Kedua gadis itu tengah berada di bandara untuk menunggu Rosè. Gadis itu dikabarkan akan mendarat di bandara Incheon pada siang hari ini.
"Jis, setelah beberapa hari gua nginep di Seoul, gua kayanya bakal tinggal di sana deh. Panti sama yayasan amal gua kan di Seoul, dan perusahaan utama papa juga di sana."
Jisoo menatap Jennie. Saudari nya.
"Iya gapapa, lanjut aja.""Lu ga mau ikut gua? Job lu kan lebih banyak di Seoul."
Jisoo terdiam beberapa saat. Ia sebenernya ga pengen lagi ke Seoul, apalagi jika mengingat sebuah penampakan yang begitu fenomenal beberapa hari yang lalu.
Udah Jis, lu cuma halusinasi -jisoo
"Lagian Rosè juga bakal di Seoul, kita bisa tinggal bareng lagi kaya dulu." Ucap Jennie. Jisoo salut dengan Jennie yang berani untuk mengulang masalalu nya.
Sedangkan Jisoo sendiri? Emang si motto nya itu rasa sakit harus di biasakan, tapi Jisoo masih setengah hati untuk menjalani semua itu.
Buktinya gua masih halu kemaren -jisoo
"Yaudah deh." Jisoo pasrah. Ia harus bisa melawan masa lalunya. "gua ikut lu ke Seoul."
Dari kejauhan terlihat seorang gadis berambut pirang dari banyaknya jejeran para penumpang jurusan Sydney-incheon. Gadis itu ga menggunakan masker sehingga Jisoo dan Jennie bisa melihat dengan jelas bahwa itu adalah seorang Roseanne Park.
Gadis itu tampak membawa sebuah koper besar dan berjalan sambil ngeliat hp nya.
Jennie dan Jisoo emang ga ngasih tau kalo mereka mau jemput Rose ke bandara. Biar surprise gitu.
Rose terus berjalan ke sisi yang berbeda dengan posisi Jisoo dan Jennie. Membuat kedua gadis itu heran. Apakah mata Rosè belekan hingga ga ngeliat bahwa ada mereka berdua di bandara ini?
"Rose..." Panggil Jisoo.
Namun nyatanya Rosè malah makin berjalan cepat, dan berlari ke arah seorang cowok. Lalu menghantam tubuh seorang cowok dengan pelukan. Yang mana cowok tersebut bukanlah bang Chanyeol.
What?! -jennie, Jisoo
"Eh tu anak lagi teler apa gimane sih?" Tanya Jennie heran.
"Jangan bilang dia salah peluk orang? Malu lah Jen.."
Jennie dan Jisoo segera mempercepat langkah menyusul Rosè bersama lelaki itu. Ga lucu kalo di bandara Rosè salah meluk orang.
Jennie dan Jisoo pun semakin mendekat, dan ngeliat seorang cowok ganteng yang berpelukan dengan Rosè. Lalu tanpa berlama-lama, Jennie langsung menepuk bahu Rose.
"Woi! Jangan bikin malu di bandara..."
Rose pun melepaskan pelukannya dari si cowok, dan berbalik untuk melihat Jisoo dan jennnie.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD SKULL (Blackbangtan)
FanfictionCOMPLETED 🔞 _____________ FOLLOW DULU SEBELUM BACA _____________________________ Matanya mau gue colok? - Jennie Apasi? Sini gue tonjok! - Jisoo Pengen gue gorok ama gunting kuku? - Rose Anjing!!! - Lisa Hanya cerita receh yang bertema schoo...