Chapter 1

926 37 9
                                    

Pembukaan (PRILLY AULIA ZAHRANI)

"Illy benci sama papa dan mama..."teriak seseorang dari dalam kamar

Praang..

Brugh..

Dugh..

Terdengar suara kebisingan dari dalam sebuah kamar seperti barang-barang yang sedang dilempar...
Ya...itu Prilly...PRILLY AULIA ZAHRANI tepatnya,ia seorang anak SMP kelas 3 yang sedang sedih,hancur tak percaya,karena merasa di khianati orang tuanya,yang awalnya harmonis tiba-tiba harus bercerai karena orang ketiga,yaitu istri baru ayahnya,dan ibunya Prilly memilih bercerai ketimbang di madu...

"Sayang sudah dong...mama dan papa tetep sayang kamu"suara dua orang pria dan wanita dari luar kamar sedang merayu Prilly secara bergantian,ya mereka orang tua Prilly telah resmi bercerai pada hari itu...

"Pergi...Illy ga butuh kalian...huaaa....hiks....hiks..."terdengar suara tangis dari dalam kamar

Beberapa saat suara gaduh dan tangis didalam kamar senyap...
"Mas tolong cari kunci serep,aku takut terjadi apa-apa sama Illy"ucap ULLY AYUNIH yaitu ibunya Prilly
"Oh ya,ya bentar"sahut RIZAL ABDILLAH selaku ayah Prilly

Setelah kunci serep didapat,mereka segera membuka pintu kamar anak mereka, terlihat barang-barang berserakan,lampu meja, buku-buku,seprai,dan lain-lainnya sudah terlihat tak berada pada posisi semula,

"Sayang.....sayang....dimana kamu nak..?"kedua orang tua itu mengedarkan mata mereka mencari anaknya kesana kemari sambil memanggil anak mereka

"Tuan....nyonya....non Prilly disini..."terdengar suara teriakan seseorang di dalam kamar mandi...
Yang tak lain adalah ART sekaligus pengasuh Prilly dari kecil,dan tadi setelah orang tua Prilly masuk kamar,Bi Nurin pun ikut masuk karena khawatir

"Mas ayo liat..."ajak Ully
"Iya ayo..."seru Rizal

Terlihat Prilly tergeletak dilantai kamar mandi dengan kening bersimbah darah

"Sayang.... kamu kenapa..."teriak Ully...

"Dia pingsan nya..."sambung bi Nurin

"Mas panggil ambulance..."pinta Ully kepada mantan suaminya yaitu ayah Prilly

"Panggil ambulance membutuhkan waktu,ayo ke rumah sakit pakai mobil saja..."ucap Rizal sambil mengangkat Prilly

"Tuan....nyonya...saya ikut..hiks...hiks..."terdengar suara tangis dari Bi Nurin

"Bibi dirumah saja,nanti kita kabari kalau Prilly sudah sadar,bibi tolong bantu doa agar Prilly baik-baik saja"ucap Ully

"Dan tolong rapikan kamar Illy ya bi.."sambung Reza meletakkan Prilly di kursi  belakang dan diikuti Ully duduk di sebelah Prilly
________________
Di rumah sakit..

"Dok tolong anak saya...."teriak Reza sembari berlari menggendong Prilly, diikuti Ully

"Silahkan ikut saya dan silahkan isi form pendaftaran" ucap seorang suster dan mengarahkan Rizal di ruangan IGD
Terlihat darah di kening Prilly mulai mengering dan suster langsung membersihkan darah serta meletakkan perban untuk membungkus luka tersebut..

Tak lama Ully muncul sehabis dari tempat pendaftaran sebelumnya
"Bagaimana dok dengan keadaan anak saya..?"tanya Ully pada dokter yang sedang memeriksa Prilly

"Oh tidak apa-apa,mungkin putri bapak dan ibu terjatuh dan kepalanya membentur sesuatu,ini tidak serius,tenang saja"jelas dokter

"Oh syukurlah.."ucap Ully dan Reza secara bersamaan

"Namun..."sambung dokter menggantungkan ucapannya, dan sontak membuat Reza serta Ully menatap tajam penuh tanda tanya meminta penjelasan terhadap perkataan dokter barusan.
_________
Hai para Readers,mohon dukungannya ya,vote,like,komen,kritik,dan saran yang membangun ya..., terimakasih banyak🙂🙏🕊️🌹

Istrinya Ustadz??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang