Limaaaaaaaaa:v

5 0 0
                                    

Pagi ini Cinta masih marah pada kakaknya. dia pun memutuskan untuk naik angkot karna malas untuk naik mobil.

"De maafin abang."Ucap Andra saat mereka sedang sarapan.

"Hm."Jawab Cinta ketus sambip fokus memakan roti.

"Plis dek. iya abang janji deh gak bakalan jelek jelekin temen kamu lagi."Ujar Andra sambil memohon.

Cinta menghela nafasnya kasar "Iya cinta maafin. awas aja kalo diulangin lagi. abang gak boleh kayak gitu lagi cinta gak suka."Ucapnya lalu diangguki oleh Andra.

"Cinta berangkat duluan."Lanjutnya sambil mengambil tasnya.

****

"Hy kakel galak."Ucap seseorang dibalik helm yang berada didepan cinta.

Cinta menghadap sesorang itu sambil menatapnya. siapa dia? kakel galak? apakah dia adik kelasnya?.

Lelaki itu mencopot helmnya lalu tersenyum ke arah cinta.membuat cinta terkejut bukan main. dia. candra! adik kelas baru disekolahnya.

"Mau apa lo?."Tanya Cinta ketus.

Candra terkekeh "Emang ya lo itu galak banget. gue cuma mau nawarin berangkat bareng."

Cinta memutar bola matanya malas "Gausah ya. gue bisa naik angkot atau gak bisa jalan kaki."

"Udah sama gue aja. gak ada angkot keles. jalan kaki jauh. lagian upacara bentar lagi mau dimulai."Ucap Candra.

Cinta terdiam berfikir sejenak. ia melirik jam tangannya memang benar 10 menit lagi upacara akan dimulai. cinta menghela nafasnya berat sungguh dia sangat malas berurusan dengan adik kelas gila ini.

"Yaudah iya gue ikut sama lo."Final Cinta membuat Candra tersenyum penuh kemenangan.

Cinta terus mencibir disepanjang jalan.sedangkan candra tersenyum sambil sesekali melirik kearah spion.

"Makasih. gausah gangu gue lagi bye!."Ucap Cinta sambil melepas helm nya dengan kasar yang membuat candra terkekeh menurutnya itu sangat lucu.

Saat Cinta ingin memasuki kelasnya tiba tiba dia berpapasan dengan ketua osis.

"Lo telat?."Tanya Dicky dan cinta hanya cengengesan.

"Hehe iya dik. bentaran gue naro tas abis itu gue langsung nugas ke lapangan tapi jangan hukum gue ya! ya!."Pinta Cinta.

Jika kalian bingung dengan ucapan cinta tadi. mengapa dia nugas dilapangan karena cinta adalah anak osis sama seperti para sahabatnya.

"Yaudah buruan! awas kalo 5 menit gak sampe dilapangan siap siap pulang sekolah gue kasih perhitungan."Ucap Dicky kalem namun tegas.

Cinta mengangguk mengerti.lalu berlari ke kelasnya setelah itu dia berlari secepat kilat untuk bertugas setiap hari senin karna dia anggota osis.

Saat cinta sedang mengawasi anak anak lain nya. matanya bertemu dengan mata candra. sungguh dia sangat benci dengan adik kelas satu itu. udah gila. nyebelin. banyak tingkah pula. yah walaupun waktu itu dia sudah menolong cinta namun tetap saja cinta membenci dirinya.

Tak terasa upacara pun selesai semua murid masuk kedalam kelas terkecuali anggota osis.

"Lo kenapa bisa telat? terus tadi gue liat lo berangkat bareng sama Candra."Ujar Soraya.

"Hari ini gue gak bawa mobil atau motor niatnya mau naik angkot aja eh angkotnya gak dateng dateng terus malah yang dateng cowok gila itu. dia nawarin berangkat bareng awalnya gue gak mau cuma kalo dipikir pikir lagi nanti gue telat terus dihukum jadi yaudah terpaksa gue ngikut. ini aja ya kalo gue telat 5 menit lagi bisa bisa abis gue sama si dicky."Jelas Cinta sambil memasang muka sebal.

"Sial banget ya lo hari ini."Celetuk Alena membuat Cinta mencibikkan bibirnya.

"Eh ya kalian tau gak sih."Ucap Miranda membuat mereka menatap kearah miranda.

"Ada adik kelas beuhhh songong banget gila anak pramuka katanya sih deket sama sasya."Ucap Miranda membuat mereka terdiam.

"Oh ya sasya mana?."Tanya Cinta sambil melihat sekeliling namun dia tak menemukan keberadaan sasya.

"Eh iya si curut itu kemana ya?."Tanya Tania sambil menggaruk kepalanya tak gatal.

"Mereun ada urusan sama anak pramuka."Sahut Soraya dan mereka pun hanya menggangguk.

"Terus terus? gimana mir? emang siapa sih? kelas 10 kan? jurusan apa? kelas nya dimana? cantik gak? mulus gak? namanya siapa?."Tanya Alena bertubi tubi memang alena ini jiwa nya akan heboh jika sedang kepo:v

"Eh kereta kencana malam! lo temen gue atau wartawan? nanya sampe banyak kek gitu!."Cibir Miranda sambil menonyor kepala Alena.

"Iya lo nanya tuh satu satu."Celetuk Devi.

"Emang rakus."Cibir Soraya.

"Gini nih kalo orang yang kepo nya udah tingkat angkut."Celetuk Cinta yang membuat Alena mencibikkan bibirnya.

"Yaudah iya maapin dede."Ucap Alena sambil memasang muka memelas.

Mereka hanya mengidik geli melihat tingkah temannya yang satu ini. dia adalah orang tertua diantara mereka namun sifatnya justru bertolak belakang sangat lah manja. ngambekan seperti anak kecil. berbeda dengan Cinta dia paling muda diantara yang lainnya namun dialah yang paling dewasa.memang dunia terbalik:v
lagian dewasa gak diliat dari umur bukan?:)

Fierce Girl VS Crazy BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang