Seakan semesta sedang berpihak aku dan Mark memutuskan untuk bertemu .
Belum
Aku belum mau pulang ke Seoul .
Hari ini pertemuan ku dengan koeun di sebuah cafe dekat laut.
Entah bagaimana caranya kenapa koeun bisa sampai ke Jeju .
Kita juga sudah saling bertukar email dan DM .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cuaca hari ini cerah tapi kemungkinan akan hujan lagi .
" Mina?" Suara koeun memanggil dari arah belakang.
Aku menengok tersenyum kepadanya sambil menawarkan dia untuk memesan minuman .
Koeun bilang dia ingin meluruskan dan minta maaf tentang Mark .
"Apa kabar ? Baik?" Pertanyaan paling sering saat aku bertemu dengan orang lain.
" Yaa , seperti yang kamu liat" tidak ada kata Lo dan gue di antara kami berdua ,sekarang aku lebih nyaman menggunakan aku kamu.
" Sorry"
Dia menunduk memainkan jari jari nya di bawah meja sambil mengetuk ngetuk kakinya.
"For?"
"Semuanya , kekacauan yang terjadi pas kita masih sekolah"
Aku meminum green tea menyodot nya dengan pelan sambil melihat koeun.
"Gue ga bermaksud ngambil Mark dari Lo ,entah Mark yang terlalu baik atau gue yang terlalu jahat . Gue nyesel... Banget . Anak gue juga udah gaada ,renjun juga ,gue kehilangan semuanya "
Aku menahan sesak di dada rasanya menyakitkan begitu mendengar nya .
Koeun adalah salah satu dari sahabat renjun dan Mark .
Jaemin ,Jeno ,Mark ,renjun bahkan haechan ternyata mereka sahabat.
Entah dunia yang terlalu sempit atau aku yang tidak tau.
" Gue juga kehilangan sosok sahabat , semuanya menjauh mereka bilang gue pelacur . Hari di mana gue liat Lo di rumah sakit Mark berusaha datengin Lo cuman dia ga berani ,dia bilang ' gue kalo ada di sana bakal jadi orang yang menyusahkan' akhirnya kita berdua cuma liat dari jauh "
"Koeun, hal yang paling menyakitkan adalah kenapa malah orang yang aku harap datang malah sama kamu . Gapapa aku ngerti ,semua teka taki yang selama ini aku susun udah hampir jadi "
Dia melihat ke arah jendela laut yang menenangkan seolah sedang tidak berpihak kepada aku.
" Mark ,renjun ,dan kamu udah aku jadikan sebagai kenangan yang gaakan aku buka atau mungkin aku inget "
