chapter 3

446 23 0
                                    

Tidak ada tapi-tapian

Dua Minggu kemudian...

Setelah kejadian itu,Prilly menjadi anak yang pendiam,sering mengurung diri di kamar,dan hanya keluar jika sekolah,lalu sepulang sekolah mengurung diri lagi di kamar,untuk makan saja,Bi Nurin yang mengantar ke kamar

Tok!
Tok!
Tok!

"Illy sayang,mama boleh masuk..??"setelah mengetuk pintu kamar Prilly,Ully meminta izin masuk kamar anaknya,ia harus berhati-hati dalam berbicara,takutnya Prilly tersinggung dan kembali mengamuk seperti tempo hari

"Ya.."ucap Prilly singkat dari dalam kamar

Ully pun langsung masuk

"Sayang,mama mau bicara"Prilly yang saat itu sedang duduk memeluk lutut didepan jendela hanya menganggukkan kepalanya tanpa menoleh

"Mama ada tawaran kerja di Singapore,Illy ikut mama ya,lanjutin sekolah SLTA disana"Ully berbicara sembari mengelus kepala Prilly

"Tidak mah,mama bisa pergi,aku baik-baik aja disini,aku bisa tunggal ditemani bi Nurin"jawab Prilly dengan suara datar

"Tapi sayang,mama khawatir,atau Illy tinggal sama papa ya sayang.."ucap Ully lagi

"Cukup mah,Illy bilang tidak ya tidak!!"sahut Prilly dengan suara yang mulai meninggi

"Tapi nak.."ucapan Ully terpotong

"Tidak ada tapi-tapian,atau Illy pergi dari rumah ini!!"ucap Prilly lalu bangkit dan meninggalkan mamanya yang mulai menangis

"Illy sayang,kemana dirimu yang dulu, cantiknya mama,yang baik,penurut,ceria,tapi ini seperti bukan diri kamu sayang.."batin Ully sambil menangis
______________________
Di teras belakang..

Prilly duduk termenung,sesekali tersenyum teringat ketika orang tuanya yang dulu harmonis,tingkah manja dirinya pada sang ayah dan ibu...namun amarah di matanya muncul saat ingat kenyataan saat ini semua bagai mimpi, sebetulnya Prilly mencoba menerima kenyataan ini, namun rasa kecewa karena dibohongi kedua orangtuanya,yang sudah bercerai secara agama  sejak setengah tahun yang lalu,akan tetapi didepan Prilly seolah-olah tak terjadi apapun

Dan dua Minggu yang lalu surat dari pengadilan yang ia terima langsung di tangannya dari kurir post,itu yang membuat Prilly tak percaya, ditambah lagi penceraian orangtuanya karena orang ketiga yang saat ini sedang mengandung sang buah cinta dari ayahnya, dan orang ketiga itu adalah sekretaris ayahnya di kantor dan Prilly mengenalnya secara baik,maka tambah hancur saja perasaan Prilly

"Bi Nurin..."panggil Prilly
"Tolong ambil kunci mobil.."ucap Prilly

"Tapi non,non mau kemana??"tanya bi Nurin pada Prilly

"Mau ke kantor papa.."ucap Prilly

"Non jangan nekad,non belum punya SIM"bujuk Bi Nurin

Prilly sudah mahir mengemudi dari kelas 2 SMP Prilly belajar mengemudi mobil dan motor,Prilly tak diizinkan mengemudi jarak jauh sendiri,dan jika kemana-mana harus membawa supir

Kini Prilly sudah berada dibalik kemudi setelah merebut kunci secara paksa dari Bi Nurin,Bi Nurin segera berlari menuju lantai atas untuk memberitahukan Ully kalau Prilly ingin pergi sendiri

"Nya....nya.."ucap bi Nurin ngos-ngosan

"Ada apa bi..??"tanya Ully

"Anu nya.., itu...non Prilly,maksa bawa mobil sendiri,katanya mau ke kantor tuan.."tutur Bi Nurin

"Ya ampun Illy,kan belum punya SIM,ayo bi kita cegah.."ajak Ully pada bi Nurin

Namun mereka terlambat,Prilly sudah berlalu mengendarai mobilnya menuju kantor Rizal
_______________________________
Di kantor Rizal:

"Dimana papa..??"bentak Prilly pada sekretaris papanya,yang saat ini menjadi istri baru papanya

"Sedang meeting dengan client.."jawab Vinny lembut,ya nama sekretaris sekaligus istri baru papanya itu Vinny

[Sebetulnya Vinny juga korban,ia seorang sekretaris yang baik,usianya 27 tahun,dan memilih serius berkarier daripada menikah,terlebih Rizal,atasan yang baik pada setiap karyawannya]

Flashback on

Pada suatu waktu,Rizal dan Vinny diharuskan pergi bersama karena sebuah pekerjaan di luar negri,dan karena client mengajaknya makan malam dan berlanjut ke arena pesta kecil-kecilan dan minum-minum,Rizal dan Vinny pun mengikuti kemauan si client,dan sungguh bodoh untuk mereka,hingga keesokan paginya,Rizal dan Vinny sama-sama tersadar dalam keadaan tak berpakaian dalam satu ranjang, diperkirakan mereka telah berhubungan intim dalam keadaan tidak sadar/mabuk
Pada awalnya Vinny tidak menuntut apapun,walau Rizal telah memberikan uang sebagai ganti rugi,namun Vinny menolak
Setelah kejadian itupun,Rizal dan Vinny menceritakan kejadian itu pada Ully
Awalnya Ully tidak terima,namun karena semua sudah terjadi,mau bagaimana lagi
Vinny sempat berhenti menjadi sekretaris Rizal,namun beberapa bulan kemudian, ternyata Vinny hamil karena Rizal..
Dan Ully pun menyuruh Rizal untuk bertanggung jawab menikahi Vinny dan rela di madu, namun berjalan dua bulan ia di madu,akhirnya Ully tidak sanggup,lalu ia meminta cerai secara agama,dan selama 5 bukan mereka menyembunyikan penceraiannya dari Prilly,seolah rumah tangga orangtuanya baik-baik saja,sampai pada puncaknya surat pengadilan lah yang Prilly terima dan membuat semuanya diketahui Prilly:)

Flashback end
________________
Jangan lupa vote,like,dan komen ya.., terimakasih 🙂🙏

Istrinya Ustadz??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang