3

79 5 2
                                    

"kenapa gak ikut aja si zaa.."
rengek sejeong pada ku

"tauu.. gak ada kamu gak seruuu!!"
sahut lucas

"ya.."

"ikut ya ya ya???"
paksa sejeong menarik narik tangan ku pelan

"hmm.. yaudah deh"

"YES!!"

"selamat pagi anak anak.."
ucap guru musik kami
setelah itu kami pun belajar sama seperti murid pada umum nya

.
.
.
.
.
.
.
.

"mau za?"
tanya sejeong sembari menyodorkan semangkuk sop ayam pada ku

"MAU!"

"zayn mah gausah di tanya kalo soal sop ayam" sahut hendery

"berisik!!"
ucapku yang di jawab tawa oleh ke3 teman ku

"kalian tau gak?! kakak nya renjun dibunuh sadis loh di gang deket halte!!"

"beneran?! ih akhir akhir ini dunia penuh dengan pembunuh ya"

"iyaa, aku denger tubuh nya penuh dengan darah dan tubuh nya juga hampir ga dikenali karna terlalu rusak"

"ihh... serem bangett!!!"

percakapan para siswa dan siswi di meja samping kami cukup terdengar dengan sangat jelas oleh kami

"ihh serem banget! za! nanti pas abis dari tempat adobsi anjing pulang nya sama hendery aja ya!"
ucap lucas

"hah? ih ngapain?"

"ih za!!! akhir akhir ini pembunuhan ada dimana mana!!" lanjut nya

"cas.."

"tinggal duduk aja di motor ribet banget"
celetuk hendery

"kalian kan tau kalo anak anak sekolah kita emng suka banget ngegosip"

"ya, tapi apa susah nya berhati hati?"
lanjut lucas

"za?! bukan nya kemaren kamu lewat gang sana ya?!"
tanya sejeong tiba tiba
yang membuat ku teringat kembali orang yang menegur ku di gang persimpangan

sudah aku duga, memang perasaan ku tidak enak, ternyata benar kan..

"za!?" tegur sejeong

"eh? iya?"

"bener kan? jangan jangan orang yang kamu lihat kemarin!"

"sejeong.. gamungkin dia, dia pakaian nya rapih ko! ga ada yang mencurigakan sama sekali"
mungkin berbohong sedikit tidak masalah?
karna aku sama sekali gak mau ikut campur dan gak mau orang orang salah paham sama aku, kalo nanti aku dikira yang bunuh nya gimana? kan nanti ribet sendiri akunya

lagian aku kan juga gak liat tampang orangnya? brati aku gak bersalah kan?
kalo aku ngelakuin ini?

"tapi.."

"udah lah makan aja!"
sambung ku supaya sejeong berhenti bertanya

"lagian renjun kan artis, pasti nanti ada di berita"
sahut lucas

"iy-a sih.."
lirih sejeong pasrah

"yaudah makan, bentar lagi bell" ujar ku berharap perhatian mereka teralihkan

aku tetap lah aku
aku tidak akan pernah bisa membohongi diriku sendiri, aku tetap kepikiran tentang apa yang sejeong katakan,dan tentang orang itu juga

tidak lama kemudian
telfon ku berbunyi
dan tertulis "my money"

"yaa?"
jawab ku setelah menerima panggilan nya

human without feelings °-jung jaehyun (edit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang