[END]The Short Story of ShaoWang - BL

Bab 25 Twenty Five

Jiang Shaoyan kembali ke sekolah sendirian, dan wajahnya sangat kusam sehingga semua orang yang bertemu dengannya di jalan mundur. Segera setelah saya memasuki pintu asrama, saya menendang rak tempat puing-puing diletakkan, dan benda-benda berjatuhan dan jatuh di lantai.

Dia tidak mau membersihkannya, melepas jaketnya dan jatuh ke tanah seperti dia marah. Ketika suara di sekelilingnya tenang, dia merasa perilakunya benar-benar naif.

Tubuh itu sangat panas, mungkin karena angin dingin. Dia melepas sweternya dengan cemas, dan menarik kerah kemejanya untuk merasa lebih nyaman, tetapi kemudian panasnya naik lagi, yang tampaknya berbeda dari panas yang disebabkan oleh dingin.

Mengandalkan, feromon sedang kacau.

Menjelang waktu estrus, efek perlindungan dari inhibitor menjadi semakin lemah dan semakin lemah, dan fluktuasi emosinya yang intens juga menyebabkan gangguan, menyebabkan tubuhnya jatuh ke dalam demam yang disebabkan oleh luapan feromon yang sangat besar.

Tapi Jiang Shaoyan terlalu malas untuk peduli tentang kelainan tubuhnya saat ini, dan kepalanya penuh dengan kemarahan.

Zou Rui, Wang Zhe, dia yang paling marah.

Tidak hanya dia tidak memiliki kemampuan untuk membuat alfa sendiri lebih kuat, tetapi dia juga kehilangan kesabaran di pihak lain. Terak membuatnya ingin mengalahkan dirinya sendiri.

Dia jelas peduli tentang Wang Zhe yang mengerikan, dia peduli ketika dia mendengar orang lain mengatakan bahwa dia merendahkan dirinya sendiri, dan dia merasa tertekan dan marah.

Sebenarnya, dia tidak berharap Wang Zhe menjadi lebih kuat sama sekali, tetapi ingin dia memiliki keberanian dan kepercayaan diri untuk melakukan alpha-nya. Jangan selalu merasa bahwa dia lebih rendah.

Dia juga tahu bahwa dia memiliki temperamen buruk dan tidak lebih lembut dan perhatian daripada omegas lainnya, tetapi dia sudah menunjukkan begitu aktif dan jelas, mengapa Wang Zhe masih tidak percaya diri pada alfa-nya? Bukankan kesukaannya langsung? Biarkan dia menciumnya dan memberinya apa saja, selama dia mau.

Tapi Wang Zhe tidak hanya tidak memintanya, dia bahkan membiarkannya mengambilnya kembali.

Ingin bergerak berdampingan bersama, pihak lain terus mundur.

Bisakah dia marah?

"Boom," pintu asrama tiba-tiba mengetuk dua kali, dan kemudian, suara Wang Zhe dengan hati-hati terdengar di luar: "Senior, bisakah aku masuk?"

Jiang Shaoyan masih mencekik amarahnya, diam-diam tidak mengatakan apa-apa, tetapi tubuhnya tampaknya merasakan bahwa alfa-nya di dekatnya, panasnya lebih mengepul, dan pipinya merah padam.

"Senior, aku minta maaf, aku tidak bermaksud bahwa ... aku sangat senang bersamamu, meskipun kadang-kadang aku merasa sedih ..."

Jiang Shaoyan awalnya melihat bahwa dia kembali dan mendapati dirinya sedikit marah, tetapi ketika dia mendengar kalimat terakhir, dia tiba-tiba marah: "Kalau begitu pergilah! Temukan seseorang yang membuatmu bahagia!"

Saya juga ingin membuat Anda bahagia, saya mencium Anda, membiarkan Anda menandai saya, membiarkan Anda menjadi alfa saya, dan mengatakan bahwa Anda adalah orang di hati saya, tidak menyembunyikan orang lain sama sekali, memamerkan Anda di depan orang lain, mengapa Anda Akan sedih, apa yang saya lakukan salah?

Jiang Shaoyan hanya bisa menghisap hidungnya.

Pintu itu sunyi untuk waktu yang lama.

Emosi gelisah menyebar dalam pikiran saya, Jiang Shaoyan kesal dan tidak nyaman dengan sakit kepala, feromon di tubuhnya mengembara dan tersebar, dan kekuatannya hilang, dan dia mulai melunak dengan lembut. Alfa-nya datang untuk menenangkannya, baik secara fisik maupun mental.