Janji

79 38 2
                                    

Kring...

Bel istirahat berbunyi Alisa beranjak mendekati Arleh yang sedang duduk sendirian di bangku nya. Kedekatan mereka semakin tak terkontrol lagi, semua teman satu kelasnya telah mengetahui hubungan mereka berdua.

Di antara teman sekelasnya ada yang mendukung dan ada juga yang nggak suka bahkan sangat iri kepada mereka berdua, karena kedekatan mereka yang begitu dekat terlebih memang di sekolah mereka ada peraturan yang melarang berpacaran di sekolah.

Tapi mau bagaimana lagi mereka telah terjatuh ke dalam cinta yang sangat dalam yang membuat mereka setiap bertemu ada gaya tarik menarik antara mereka berdua.

Setiap jam kosong Arleh dan Alisa selalu mojok berdua tak menghiraukan teman sekelas nya yang asik bernyanyi bersama. Ada juga di antara mereka yang selalu memperhatikan mereka berdua karena nggak senang dengan mereka berdua yang tak sepantas nya menebar asmara di sekolah.

"Leh,"ucap Alisa sambil ketawa dan sedikit nakal memegang pinggang Arleh,"Hihihi main yuk!"ucap Alisa

"Ayo, mau main apa?"jawab Arleh

"Main truth or dare yu, Leh!"ajak Alisa sembari tersenyum.

"Ayo, tapi kamu duluan ya!"ucap Arleh sambil menggerakkan Alisnya yang tebal.

"Oke,truth or dare?"tanya Alisa dengan senyuman jahatnya.

"Truth"dengan yakin nya mengucapkan pilihan nya itu.

"Hm ... Awas boong ya, kalo boong bakalan jomblo seumur hidup,"melebarkan bola mata nya namun keliatan mungil,"Kamu .... Kamu ... Hm ... Beneran serius nggak sama aku, Leh?"ucap Alisa dengan muka yang cemberut.

Arleh pun sontak terdiam lalu tersenyum kepada Alisa sambil memegang pundak Alisa dan menatap bola mata kecil nya,"Coba Alisa tatap mataku! Apa yang kamu liat?Di situ ada bayangan seseorang yang sangat ku cintai, ya tentu saja itu udah jelas kalo aku serius mencintai dan menyayangi nya, andai kata aku nggak mencintainya buat apa aku buang-buang waktu ku bersama nya, kamu ingat dan terus ingat kita udah dewasa walau sifat kita rada masih kanak-kanak karena kelakuan kita yang seperti ini, tapi kembali lagi ke awal bahwa kita udah dewasa dan pasti kita membutuhkan seseorang untuk menjadi pasangan kita kelak,
maka dari itu aku pengen serius ama kamu dan menjalin hubungan kita sampai maut menjemput ku,"menatap tajam mata Alisa dan kembali berkata,"Kalo Alisa pengen bermain-main dengan hubungan ini lebih baik Alisa terus terang dari sekarang sebelum perasaan ku semakin dalam"dengan rautan muka yang penuh keseriusan.

"Hmm ... Leh aku janji sampai kapan pun dan di mana pun perasaan ku nggak bakalan berubah, aku beruntung ketemu kamu yang serius, semoga kamu nggak sama dengan mantan ku dulu yang berjanji namun nggak pernah di tepati, beribu janji manis udah aku rasakan namun semuanya hanya kebohongan dan sandiwara belaka dan aku pun setelah nya menutup hati nggak percaya dan nggak dekat lagi sama yang nama nya cwok, tapi nggak tau kenapa setelah melihat mu, aku merasakan kamu berbeda dengan yang lain nya, ketika pertama kali kamu memperkenalkan dirimu aku merasakan kamu adalah orang yang bijak dengan tata krama bicara mu yang sangat sopan bagiku, di situ aku udah curi pandang kepadamu, dan apabila nanti aku berubah ku mohon! genggam, lah tangan ku bawa lah aku ke pelukan mu lagi krna aku nggak mau kehilangan mu, orang yang ku cintai, Arleh,"sambil meneteskan air mata nya tanda keseriusan yang begitu mendalam,"Berjanjilah, Leh kamu nggak bakalan meninggalkan aku demi cewek yang lain karena kekurangan diriku ini."

Arleh pun mengelus air mata yg keluar dari kelopak mata Alisa sambil mengatakan,"Alisa sampai kapan pun dan di manapun aku juga nggak bakalan meninggalkan mu apalagi demi cewek lain dan aku janji akan kasih tau keluarga aku dan nemuin ibu ortua mu sebagai tanda keseriusan ku, Alisa nggak boleh berpikiran yang tidak-tidak tentang ku dan apabila ada orang lain yang mengatakan aku selingkuh kamu nggak boleh percaya bahkan sama sekali kamu nggak boleh dengar soal itu, karena aku sangat tulus mencintaimu, menyayangimu, menjagamu, walaupun aku nggak tau kamu jodohku atau bukan tapi aku akan terus berdoa agar kamu menjadi jodohku sekaligus pasangan ku seumur hidup ku, hingga rambut kita menjadi saksi bisu akan keseriusan ku, aku janji Alisa, ku cinta ku sayang kamu selamanya sampai kapan pun biarkan dan biarkan skenario Tuhan yang mengatur semua ini"sambil Arleh mengelus kepala Alisa dan tersenyum manis untuk meyakinkan Alisa seorang cewek yang sedikit misterius.

Kring ...
Bel masuk berbunyi dan nggak sadar perkataan mereka di dengar oleh teman sekelas nya,"Cieee"teriak dari belakang, ya siapa lagi kalo bukan gembul teman cowok yang pertama kali mengenalkan semua tentang isi sekolah mereka.

Di setiap pulang sekolah Arleh dan Alisa selalu mengucapkan janji mereka masing-masing bahkan tak pernah mereka pulang tanpa membawa janji manis dengan selalu menyatukan jari kelingking mereka.
Bahkan mereka membikin sebuah kertas janji yang berisikan janji setia antara mereka berdua.

1. Saling percaya dan terbuka di antara kita berdua nggak ada hal yang perlu di rahasiakan terlebih masalah perasaan,

2. Menjalani hubungan dengan serius tanpa ada kebohongan dan sandiwara,

3. Berani bertanggung jawab atas segenap yang sudah di lakukan,

4. Menjaga perasaan satu sama lain,

5. Jikalau hati mulai berpaling harus bisa membalikan perasaan kembali sebelum pergi dan meninggalkan.

Itu semua adalah janji yang tertulis antara mereka berdua di antara beribu janji yang tak tertulis yang selalu di ucapkan mereka berdua.

Akankah mereka mampu menepati janji-janji yang telah mereka buat?ataukah?

Biarlah Tuhan yang mengatur skenario mereka berdua. Karena jodoh nggak ada yang bakal tahu selain Tuhan mereka yang Mengetahui nya...

Next cerita Bakal lebih berat, siapkan emosi dan mental kalian, ya!....








me and him (good memories)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang