Seorang pemuda bernama Wang Yibo, yang hidupnya berubah dalam semalam. Malam itu merupakan malam yang paling menyedihkan dan tak terlupakan seumur hidupnya. Dia kehilangan orang tua nya dalam waktu satu malam. Yang lebih menyakitkan lagi adalah oran...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•
___________________________________ <••• Previous ... Li Xian frustasi dengan anak sahabatnya itu. Dia tau Yi Bo tidak akan seperti dulu lagi. Yi Bo yang dulu penuh dengan ketenangan dan semangat positif.
"Li Xian!" teriak Yang Yang marah, dia menyuruh Li Xian untuk tidak berbicara lagi. Sahabatnya itu sungguh tidak sabar.
Yi Bo tersentak dengan pertanyaan yang dilontarkan Paman Li. Dia tau apa maksud dari pertanyaan itu. Tapi Yi Bo masih membangun tembok tinggi dan menutup diri. Dia belum mau menceritakan apa pun yang dia lihat saat malam kejadian. Dia merasa dirinya belum siap dan belum menerima kenyataan seakan masih berharap semua adalah mimpi. "Aku baik–baik saja. Tidak perlu pskiater atau apa pun. Kalau begitu sekarang kalian lebih baik keluar. Aku mau istirahat." Yi Bo membaringkan tubuhnya, membelakangi mereka semua.
Wu Fu Xing berjalan mendekat, "Maaf Yi Bo, semua terjadi begitu cepat. Jika kau butuh sesuatu, kesepian atau apa pun itu, jangan ragu untuk datang ke tempatku. Aku akan semaksimal mungkin meluangkan waktuku untukmu. Hanya itu yang bisa aku katakan sekarang." Setelah Fu Xing mengatakan itu, Yi Bo tetap diam seribu bahasa. Dia menghela nafas dan menepuk pelan pundak Yi Bo beberapa kali. Lalu menarik lengan putranya untuk pergi dari ruangan dan diikuti yang lainnya. Yang Yang juga menarik paksa Li Xian keluar untuk mencegah suasana bertambah buruk.
"Yi Bo... Aku akan mengambil makanan untukmu. Kau benar–benar harus makan." Tanpa menunggu jawaban, Dokter Li langsung keluar dari kamar meninggalkan Yi Bo sendirian. Tanpa mereka bahkan Yi Bo sendiri pun sadari bahwa air mata mulai mengalir membasahi wajahnya, Yi Bo menangis tanpa ekspresi maupun suara.
"Jika benar Yi Bo melihat semuanya, dia akan menjadi saksi utama dalam kasus ini. Dan pelaku bisa lebih cepat tertangkap." ucap Li Xian sedikit emosi di depan pintu.
"Apa kau sudah tenang?" Yang Yang menatap tajam Li Xian.
"Belum. Aku tidak bisa tenang jika ini menyangkut Yun Xi. Seharusnya Yi Bo tidak boleh egois seperti ini. Kita juga kehilangan, bisakah dia membuat semua lebih mudah?"
