"JIN,BUKA! KAMU TIDAK KENAPA KENAPA, KAN?!" Jisung yang khawatir segera menuju rumah megah Hyunjin, melupakan Chan yang menunggunya di taman.
Pintu terbuka, dan Hyunjin baik baik saja.
"Kok Kamu....EH! KAMU BOHONGIN AKU YA!" Teriak Jisung kesal.
"Hehe...aku kangen sama kamu" Hyunjin hendak memeluk Jisung, tapi Jisung segera berkelit.
"Kalau kamu mau tidak waras, jangan bawa bawa aku, Hyunjin" Jisung masih kesal karena dibohongi.
"Aku serius,nih. Akhir Akhir ini kamu itu terlalu sibuk trus. Kedalem dulu yuk. Minum minum dulu, makan juga boleh" Ajak Hyunjin.
"Jisung yang mendengar kata 'makan' jadi melupakan kekesalannya. Dia segera masuk mengikuti Hyunjin.
Ada yang aneh dengan rumah Hyunjin. Bau anyir semerbak dimana mana, membuat Jisung harus menutup hidungnya.
"Jin, kok rumahmu bau aneh, sih? Apa perasaanku saja?" Tanya Jisung sambil menutup hidungnya.
"Masa sih?" Hyunjin yang baru saja dari dapur mendekat, dan memberikan sebuah piring berisi tulang manusia!
"Jin, kok kamu memberiku tulang? Kamu kira, aku ini apa? Anjing tetangga?"
Hyunjin hanya tersenyum dihadapan Jisung.
Jisung semakin tak nyaman. "Engr... Jin, rumah kamu bau anyir, deh. Kayak TKP pembunuhan" Desis Jisung.
"Emang iya" Seringaian Hyunjin terlihat.
"Emang iya? Eh? Maksudnya?'
"Emang iya, aku pembunuhnya. Kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Psyco |Hwang Hyunjin✔
Short StoryEntah apa yang kulakukan. Tapi hati jahatku mengendalikan semuannya.