Lima ( baikan nih cieee! )

155 16 2
                                    

Keesokan harinya seperti biasa Seungsik bangun lebih awal. Tetapi kali ini orang yang se room dengannya sudah tidak terlihat berada ditempat tidurnya. Loh Seungwoo hyung sudah bangun? Dia kemana ya? Tumben udah bangun duluan. Batin Seungsik. Ia pun turun kedapur dan melihat Chan yang sedang membuat sereal untuk sarapan.

"loh Chan tumben lu jam segini uda didapur, yang lain uda pada bangun?" tanya Seungsik.

"udah kok, cuma Byungchan masih molor, ini gue sambil buatin untuk Subin, tadi dia nitip" Jawab Chan sambil menuangkan sereal ke mangkok yang lain. Seungsik terlihat mengambil gelas dan hendak membuat kopi.

"Sik-a, Seungwoo hyung kenapa tumben banget pagi-pagi uda ke gym center, gue tanyain jawabnya jutek amat" Tanya Chan yang tadi sempat berpapasan dengan Seungwoo saat hendak ke dapur.

"ngga tau gue juga" jawab Seungsik sambil mengaduk kopinya.

"coba lu samperin deh sik" saran Chan.

"iya, ini gue mau kesana" Seungsik sambil menyeruput kopi yang dibuatnya dalam beberapa teguk. OMG Sik, Lu minum apa cangkirnya bocor dah. Batin Chan sambil menggelengkan kepalanya melihat Seungsik. Seungsik pun berjalan menuju gym center. Tak lupa ia mampir membeli minuman untuk diberikan ke Seungwoo nanti.

Sesampainya Seungsik disana, ia pun melihat-lihat sekitar dan mencari keberadaan Seungwoo. Dan sepasang matanya mendapati seseorang yang sedang berlari menggunakan alat treadmill. Ia pun berjalan menghampiri orang tersebut.

"Seungwoo hyung" Panggil Seungsik dan itu membuat Seungwoo menoleh ke arahnya serta mematikan mesin treadmillnya.

"nih aku bawain air minum" Seungsik memberikan sebotol air minum yang dibelinya dengan senyuman. Duh masih marah ngga yah dia. Batin Seungsik yang masih memikirkan kejadian kemarin.

"makasih ya sik" Seungwoo mengambil botol tersebut dan duduk dipinggiran treadmill tersebut. Seungsik pun mengikuti dan duduk disampingnya. Sunyi. Keduanya terdiam untuk beberapa saat.

"Seungsik-a" Seungwoo tiba-tiba memanggilnya.

"iya hyung?" jawab Seungsik dengan perasaan deg-degan sambil menatap kearah Seungwoo.

"maaf ya kemarin aku buat kamu bingung" Jawab Seungwoo pada akhirnya.

"kemarin sebenernya hyung kenapa? Aku buat salah ya?" Tanya Seungsik sambil menatap Seungwoo dengan perasaan bersalah.

"ngga kok, aku aja yang aneh haha aku cuma..." Seungwoo menghentikan kalimatnya. Aneh banget sih gue masa cemburu sama Chan. Batinnya.

"aneh kenapa? Coba cerita deh" Seungsik kini menggenggam tangannya. Jujur jantung Seungsik berdetak kencang. Entah ini perasaan gugup atau yang lain.

"jujur kemarin aku bete ngeliat kamu sedeket itu sama Chan. Bisa ketawa lepas gitu. Aku ngga tahu aku ngerasa.. Cemburu" Seungwoo akhirnya jujur.

"cemburu?" tanya Seungsik memastikan

"hahahaha anehkan, yauda ngga usah dipikirin lah sik. Aku nya aja yang aneh kemarin" Seungwoo tertawa kecil disertai jantung berdebar.

"hyung coba liat aku" Seungwoo pun melihat kearah Seungsik.

"aku sama Chan cuma temenan kok, ngga lebih. Mungkin karna kita seumuran juga jadi kelihatannya akrab banget. Tapi beneran aku ke Chan ngga ada apa-apa" Jawab Seungsik mengclearkan semuanya. "jadi udahan yah betenya, Mata aku cuma melihat ke satu orang, jantung aku berdebar cuma buat satu orang, cuma buat Han Seungwoo" Tambah Seungsik lagi.

"apaan sih kamu" Seungwoo mengacak-acak rambut Seungsik dengan gemas. "belajar gombal darimana sih kamu?" Seungwoo tersenyum terlihat moodnya sudah kembali lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

What Happend Inside Our Dorm (2seung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang