenyum hangat. "Gapapa kak."

"Gapapa gimana? Disini kan dingin banget, dan lu nungguin gue selama itu. Nanti kalo lu sakit gimana?" omel Frendy.

"Lu perhatian banget kak, inilah yang gue suka dari lu." batin Stefanie.

"Gue kan udah beli kopi hangat, jadi badan gue juga terasa hangat." jawab Stefanie sambil tersenyum.

"Yaudah, lu mau ngomong apaan?" tanya Frendy.

"G-gue...gue...." jawab Stefanie gugup.

"Duh jantung gue kenapa ya?" batin Stefanie.

"Lu kenapa?" tanya Frendy.

"Gue... Mau.... " jawab Stefanie dengan ragu-ragu.

"Mau apa?" tanya Frendy penasaran.

"Bilang aja, gapap...." omongan Frendy terpotong.

"GUE SUKA SAMA LU KAK!" potong Stefanie dengan cepat.

"L-lu, s-suka sama g-gue?" tanya Frendy terkejut.

"I-iya." jawab Stefanie.

"M-maaf Stef, gue ga bisa bales cinta lu!" balas Frendy, diiringi dengan suara petir.

"Kenapa kak? Apa karna gue pernah jahat sama Michaella? Apa karna gue ga asik? Atau karna gue penakut?" kata Stefanie dengan menyodorkan beberapa pertanyaan.

"Bukan karna semua itu." balas Frendy.

"Terus kenapa? tanya Stefanie.

"K-karna gue udah nganggep lu kayak Michaella, lu udah gue anggep sebagai adek gue sendiri!" jawab Frendy.

"Ga lebih?" tanya Stefanie.

"Ga! Lu cuma gue anggep adek sekaligus sahabat gue. Jadi gue minta lu buang aja perasaan lu buat gue." jawab Frendy, lalu pergi meninggalkan Stefanie.

"Kak tunggu!!" teriak Stefanie.

Mendengar teriakan Stefanie, Frendy menghentikan langkahnya. Lalu Stefanie mendekati Frendy.

Stefanie bicara sambil memeluk Frendy dari belakang. "Makasih atas jawabannya." kata Stefanie dengan mata berkaca-kaca, lalu melepaskan pelukannya.

Broken Home [ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang