[END]The Short Story of ShaoWang - BL

Bab 3 Three

Liu Han mengatakan seorang mahasiswa baru akan datang untuk tinggal di asramanya, tetapi Jiang Shaoyan tidak berharap untuk datang begitu cepat.

Ketika dia kembali ke asramanya dengan pakaiannya yang dicuci, dia menemukan bahwa pintu itu terbuka, dan dia dengan jelas menguncinya ketika dia keluar setengah jam yang lalu.

Dia berjalan dua langkah dan menemukan orang asing di samping tempat tidur kosong di asrama.

"Hei."

Bocah itu terkejut oleh suaranya yang tiba-tiba, membungkuk untuk mengatur barang bawaannya, dan menegakkan badan dan berbalik untuk melihatnya.

Jiang Shaoyan: "..."

Alfa mahasiswa baru cukup tinggi, hampir satu kepala lebih tinggi darinya, dan dengan wajah panik cukup tampan, sedikit kekanak-kanakan keluar dari sekolah tinggi.

Bocah itu melihat Jiang Shaoyan berdiri di pintu asrama sesaat, dan sesaat, saat berikutnya, dia tersenyum dengan sinar matahari yang cerah.

"Senior! Halo!"

Bocah itu berjalan beberapa langkah ke depan, berdiri di depan Jiang Shaoyan dan berkata dengan malu-malu, "Namaku Wang Zhe, tolong jaga aku."

Lebih dekat, Jiang Shaoyan menemukan bahwa mata alfa ini berwarna hijau kecoklatan, jembatan hidungnya tinggi, rongga matanya dalam, dan garis wajahnya sedikit berbeda dengan orang Asia pada umumnya.

"Apakah kamu setengah darah?"

Wang Zhe agak malu: "Ya, kakek saya adalah orang Jerman."

Alfa ini tampaknya cukup ramah, pikir Jiang Shaoyan. Tetapi dia segera berpikir bahwa pihak lain "bernama" untuk tinggal bersamanya, wajahnya dingin.

"Kenapa kamu harus tinggal bersamaku? Apa kita tahu."

Wang Zhe tidak berharap Jiang Shaoyan menjadi begitu langsung, dan dia sedikit kewalahan sekaligus, dan dia berkata: "Tidak diketahui ... Kami telah melihatnya sebelumnya, tetapi para senior tidak boleh terkesan ..."

Jiang Shaoyan bertanya-tanya: "Di mana Anda melihatnya?"

"Ketika aku diintimidasi sebelumnya, para senior membantu aku melarikan diri orang-orang itu ..."

"Kamu? Digertak?" Jiang Shaoyan tampaknya mendengar sesuatu yang sangat lucu, "Bukankah kamu seorang alpha?"

Secara umum, omega yang lemah dan beberapa betas adalah target penindasan. Alpha diintimidasi. Meskipun dimungkinkan di Jiang Shaoyan, itu tidak berarti bahwa itu adalah hal yang umum. Alpha tidak terlihat kurus.

Mata Wang Zhe berkelit, dan dia sepertinya tidak ingin mengatakan bahwa Jiang Shaoyan tidak menyebutkannya lagi, dan menoleh, "Jadi mengapa kamu ingin tinggal bersamaku? Datanglah menjadi adikku?"

Wang Zhe meraih sudut pakaiannya dan menggosoknya bersama-sama, dahinya berkeringat dengan gugup, membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu, dan segera mengerutkan bibirnya.

"... Bicaralah?" Jiang Shaoyan berkata dengan tidak bisa dijelaskan. Dia belum pernah melihat alpha yang menginspirasi ini.

"Senior, aku ... aku ..."

Wang Zhe ragu-ragu lagi dan lagi, seolah-olah dia akhirnya mengambil keputusan dan mengangkat mata coklat-hijau untuk menatap tegas pada Jiang Shaoyan:

"Aku menyukaimu! Tolong ikuti aku ... dan bergaul denganku!"

Jiang Shaoyan membeku.

Saya tidak berharap untuk diakui oleh kakak siswa yang pertama kali belajar.

Dan untuk pertama kalinya dia mendengar pengakuan serius.

Datang dan bicarakan tentang alpha-nya yang tidak termasuk minoritas, lagipula, omega memiliki daya tarik alami untuk alpha, bahkan jika itu omega yang pemarah seperti Jiang Shaoyan, itu tidak ada yang mau, tetapi sebagian besar dari mereka hanya dapat membuat janji, tidak bisa turun Beberapa orang bahkan dengan sengaja melepaskan feromon mereka dalam upaya membuatnya lunak. Singkatnya, tidak ada yang datang dengan hati yang tulus.

Kata-kata seperti "Aku suka kamu" tidak pernah dikatakan serius kepadanya.

"... hanya karena aku membantumu?"

Jiang Shaoyan tidak memahaminya dengan baik. Dia membantu jauh lebih lemah, dan dia belum melihat satu pun yang dia harus janjikan.

Keberanian Wang Zhe tampaknya telah habis dalam pengakuan tadi, dan dia panik saat ini: "Ah, saya tidak tahu ... lagi pula, saya tetap seperti para senior ..."

Jiang Shaoyan mengerutkan kening.

Tidak jelas mengapa Anda menyukainya, apa yang terjadi dengan orang ini.

Meskipun pengakuan Fang Cai membuatnya sedikit terkejut, tetapi ketika dia pulih, Jiang Shaoyan tidak berpikir bahwa alfa yang terlihat lemah di depannya adalah hidangannya sendiri.

Tetapi demi ketulusan hatinya, ia memutuskan untuk memberinya kesempatan.

"Kau mengeluarkan feromon."

"... ah?"

"Aku mencium aroma feromonmu. Jika itu cukup kuat, aku bisa memikirkannya."

Ini adalah konsesi maksimum Jiang Shaoyan. Anda dapat berolahraga perlahan jika memiliki kepribadian yang lemah, tetapi tidak mungkin jika feromonnya terlalu lemah.

Wang Zhe mendengarkan kata-katanya dan berdiri tanpa bergerak. Dia tidak tahu apa yang dia pikirkan. Dia hanya mengatakan dalam waktu yang lama:

"Feromonku sangat ringan ... hampir hambar, tapi aku sangat menyukaimu--"

"Berhenti." Jiang Shaoyan memotong kata-katanya tanpa ampun, "Terima kasih atas kesukaanmu, tetapi yang ingin saya temukan adalah bahwa feromon cukup kuat untuk menahan alfa saya, Anda tidak cocok, menyerah."

Wang Zhe tertegun, lalu keinginan di matanya menghilang sedikit, dan bahkan matanya redup, warna coklat-hijau aslinya menjadi sedikit abu-abu.

"Um ..."

Dia menundukkan kepalanya, dan sosoknya yang tinggi ditarik ke bawah, membuat Jiang Shaoyan memikirkan retriever emasnya yang patuh ketika dia dianiaya. Dia biasanya mengulurkan tangan dan menggosok kepalanya:

"Konseling dan bersikap baik, tak heran orang lain ingin menggertakmu."

Wang Zhe menunggu sampai Jiang Shaoyan cukup menggosok untuk mengangkat kepalanya. Rasa frustrasi di wajahnya belum memudar, tetapi dia nyaris tidak tersenyum karena gerakan ini:

"Senior, bisakah aku masih tinggal bersamamu? Aku tidak akan pernah mengacau."

Jiang Shaoyan memikirkannya, alfa ini memang sama mengancamnya seperti yang dikatakan bibinya, jangan khawatir diserang. Bahkan jika pihak lain benar-benar menyerang, dia harus bisa mengendalikannya.

"Oke, kamu hidup dulu. Jika kamu tidak berkinerja baik, aku akan mengusirmu."

Sudut mulut Wang Zhe runtuh lagi: "Jangan mengusirku, oke, senior, aku sangat baik ..."

"Lihatlah penampilanmu." Jiang Shaoyan tidak santai.

Setelah negosiasi sepihak, Jiang Shaoyan mengambil tanggung jawab para senior secara aktif, membantu Wang Zhe mengatur koper bersama, dan berbicara tentang hal-hal yang perlu diperhatikan di kamar tidur. Selama percakapan, saya mengetahui bahwa kepala sekolah adalah Paman Wang Zhe.

Awalnya, Jiang Shaoyan kesal karena beberapa orang ingin hidup bersama, tetapi sekarang mereka tidak merasa seperti itu lagi. Wang Zhe seperti hewan peliharaan dengan tubuh besar. Kebersihan juga termasuk semua, dan selain sedikit terlalu antusias, itu adalah teman sekamar yang ideal.

Mari kita memelihara hewan peliharaan.