Vossessif

63 31 3
                                    


Kring...

Terdengar bunyi bel yang berbunyi keras yang merubah suasana menjadi rame karena sedari tadi sudah menjalani pelajaran matematika yang cukup menguras otak mereka.

Banyak dari mereka yang langsung bergegas ke kantin, termasuk Arleh yang memang sedari pagi belum sarapan.

Arleh pun bergegas pergi ke kantin, di kantin Arleh makan bersama teman- teman nya sesambil mereka bercanda tawa melepas lelah yang ada di pikiran mereka. Riko, Vengki, Romeo dan Ervan itulah teman-teman Arleh yang biasa selalu nongkrong bersama.
Ervan teman dekat yang berasal dari kelas sebelah cowok yang penuh dengan bakat vokalis, gitaris bahkan mempunyai penampilan ala ke korea'an itu sangat di Idam-idamkan oleh banyak cewek di sekolah nya.

Romeo seorang pemberani terkenal dengan beladiri nya.

Riko terkenal dengan kedewasaan nya menyelesaikan suatu masalah masalah.

Dan Ervan anak yang begitu pintar di sekolah nya yang tak luput dari bintang kelas bahkan bahkan bintang sekolah.

Mereka saling melengkapi satu sama lain yang membuat mereka terhubung dan selalu bersama menyelesaikan masalah-malalah yang mereka hadapi. Pasangan mereka masalah adalah jalan mereka menuju kedewasaan diri...

Tiba-tiba di saat mereka asik bercanda tawa sambil makan Gembul pun datang menghampiri mereka,
"Leh ... Leh,"sambil ngos-ngosan sehabis berlari,"Leh cepat ke kelas Alisa lagi berantem"ucap gembul yang terangah-angah nafas nya sehabis berlari.

Arleh pun bergegas menuju kelas untuk menenangkan Alisa. Sesampai di kelas Arleh terkejut melihat Alisa berkelahi dengan sahabat nya sendiri, Sinta.

Arleh pun langsung menangkap tangan Alisa yang ingin menampar Kayla sahabat nya sendiri yang pengen menenangkan Alisa.

Waktu itu Alisa sangat tak terkontrol bahkan sahabat nya sendiri yang berniat baik untuk menenangkan di tampar nya untung saja Arleh cepat datang dan menangkap tangan Alisa dan untungnya lagi tangan Alisa belum sempat menyentuh sahabat nya sendiri.
Sontak melihat Alisa yang pengen menampar nya, Kayla pun menangis melihat sahabat nya yang sangat tak terkontrol sambil berkata,"Alisa nggak boleh gitu, Sinta kan orang nya baik, kenapa Alisa menghamburkan makanan Sinta"ucap Kayla sahabat nya sendiri sambil menangis.

Seketika suasana hening melihat Alisa yang menangis dan berkelahi padahal tak terlihat ada masalah sebelum nya itu sangat membuat teman nya kebingungan bahkan Alisa bersahabat baik dengan Sinta teman sekelas nya dari awal masuk SMA.

"Alisa kenapa?kok Alisa marah emang nya ada masalah apa Alisa?"tanya Arleh sambil memegang tangan nya.

"Aku udah nggak tahan Leh, Sinta keterlaluan Leh, mereka aja yang nggak tau, di belakang mereka sikap Sinta gimana ke aku."Sambil menangis meneteskan air mata.

sambil Arleh menghapus kan air mata nya itu, untung nya suasana udah tenang dan walau pun kelas menjadi sunyi senyap tak ada suara tapi syukurlah mereka sabar menghadapi Alisa yang mungkin saja sedang mendapatkan masalah.

Arleh pun duduk di samping Alisa karena Arleh tau dia begitu karena cemburu Arleh pun memilih untuk diam di dekat nya saja sampai waktu istirahat pun telah berakhir.

"Alisa tenang ya Arleh nggak ada hubungan sepesial kok sama Sahabat Alisa, lagian sahabat Alisa juga udah punya pacar, dan pacar nya juga teman Arleh, jadi nggak mungkinlah Arleh ada apa nya sama sahabat Alisa."

***

Seketika Alisa di musuhi semua cewek teman sekelas nya sendiri terkecuali sahabat 2 sahabat nya yang duduk di belakang nya Heni dan Rika.

Akan tetapi suatu ketika Bu Rena masuk ke kelas dan memberi tugas kerja kelompok tak ada satu pun anak cewek yang mau menerima Alisa di kelompok mereka tak terkecuali sahabat nya sendiri yang duduk di belakang nya nggak bisa apa apa karena takut di keluarkan dari Kel mereka, karena membela Alisa.

Dengan respon cepat Arleh menarik tangan Alisa untuk masuk ke dalam kelompok mereka, bersama teman-teman nya. Waktu itu mereka di kasih tugas untuk membikin sebuah naskah drama dan di peragakan di depan kelas satu persatu kelompok maju ke depan dan menampilkan drama yang telah di buat masing-masing grub..

Susah memang ke dengarkan nya namun itu semua juga sangat menantang dan menarik untuk di lakukan.

Berkenaan Alisa ada lah orang yang suka membaca novel bahkan dia memang sorang yang pandai mengarang cerita jadi mudah saja kalo sekedar membuat naskah drama untuk di peragakan di depan kelas.
Namun masalah nya apakah mereka mau dengan naskah yang di buat Alisa. Ya tentu saja banyak yang protes karena merasa kurang cocok dengan yang mereka inginkan, Bu Rena memberikan masing-masing kelompok waktu 1 Minggu untuk mempersiapkan kelompok masing-masing.

Kringg...

Akhirnya jam kelas pun semuanya udah berakhir Arleh pun mengajak Alisa untuk pulang bersama nya.

Sewaktu di jalan
Arleh sedikit kesal dengan sikap Alisa yang udah keterlaluan waktu di kelas tadi, Arleh pun berkata,"Alisa nggak seharusnya bersikap kaya gitu, Sinta kan sahabat udah lama sama Alisa bahkan dari dulu yang selalu menemani Alisa kan, dia tapi kenapa Alisa berpikiran seperti itu, nggak baik tau kalo gitu nanti Alisa bisa-bisa di musuhi sama mereka,hmm ... Kalo Alisa cemburu, Alisa bisa kasi tau Arleh pelan-pelan tapi bukan begitu caranya"ucap Arleh dengan perlahan namun sedikit kurang enak terdengar di telinga Alisa, yang mana memang Alisa terlalu cemburu dengan sahabat nya ntah karena masalah dulu yang pernah sahabat nya itu menurut nya atau kah karena memang Alisa cemburu dengan Arleh.

Tapi kecemburuan nya memang keterlaluan sampai berkelahi dengan sahabat nya sendiri dan mungkin saja di balik itu semua memang tersimpan dendam yang telah lama di pendam.

Karena nggak mungkin Alisa cemburu rentan Arleh yang terkenal dingin ke semua cewek kecuali dengan pacar nya sendiri.

Ternyata memang benar Alisa menyimpan dendam ke Sinta karena sikap Sinta yang sering mendorong kepala Alisa dengan maksud bercanda, namun Alisa nggak terima udah lama Alisa nge bilangin Sinta kalo bercanda nggak boleh seperti itu, namun Sinta terus-terusan seperti itu karena di barengi dengan kecemburuan, emosi nya itu meledak tak terkendali yang mengagetkan satu kelas dan sontak mengheningkan suasana waktu itu.

Alisa juga cerita kalau dirinya pernah di tuduh Sinta gangguin pacar nya.
Waktu itu Alisa ngomong sama pacar nya Sinta dengan tujuan menanyakan soal baju organisasi yang mereka pesan dan ingin meminta nomer Desainer baju yang membikin kan baju organisasi mereka dengan niat ingin menanyakan tentang baju itu.

Tiba-tiba Sinta datang dan salah paham ke mereka sampai saat ini walau Sinta udah memaafkan Alisa tapi tetap saja Sinta nggak terima alasan dari Alisa. Sinta menuduh Alisa udah berniat meminta nomer pacar nya dan pengen dekat dengan pacar nya.

Terlebih Alisa marah karena Sinta berani memegang tangan pacar nya ketika suatu konflik terjadi ada anak kelas yg berantem sontak karena Sinta kaget dia pun memegang tangan Arleh untuk menyuruh Arleh menenangkan anak yang sedang berkelah.

Bersambung....

"Kepercayaan lah yang membuat bertahan"
"Hati bisa saja tertarik kepada orang lain namun sebelum pergi dan meninggalkan orang setia tau jalan pulang kembali berbalik untuk kesetiaan."

Next cerita konflik mereka semakin rumit dan berat....

By: PokusKedepan














me and him (good memories)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang