3

497 105 13
                                    

Selamat pagi nona Sooji yang cantik!
Hari ini cuacanya cerah sekali seperti wajah nona, cerah dan cantik ^^

Ini baru pukul 7 pagi dan aku sudah dapat gombalan dari pria rupawan seperti Kim Myungsoo. Aku jadi curiga kalau nyawaku masih berkeliaran dan belum berkumpul sepenuhnya, sampai-sampai berkhayal dapat pesan gombalan seperti itu.

Aku menatap ponselku yang menampilkan pesan barusan, mendesah karena pipiku terasa panas.

Aku harus merayakan keberhasilanku bertahan atas cobaan Tuhan berupa Beast Tampan yang selalu menggodaku selama sebulan ini. Ya... kami (atau lebih tepatnya aku yang memaksa) menjadi teman, tapi Soojung selalu mengejeku dengan kata teman tapi mesra.

Ya sudahlah, apapun itu, intinya aku hanya teman pria itu dan yah... tidak buruk juga punya teman semenyenangkan Myungsoo, walaupun polos dan menjengkelkan, tapi dia sangat baik padaku, itu saja sudah cukup bagiku.

Hari ini aku kebagian shift sore karena aku harus ke rumah sakit untuk mengecek mataku. Aku merasa kacamata dan softlens yang aku pakai sudah tidak nyaman, aku berharap minusku tidak bertambah parah.

Sebaiknya aku bersiap-siap saja.

_____

"Ting ting ting, tok tok aku disini! Oh hey, selamat pagi nona." Mau tidak mau wajah cemberutku muncul, sedangkan pria ini tetap memasang wajah secerah langit.

"Ada apa Myungsoo? Kenapa kamu datang ke rumahku?" Tanyaku bingung, melepas wajah cemberutku karena percuma juga mempertahankannya, pria ini kan tidak peka (atau lebih tepatnya tidak peduli).

"Kata Soojung kamu mau ke rumah sakit, jadi aku akan mengantarmu. Lihatlah! Aku mencuri motor Jongin." Dia mengucapkan kata mencuri dengan wajah itu? Ya ampun ada apa sih dengan kepribadiannya?

"Tapi, ini masih pagi dan aku tidak pernah naik motor sebelumnya, aku mau naik bis saja. Kamu pergilah ke kantor dan bekerja, tidak perlu mengantarku. Lalu, biasakan menggunakan kata yang enak di dengar! Meminjam Myungsoo! Bukan mencuri"

"Oke! Nah, aku sudah membawa jaket juga untukmu, lihat-lihat! Kita sudah terlihat seperti pasangan bukan?"

Akhir-akhir ini, aku selalu gugup ketika mendengar pacar, pasangan, istri atau apapun dengan konteks yang sama saat Myungsoo yang mengatakannya. Kepalaku sepertinya mulai tidak berfungsi dengan baik.

Ketika Myungsoo berkata, aku akan langsung membayangkan. Seperti saat ini, tahu-tahu kepalaku sudah berimajinasi ketika Myungsoo menarik kedua tanganku untuk memeluknya, padahal pernah naik motor saja belum pernah! Kepalaku sudah di cuci otak oleh drama, sial!.

"Jangan melamun, kata mendiang ibuku itu bisa mengundang setan masuk. Tapi sepertinya setan pun tidak berani merasuki nona Sooji yang seperti bidadari ini."

Bagaimana aku harus mengkategorikan pria ini. Dia ini bisa menjadi anak polos, pria penggoda, dan pria perhatian dalam satu waktu. Dia tidak mengidap kepribadian ganda kan?

"Ayo pakai jaketnya, supaya kita bisa segera pergi dan  tidak terlambat. Apa mau aku bantu?"

"Tidak-tidak, aku bisa sendiri."

Tahu-tahu tangannya menyentuh pucuk kepalaku, lalu merapikan poniku sambil menyelipkan ujungnya ke balik telinga. "Aku ingin mengatakan kalau kamu sangat cantik nona, aku jadi makin suka padamu."

Aku harus bereaksi seperti apa, ayah dan ibu di surga?

____

Fyuh, syukurlah minusku turun walaupun aku jadi punya silinder, tidak apa-apa, yang penting aku tidak harus melakukan operasi atau semacamnya.

The Beast and Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang