Hyunjin berjalan menuju kelasnya. Langkahnya diperpelan saat mendengar bisik-bisik tak jauh dari tempatnya.
"Bukankah dia Hwang Hyunjin?"
"Dia nggak punya malu ya?"
"Cih, dia anak pembunuh berantai kan?"
"Ganteng-ganteng kok psikopat"
Ingin rasanya Hyunjin memberontak. Tapi, apa gunanya?
Hyunjin meneruskan berjalan menuju kelasnya, tanpa memedulikan tatapan aneh dari teman-temannya.
Saat dia masuk ke kelas, disana sudah ada 8 temannya yang sudah menunggunya.
"Hei, Hyunjin!" Teriak Changbin tiba-tiba.
Hyunjin menoleh, lalu kemudian mengalihkan mukannya. Dengan tergesa-gesa, dia meletakkan tas dan berlari keluar.
"Ada apa dengannya?" Gumam Chan.
"Mungkin karena ini" Felix memberikan ponsel ke tangan Chan.
"Apa ini?"
"Kalian inget kasus pembunuhan berantai 3 tahun lalu? Anak pembunuh itu Hyunjin."
"Tunggu, kak Felix, kakak tidak bisa berkata seenak jidat gitu dong. Jeongin nggak percaya sama omongan kakak. Kak Hyunjin baik sama Jeongin kok. Baik banget malah" bantah Jeongin.
"Tapi Jeong, Hyunjin yang bilang iya kalau itu emang bapaknya" timpal Minho menjelaskan.
"Tapi nggak pasti ayahnya psiko anaknya ikut kan?" Tanya Seumin.
"Emang iya. Siapa.yang bilang gitu?" Jisung mengenyitkan dahinya.
"Lai Guanlin. Dia bilang, Hyunjin pernah bunuh orang. Dan orangnya itu kakak tirinya" ucap Seumin.
"Kita nggak percaya itu." Changbin menengahi.
"Iya Jeongin juga nggak"
"Emang gue percaya? Gue cuma mau mastiin kalau kalian nggak kemakan hasut"
"Kayaknya kita harus nenangin Hyunjin. Dia sahabat kita." Ucap Woojin tenang.
Semua mengangguk mantap. Sahabat tetap sahabat kan?
|~Psyco~|
KAMU SEDANG MEMBACA
Psyco |Hwang Hyunjin✔
Short StoryEntah apa yang kulakukan. Tapi hati jahatku mengendalikan semuannya.