Chapter 5

590 28 10
                                    

Setelah menepikan mobil, polisi itu menghampiri mereka

"Selamat siang bapak-bapak,maaf bisa saya periksa kartu identitas,KTP,SIM dan STNK nya?"ucap polisi tersebut

"Oh iya,silahkan pak"sahut si pria pengemudi mobil merah tersebut sembari mengeluarkan kartu pengenal yang diminta pak polisi

"Baik"polisi tersebut segera mengecek KTP,SIM dan STNK tersebut

"Ini KTP dan SIM atas nama Davian Ubaydillah Al-gibran dan STNK atas nama Muhammad Ali Al-gibran"polisi memincingkan mata pertanda berfikir karena nama STNK tidak sama dengan nama KTP dan SIM

"Itu milik saya pak,dan ini kartu identitas saya"ucap si pria yang berada di samping sang pengemudi

"Baik pak Ali,apakah kasus ini akan dilanjut di kantor atau bagaimana?"tanya sang polisi kembali,saat ia sudah memeriksa kartu identitas Ali

"Mmm...saya sedang mengejar waktu pak untuk ke bandara,pesawat yang akan saya tumpangi terbang sore ini"sahut Ali

"Oh begitu pak!"seru polisi tersebut

***

"Adek tidak dapat menunjukkan kartu identitas selain dari STNK,dan STNK atas nama Rizal Abdillah, maka kami terpaksa harus membawa adek ke kantor untuk pemeriksaan lebih lanjut"ucap seorang polwan yang menangani Prilly

"Ya,bawa saja Bu,saya akan mempertanggungjawabkan semuanya"sahut Prilly enteng

"Baiklah,tapi tolong beritahu orangtua anda dek,karena adek harus ada pendamping"
"Adek tolong kooperatif ya,silahkan tunggu disini sebentar,saya lapor kepada komandan dulu"sambung polwan itu

"Baik Bu"Prilly mengangguk mengiyakan

***

"Lapor dan,yang menabrak masih dibawah umur,tanpa identitas dan hanya STNK,saya perkirakan atas nama orangtuanya dan"

"Baik,sepertinya harus kekantor untuk proses lanjutan,siapa nama anak itu?"tanya komandan polisi tersebut

"Dia mengaku namanya ILLY dan"jawab polwan itu

"Baik,tolong bawa ke kantor dan beri pendampingan sebelum orangtuanya datang,lakukan pendekatan dengan baik,usahakan kondisi anak tetap tenang dan stabil"titah komandan polisi tersebut

"Siap komandan. Laksanakan"sahut polwan itu dan berlalu

"Maaf pak,yang menabrak mobil bapak seorang perempuan,dan masih dibawah umur. Apa bapak akan menemuinya?"jelas dan tanya polisi

"Maaf pak,saya sedang buru-buru. Dan bisakah masalah ini kita anggap selesai?"tanya Ali kepada komandan polisi itu. Ali harus ke bandara,jika mengurusi masalah ini maka dirinya akan ketinggalan pesawat

"Bisa saja pak,namun tetap harus ada yang hadir pak,beberapa berkas harus ditandatangani di kantor,mengingat anak yang menabrak mobil bapak masih dibawah umur"sahut polisi itu

"Mmm..jika kasus ini saya limpahkan kepada pengacara,apa masih bisa diurus pak?"tanya Ali

"Oh bisa saja pak"sahut polisi itu

"Baik, terimakasih pak atas bantuan anda,nanti pengacara saya yang akan mengurus semuanya"ucap Ali

"Silahkan anda lanjut perjalanan anda"

"Terimakasih pak. Assalamualaikum"ucap Ubaydillah seraya menjalankan mobilnya

"Waalaikumsalam"

***

[Assalamualaikum]

[.....]

[Ya,halo bang Anton. Mobil saya ke tabrak,walau ga terjadi insiden serius tapi ada beberapa berkas yang harus diurus di kantor polisi,nah kebetulan saya lagi mengejar jam. Penerbangan jam 5 sore nanti. Jadi saya tidak bisa urus sendiri. Apa bang Anton bisa mengurusnya?]

[....]

[Baik. Informasi dari pak polisi tadi,katanya yang menabrak masih dibawah umur. Bang Anton tolong urus damai saja bang. Toh,saya juga akan lama di Turki,jadi saya ingin tenang dan fokus ke thesis saya]

[....]

[Ok bang, terimakasih banyak bang Anton]

Tut...Tut...Tut...

Sambungan telepon pun terputus setelah Ali mengakhiri teleponnya

____

Istrinya Ustadz??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang