Alasan Nolak😲

114 36 37
                                    

Di Sekolah

"Stev!" panggil Frendy dari belakang Steven.

Melihat ke belakang.

"Kenapa kak?" balas Steven.

"Eh Chael lu udah sehat?" sambung Steven.

"U-udah Stev." balas Michaella.

Tersenyum. "Bagus deh." kata Steven.

"Stefanie mana?" tanya Frendy.

"Stefanie di rumah sakit." jawab Steven.

"Stefanie di rumah sakit? Dia sakit apa?" tanya Frendy khawatir.

"Gue ga tau kejadiannya gimana. Tapi yang pasti dia semalem masuk ke kolam renang, ga tau kenapa. Padahal dia ga bisa kedinginan. Jadi dia dibawa ke rumah sakit, dan dia belum sadar." jelas Steven.

"Sampe sekarang dia juga belum sadar?" tanya Frendy.

"Iya. Tapi tadi waktu gue mau pulang, dia sempet ngigo gitu. Dia narik tangan gue, terus nyebut nama lu." jawab Steven.

"N-nama gue?" tanya Frendy.

"Iya." jawab Steven.

"Kak! Michaella ke kelas dulu ya, soalnya Michaella mau piket." pamit Michaella.

"Iya Chael." balas kakaknya.

Michaella melangkahkan kakinya untuk menuju kelasnya. Tapi langkahnya terhenti, karena Steven memegang tangannya.

"Eh, barengan yuk!" ajak Steven.

Steven dan Michaella pun akhirnya menuju kelas mereka secara bersamaan. Tapi....

"Stev tunggu dulu, ada yang mau gue omongin." kata Frendy.

"Ntar aja deh kak!" balas Steven tanpa berhenti berjalan.

"Ini penting...." kata Frendy.

"Ini soal Stefanie." sambung Frendy.

Mendengar hal tersebut, akhirnya Steven pun menghentikan langkahnya.

"Chael lu duluan aja." kata Steven.

Steven kembali menghampiri Frendy.

"Stefanie kenapa? Lu tau sesuatu kak?" tanya Steven.

"S-sebenernya...." jawab Frendy ragu.

"Kita cari tempat buat bicara yuk, ga enak kalo bicara di jalan." sambung Frendy.

Lalu, Frendy berjalan menuju kantin dan Steven mengikutinya.

"Lu suka ga sama adek gue?" tanya Frendy.

"A-apa?" balas Steven gugup.

"Bukannya tadi kata lu, lu mau bicara tentang Stefanie? Kok malah nanya itu?" sambung Steven.

"Jawab aja, ini ada kaitannya dengan Stefanie." balas Frendy.

"G-gue...." jawab Steven ragu.

"Lu tinggal bilang 'suka' atau 'ga'." kata Frendy.

"Gue harus jawab apa?" tanya Steven pada dirinya sendiri.

"Jawab Stev, 'suka' atau 'ga', gue ga per...." omongan Frendy terpotong.

"Suka!" potong Steven.

"Kalo gitu keputusan gue ga salah." balas Frendy reflek.

"Lu ngomong apa kak?" tanya Steven.

"G-ga, gue ga ngomong apa-apa." jawab Frendy.

"Gue dengar, tadi lu bilang kalo keputusan lu ga salah. Maksud lu keputusan apa?" tanya Steven.

Broken Home [ongoing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang