BINAL 1

55.2K 791 97
                                    

Jauh disebuah pemukiman yg kumuh, terdapat sebuah rumah bordil.

Hahaha narasinya, dongeng apa😑

Disebuah pemukiman yg kumuh, diantara sekumpulan rumah rumah pedesaan, ada sebuah bangunan yg masih layak huni. Tapi digunakan untuk usaha rumah perbordilan khusus gay.
Sedang rumah rumah disekitarnya hanya tersisa puing puing. Warganya pun sudah banyak yg pergi meninggalkan desa tersebut jd tidak ada yg akan protes tentang apa pun.

Dan, disini lah dua orang pria gagah dan berani berdiri melihat gedung yg bertingkat dua itu.

Keylan, pria berjas hitam dan setelan formalnya, berprofesi sebagai pengacara menatap gedung itu dgn cermat sembari memperlihatkan gaya berpikirnya.

Denri, pria berjaket kulit hitam dan sebuah pistol dibaliknya, beprofesi sebagai polisi juga ikut menatap gedung itu dan sekali kali iya melihat sekitar.

" Key," panggil denri tanpa mengalihkan atensinya, dan yg dipanggil pun menolehkan kepalanya.

" Apa?" Tanya keylan balik dgn muka datarnya.

" Lu yg masuk." Perintah denri enteng.

Kaget dengan ucapan denri pun keylan menjawab dgn sengit.

" Apa!? Kenapa gk lu aja yg masuk? "

" Males."

" Eh Panjul, kalo gw masuk sendirian ngapain gw ngajakin lu? Enak aja, lu yg masuk."

" Ye malah nyolot lu, gw polisi disini, kalo seandainya lu masuk, trs didalem ada mafianya, kan gw yg dibelakang langsung tembak."

" Lu kira gw umpan? "

" Emang gw lagi mancing."

" Iya emang mancing, mancing keributan lu ama gw!!"





Didalam gedung.

" Aduh, itu diluar ribut apa sih? Gk fokus ni nonton drama babang le min ho. Eh nyet, sana lu keluar siapa sih yg ngasih sesajen Omelan didepan." Ucap seorang germo yg sering disebut madam rose, ia terganggu pasal sedang asik nonton drakornya.
Lalu tak lama orang suruhannya pun keluar.

" Alah, bilang aja lu takut."

" Enak aja, gw laki mana bisa takut."

" Eh gw juga laki kali."

Ditengah mereka adu bacot tiba-tiba datang seorang pria botak melerai mereka.

" Heh!! Kalian siapa? Kenapa ribut didepan sini?" Tanya pria botak itu agak sangar dan spontan saja keylan dan denri berpelukan kaya teletabies lantaran terkejut.

" EH KANCUT WEWE/// EH KUYANG NGESOT. " ucap mereka bersamaan. Hanya sebentar, lalu mereka balik lagi ke keadaan semula.

" Eh anu pak bota....eh pak ...." Ucap keylan terbata.

" Iiini pak...anu itu kkiita..."

"Kayanya mereka bukan orang sembarangan...apa ini tamu ya?" Ujar pria botak itu membatin seraya menelisik tampilan luar kedua pria didepannya.

" Apa ada yg bisa saya bantu? Atau....kalian mau menginap?" Tanya pria botak itu lagi dan keylan jd dapat ide agar masuk kedalam lebih mudah.

" Ooowooohh ba bapak bisa nebak pikiran kita..hahahaha iya pak kita lg cari penginapan...iyakan den?" Ucap keylan sembari memberi kode lewat kontak mata.

" Oh iya pak, bener. Kkita kemalaman...jd ...iiini penginapannya pak?" Tanya denri sebagai tambah pengyakinan.

" Iya bener, jika berminat silahkan masuk, dan jika perlu sesuatu...kami juga punya."

one or two shootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang