Papa?!🙀

102 39 58
                                    

20:30

Di rumah Frendy

Ceklek

Frendy membuka pintu kamar adiknya untuk memastikan bahwa adiknya sudah tidur.

"Bagus deh kalo Michaella udah tidur." batin Frendy.

Ceklek

Frendy menutup kembali pintu kamar adiknya.

Di teras rumah Frendy

Frendy keluar, dan duduk dikursi yang ada di teras rumahnya.

"Hujannya deres banget. Apa hujan ini mewakili perasaan Stefanie?" pikir Frendy.

"Stefanie udah pulang apa belum ya?" batin Frendy.

Frendy memandangi kontak Stefanie di layar handphonenya.

"Telpon ga ya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Telpon ga ya?"

"Tapi kayaknya Stefanie ga akan ngejawab telpon gue deh."

Frendy meletakkan handphone, lalu menyandarkan badannya ke kursi.

"Stefanie masih mau ketemu sama gue lagi ga ya?"

"Gue jahat banget sama Stefanie."

"Tapi gue ga bisa nerima dia."

Frendy menunduk sambil memegang kepalanya.

"Kayaknya gue harus kembali ke tempat tadi."

Frendy memutuskan untuk kembali ke taman, dan mencari Stefanie dengan membawa sebuah payung.

Taman

"Stefanie dimana ya?" batin Frendy.

"Gue udah keliling nyariin dia, tapi ga nemu-nemu."

Karena tidak menemukan Stefanie, akhirnya Frendy menyerah.

"Stef, maafin gue ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Stef, maafin gue ya. Gue nolak lu karna ada alasan yang jelas."

"Sebenernya gue ga mau nolak lu. gue sayang sama lu, tapi gue ga bisa nerima lu. Gue janji gue bakal tetep jagain dan ngelindungin lu."

Broken Home [ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang