12. Hari pertama.

124 17 9
                                    

Normal pov...

Terlihat seorang gadis dengan seragam SMA Bantara, rambutnya dibiarkan tergerai sedikit menggelombang, poni yang menutupi dahi. Gadis itu menaiki sepeda ontelnya, di keranjang sepeda ontel nya terdapat sebuket bunga mawar biru dan beberapa buku, gadis itu terlihat sangat bersemangat.

Ia pun sampai di SMA Bantara, suasana di sana cukup ramai karena jam pertama akan segera di mulai 15 menit lagi.

Gadis itu adalah Bening, dia memarkirkan sepeda nya dan mengambil barangnya yang berada di keranjang, lalu berjalan menuju pintu masuk gedung, banyak pasang mata yang melihatnya. Bening sudah terbiasa dilihat banyak orang tapi kali ini cara melihat mereka tidak seperti biasanya, jadi Bening menunduk.

Pening tetap jalan dengan menunduk dan memeluk erat buku dan bunga yang dibawa sampai di depan pintu gedung ia menabrakan dengan sesorang.

" maaf nggak... sengaja" ucap Bening tetap menunduk dan semakin mengeratkan pelukannya pada buku dan bunga.

" Lo akak baru?" Tanya teman orang yang di tabrak Bening tadi.

Pening menggeleng dan tetap, Iya benar-benar tak berani mengangkat kepalanya sekarang.

" lo bisu?" Tebak penuda tadi, tapi lebih mengejek.

" Heh.. Suneo!! Jangan ngomong sembarangan" ternyata yang bertanya tadi si Haikal dan yang menegur Haikal adalah Azka.

" abisnya diem muluk, nunduk terus lagi" balas Haikal memilih dirinya dengan kesal dan mencebikkan bibirnya.

" lo gak liat Kal! Ini cewek ketakutan tau" ucap Almizan  sambil menunjuk Bening yang memegang erat-erat buku dan bunga.

" nggak usah takut gue bukan orang jahat" balas haikal dengan menyengir tanpa dosa.

" heh... lo tuh kalau diajakin ngomong tuh lihat kita dong, gak sopan banget" tegur Azka udah mulai masih emosi karena Benting nunduk terus.

" iya gak capek apa tuh leher nunduk terus?" Ucap Almizan menyetujui Azka.

Akhirnya Bening mengangkat kepalanya dan semakin gugup karena semua siswa dan siswi di sana mulai memperhatikan mereka, apalagi yang ada di depannya adalah 4 Pangeran sekolah.

" lo bilang lo bukan anak baru, tapi gue nggak pernah liat lo isini, lo kelas berapa emang?" Pertannyaan ini pastinya dari Haikal.

" 12 IPS 1" jawab Bening gugup.

" tapi gue gak pernah liat lo dikelas" balas Haikal heran, pasalnya ia tak pernah melihat Bening, ya iyalah orang Bening jadi cantik dini, ya nggak akan ngenalin.

" heh... Suneo kere!! Dia ini Bening " akhirnya pemuda yang ditabrak Bening berbicara juga emang nih si Fajj irit banget bicaranya.

" hah Bening yang nerd itu?!" Ucap Haikal kaget dan tidak percaya, apa lagi ia berteriak.

" mending kita masuk dari pada lo ngomong yang enggak-enggak" ucap Fajj.

Azka segera membawa Haikal masuk sebelun berkata yang tidak-tidak dan melancarkan aksinya yang lain, tinggallah Fajj dan Almizan yang masih disana memandang Azka yang menyeret paksa Haikal.

" Kak.. sekali lagi Bening minta maaf" kata Bening meminta maaf pada Fajj.

" hm" telah berkembang seperti itu Fajj dan Almizan masuk gedung.

Tanpa Bening tahu Renan dan Salsa sudah berada di sana sejak Fajj bilang dia adalah Bening.

" kamu beneran Bening?" Tanya Renan memastikan dan melihat Bening dari atas sampai bawah.

A Melancholy Peak Of Love✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang