I am Not Uke Vkook Vmin NC 21

Baby Tae [NC]

Sebut saja Jimin jahat, emang Jimin jahat kok. Jimin itu aslinya egois makannya dia males berteman sama orang. Tapi perlahan Jimin berubah semenjak Taehyung mengulurkan tangannya mengajaknya berkenalan. Dan akhirnya membiarkan sosok pemilik senyum kotak itu mengikuti kemanapun ia pergi. Namun, kini tidak lagi.

Jimin kehilangan Taetaenya. Ia berfikir Taehyung memiliki perasaan yang sama dengan dirinya. Nyatanya tidak, hanya Jimin sendiri yang jatuh pada pesona Taehyung. Taehyung menjauhinya sejak Jimin menyatakan perasaannya.

Padahal, Jimin tak pernah ditolak. Karena memang tak pernah menyatakan cinta. Ini pertama kalinya dan Jimin mendapat penolakan.

Hati Jimin sakit banget Tuhan.

"Bengong aja terus, lama lama juga kesurupan sapi ompong kau Jim" ujar Hobi miris melihat teman sekamarnya melamun dengan tatapan kosong.

Helaan panjang keluar dari mulut Jimin. Jimin lelah sebenarnya. Inginnya langsung bersikap biasa saja pada Taehyung. Tapi ia tak bisa.

Ia selalu ingin marah jika Taehyung dekat dengan orang lain. Terutama Jungkook.

"Aku capek hyung, tidur duluan ya" Jimin memilih untuk membaringkan tubuh atletisnya di ranjang nyamannya.

Hoseok hanya menggeleng tak habis pikir.
"Bocah ini gengsi nya setinggi langit ya" dumal hoseok sambil keluar kamar.

.
.
.
.
.

Jimin Flashback on

"Jimin ah, Tae kangen.."

Suara Taehyung yang parau dan sangat pelan namun masih bisa kudengar.

Aku juga kangen banget Tae. Tapi aku ga bisa anggap kamu temanku lagi. Karena aku cinta sama kamu.

Aku takut aku akan maksa kamu untuk terima perasaan ini. Aku takut aku akan egois.

"Maaf tae, ku pikir menghindar adalah satu satunya jalan terbaik untuk kita" gumam ku sambil meninggalkan taman di pagi buta itu.

Flashback end

"Kamu kangen aku, tapi malah peluk peluk Jungkook, gimana aku ga marah Tae" gerutu Jimin masih betah ngelamunin Taehyung sambil baringan di kasurnya.

Cemburu bilang boss. Jangan pengecut. -author

#digampar Jimen.

Tok tok tok

Suara ketukan membuyarkan lamunan Jimin.

"Jimin ah, apa kau sudah tidur?" Suara Taehyung terdengar dari balik pintu.

Aduh gawat, Jimin harus apa? Ia belum siap buat ketemu Taehyung. Takut langsung meluk, langsung nyium.

"Siall, gimana nih?" Gumam nya garuk garuk rambut.

Dengan terburu ia mematikan lampu tidur nya dan langsung menyelimuti tubuh nya. Pura pura tidur terdegar bagus sepertinya.

Ckleekk

Pintu terbuka, Taehyung mengintip lalu masuk perlahan ke kamar jimin dan hoseok.

"Chimm~~" suara lembut Taehyung mengalun.

Jimin masib dengan akting pura pura tidurnya.

Taehyung dudum di tepian ranjang Jimin, menarik selimut yang menutupi sebagian wajah Jimin.

"Tae.... minta maaf ya~" Taehyung mulai berbicara sendiri. Berharap Jimin mendengarnya walau ia tau Jimin sudah tidur.

"Tae, cuma bingung harus gimana chim.."