[26.07.20]
Sekarang sudah menjelang siang Jeno sudah bangun dari beberapa menit yang lalu ia tengah asik memandangi wajah bak malaikat milik Renjun yang berada dipelukannyaKarena tak mau Renjunnya pusing karena terlalu lama tidur maka ia membangun kan Renjun dengan penuh kasih sayang. Jujur saja Jeno tak pernah sehalus ini kepada orang lain kecuali kedua orang tuanya.
Renjun pun mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.
"Selamat pagi adek" sapa Jeno, anggap saja Renjun lemah karena pipinya langsung bersemu merah hanya dengan kata kata tersebut.
"Sikat gigi, cuci muka dulu yuk" dilanjutkan dengan anggukan Renjun.
Langsung saja Renjun lari ke kamar mandi lalu langsung sikat gigi tanpa memedulikan Jeno yang kaget karena Renjun langsung lari.
Renjun selesai sikat gigi disusul dengan Jeno yang baru saja masuk ke kamar mandi.
"Om misi injun laper"
"Tungguin kakak sikat gigi"
Selesainya mereka berdua dengan kegiatan sikat gigi lalu mereka pun turun untuk sarapan.
🌜🌛
Sekarang Jeno dan Renjun sedang berada di wahana bermain seperti yang diinginkan yang lebih muda.
"Om injun senang banget rasanya injun dah lupa terakhir kali injun ke wahana bermain kapan, makasi ya om dan mau ajak injun ke sini" Ujar Renjun.
"Sama-sama injun. Tapi kakak pengen ngomong sesuatu ke injun" Ujar Jeno.
"Ngomong apa om?" Balas Renjun.
"Mulai sekarang kalo injun masih manggil kakak om injun bakal dapat hukuman" Kata Jeno.
"Hukumannya apa om?" Tanya Renjun.
"Hukumannya nanti injun dapet kiss dari om"
"Dapet kiss?"
"Mau nyoba hm?"
"Ga mau kedengarannya ga enak" Ujar Renjun polos.
Sekarang rasanya Jeno sudah tenggelam di laut karena ucapan polos Renjun. Karena terjadi keheningan maka Jeno langsung bertanya.
"Ayo kita mau main wahana apa dulu" Kata Jeno.
"Injun mau main yang muter-muter" Balas Renjun
"Maksud injun bianglala?"
"Gatau injun gatau namanya pokoknya yang muter-muter"
"Namanya bianglala sayang" Ujar Jeno.
"Iya om cerewet deh" Balas Renjun.
Jeno yang mendengar kata om itupun lalu menatap ke arah Renjun yang sedang menatap ke arah bianglala.
"Injun sayang ga lupakan tadi kakak ngomong apa?" Tanya Jeno.
"Tadi om ngomongin tentang bianglala yang muter-muter itukan?" Balas Renjun.
Bagaimana Jeno bisa tahan kalo Renjun sepolos dan seimut ini. Jeno yang sudah pasrah pun mengajak Renjun ke bianglala. Sesampainya di bianglala.
"Uwahhh kalo diliat dari atas gini kak Nono bisa nebak rumah kak Nono ga?" Tanya Renjun.
Jeno yang merasa Renjun berbicara pun langsung menoleh ke arah Renjun yang barusan menyebut dirinya dengan sebutan kak Nono. Jeno rasanya mau terbang saja diberi nama panggilan seimut itu.
"Coba injun tebak yang mana rumah kakak kalo bener nanti kakak kasih ice cream"
"ICE CREAM?"
"Iya sayang sekarang tebak rumah kita yang mana?"
"Yang itu bukan?"
Semua orang bahkan sudah tau rumah terbesar di kota Seoul milik siapa. Siapa lagi kalo buka CEO dari Company Lee corp.
"Yee injun bener, nanti pengen ice cream rasa apa?" Tanya Jeno.
"Mau rasa vanillaaaa" Balas Renjun.
"Oke sayang" Ujar Jeno.
Selesai bermain bianglala sekarang saatnya Jeno dan Renjun pergi ke toko ice cream sekaligus pulang ke rumah keluarga Lee.
Didalam perjalanan pulang tidak henti-hentinya Renjun menyanyi kan lagu cloud bread.
"Kau mau apa lihatlah ada cloud bread diawan" Gumanan Renjun.
"Injun juga suka lagu itu? Kakak juga suka nyanyi bareng yuk"
Berakhir dengan mereka menyanyikan lagu itu sampai tiba ke rumah keluarga Lee.
TBC
Huhu maafin belbel jarang upload soalnya lagi sekolah online jadi jiwa jiwa males nulis berkecamuk
Btw makasih banget yang udah mau voment sayang kaliannnn
KAMU SEDANG MEMBACA
arranged marriage - NoRen
Romance-🍑 Jeno tidak masalah dengan perjodohan yang menjadi masalah ia dijodohkan dengan bocah SMA. [yaoi, lit bit of nc, bxb, marriage life]