Adrenalin

49 11 0
                                    

adalah hujan, tanpa menyebut hujan.

[]

Investigasi outbreak anthraks telah memasuki babak akhir. Satu langkah lagi, maka hasil penyelidikan wabah ini telah siap untuk dipaparkan.

Mulanya, ada banyak kecurigaan yang muncul terkait wabah ini-dan kecurigaan adalah keniscayaan dalam suatu penyelidikan. Bagaimana bisa, spora anthraks yang berasal dari desa di atas bukit, menjangkit satu desa yang berada di kaki bukit? Sehingga, pada peta epidemiologis yang didapatkan, menggambarkan daerah geografis episentrumnya berada di dua tempat yang berbeda sama sekali.

Kejadian itu bermula ketika seekor sapi milik warga mati. Perlu diketahui bahwa ia tinggal di kawasan perbukitan. Tentulah, sayang sekali kalau sapi itu tidak dinikmati. Sapinya gemuk, dagingnya banyak.

Singkat cerita, terjadilah pesta dadakan di desa itu. Perayaan makan daging sapi sehari semalam. Semua orang kenyang. Terlalu kekenyangan sampai sisa-sisa sapi yang telah disembelih tergeletak begitu saja di pekarangan belakang si pemilik sapi.

Bagai dikirim peringatan, ketika malam datang, gemuruh dari langit lambat laun bersahut-sahutan. Guyuran air dari langit menghantam tanah bersama dengan angin sepoi. Semalam suntuk, giliran langit berpesta.

Dan itulah, bagaimana petaka itu dimulai. Sapi mati mendadak terjangkit anthraks, pesta makan daging sapi, bangkai sapi tergelak di pekarangan. Kemudian, kejutan! Spora anthraks pun menyebar. Terbawa aliran air ke wilayah di kaki bukit, berdiam di pekarangan-pekarangan warga.

Siklus baru dimulai.

Hewan-hewan ternak tak berdosa di kaki bukit, memakan rerumputan berspora kiriman dari manusia dermawan di atas bukit. []

• • • • • • • • • • •

A/N

Pernah dengar penyakit sapi gila? Kalau belum, selamat, Anda baru saja berkenalan dengan penyakit tersebut.

Perkenalkan, namanya anthraks. Alias, penyakit sapi gila.

Lain kali, mungkin bakal saya update soal penyakit sapi gila ini sebenarnya penyakit apaan. Tapi nggak tau kapan haha.

Tema DWC untuk Rabu, 1 Juli 2020 kali ini adalah hujan, tanpa menyebut hujan. Wah, baru hari pertama sudah dibuat senam otak. Sudah dipaksa menulis metode show. Sayangnya, sepertinya eksekusi bagian ini masih jauh dari ekspektasi pribadi.

Sampai jumpa di hari kedua!

Body's Chemical MessengersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang