"Harusnya aku yang mengambil tulang rusuknya itu"ucap Azzura yang kesal terhadap Feira
"Diam. Apa harus aku memukul kepalamu dengan ini"ancam Feira
Azzura mengumpat dan menyumpah serapahi Feira tanpa henti. Sedangkan Monchy hanya tertawa penuh kemenangan saat melihat wanita yang berada didepannya sudah tidak berdaya lagi.
Monchy menarik dagu wanita itu kasar,"Semalam saja kau membully kami dengan sekuat tenaga dan sekarang kau bahkan sama sekali tidak memiliki daya upaya"ucap Monchy
"Azzura bereskan sisanya tugasku sudah selesai untuk menusuk-nusuk tubuhnya"pinta Monchy lalu berjalan kearah Feira
"Mengapa kau sangat menyukai tulang rusuk manusia?"tanya Monchy kepada Feira
Feira tertawa,"Bukankah tulang rusuk manusia itu sangat penting dan berharga?"Feira balik bertanya
"Iya,itu memang benar entahlah jalan pikir manusia normal begitu sempit"Monchy
-
"Dari mana saja?"tanya seorang wanita itu saat melihat Monchy, Feira, dan Azzura yang baru saja datang
"Biasa" jawab Monchy
"Seperti tidak tau saja, memang selain membunuh apa lagi yang kami lakukan" ucap Azzura dengan santai nya melontarkan kata-kata itu-itu saja berulang-ulang kali
"Sudahlah wajah mu jangan seperti itu, kau sangat jelek ketika seperti itu" ucap faira ketika melihat wajah Sese yang sudah tegang dan mulai memundurkan diri kebelakang perlahan-lahan
Mereka bertiga berjalan melewati Sese dan pergi kekamar mereka masing-masing untuk membersihkan tubuh dari percikan darah dan menaruh benda kesayangan mereka diatas meja.
"keluarlah untuk makan aku sudah menyiapakan makanan untuk kalian"pinta Sese kepada mereka ber-3
Tanpa menghiraukan apa yang diperintahkan oleh Sese mereka menutup pintu kamar bersamaan. Tidak lama mereka keluar dan menuju meja makan yang sudah terdapat Sese yang tengah duduk disana.
"Siapa lagi yang jadi mangsa kalian hari ini?" tanya Sese pada mereka yang sedikit takut
"Bukan urusanmu"Azzura
"Ini juga urusan ku karena kalian adalah adik-adiku bagaimana ini bukan urusanku?"tanya Sese yang sedikit kesal karena apapun yang mereka lakukan mereka tidak ingin melibatkan Sese didalamnya
"Tanpa diberitahukan pun kau akan tahu nantinya"ucap monchy disala-sela makannya
"Sudahlah tidak perlu takut,kami tak akan membunuhmu. Untuk apa membunuh wanita lemah tak berdaya seperti mu itu"kata-kata Monchy kadang-kadang membuat hati Sese sakit bagaimana pun juga Monchy,Feira, dan Azzura tak ingin sedikitpun melukai Sese
Walaupun mereka suka membunuh, menyakiti seseorang tapi selama Sese tinggal bersama mereka mereka tidak pernah menyakiti nya sedikit pun, malah mereka melindungi dia. Karena bagi mereka Sese adalah salah satu bagian dari mereka yang lemah dan harus di lindungi.
Semua terdiam saat mendengar ucapan yang keluar dari mulut Monchy. Feira dan Azzura sangat berbeda dengan sifat Monchy. Feira terkesan happyvirus dan Azzura yang selalu saja bertengkar dengan Feira. Monchy Lvly Song Zuer memiliki kenangan hidup dimasa lalu yang sangat suram sebab itu ia lebih terkesan pendiam dan dingin,ia hanya akan banyak bicara kepada pisau-pisau kecil miliknya.
Bahkan Monchy tidak segan-segan untuk membunuh saudara-saudaranya itu sendiri,dulu ia pernah menusukan pisau ke leher Azzura karena masuk kedalam kamarnya tanpa izin dari dirinya. Ia pun pernah mensayat-sayat tangan Feira saat bermain-main pisau di dapur.
-
"Tulang rusuk yang ku koleksi sudah terlalu banyak,dan mengapa aku masih mencari nya lagi"ucap Feira saat masuk kedalam ruangan pribadinya
Di sana ia mengoleksi banyak sekali tulang-tulang manusia,mulai itu dari gigi,jari,hingga tulang dalam pun ada.
Cabuk adalah senjata handalan nya kemanapun ia pergi ia selalu membawa benda tersebut,tanpa mencambuk pun ia bisa sama mematahkan kepala manusia dengan satu putaran saja. Begitu hebat bukan.
"Memberikannya kepada seekor anjing tidak begitu masalah"ucap Feira kembali
"Berikan saja pada ku,aku akan menyimpannya dengan baik"ucap Azzura yang sudah berada dibelakang Feira
Feira menoleh lalu menatap Azzura tajam,"Jika aku Monchy aku sudah melemparkan pisauku keatas kepalamu itu"geram Feira
Azzura tertawa kecil,"Berikan padaku"pintanya
"Ambil saja,aku tidak butuh"Feira berjalan kearah lemari penyimpan jari-jari manusia
Lalu membawa stoples untuk diberikannya kepada Azzura,"Ambillah ini kau memang suka bukan mengambil milik orang lain"sindir Feira begitu tajam
Azzura tertawa palsu,"Itu kau tau"ucapnya lalu pergi begitu saja
"Kita memang saudara namun kita tak sedarah"lirih Feira
Azzura berjalan kearah kamarnya lalu diletakkannya tulang rusuk dan stoples jari manusia tadi diatas meja belajarnya.
"Lebih baik aku pergi Ke kamar Monchy untuk menenangkan diri. Dan mengapa Feira berkata seperti itu kepadaku tadi dasar wanita aneh"lirihnya dengan kesal lalu melangkahkan kakinya kekamar Monchy
-
"Apa yang sedang kau lakukan disini?"tanya Monchy yang berdiri didepan jendela kamarnya tanpa melihat kearah Azzura yang berada dibelakangnya
"Memangnya tidak boleh apa,bukankah kita ini saudara?"tanya Azzura
Monchy membalikkan tubuhnya untuk menghadap Azzura,"Kita memang saudara tapi tidak sedarah"kata-kata yang di ucapkan Monchy sama persis yang di ucapkan oleh Feira tadi
"Ayah kita memang sama namun ibu yang melahirkan kita berbeda,darah yang ada didalam tubuhmu dan tubuhku itu berbeda"jelas Monchy
"Namun kita tetap saudara bukan?"tanya Azzura lagi
"Selama itu tidak menyakiti perasaan kita satu sama lain,ingatlah kita ini psikopat tidak memandang siapa pun itu kita akan selalu membunuhnya"
"Dunia ini memang seperti ini,sudah di takdirkan seperti ini pun kita tak boleh mengeluh"ucap Monchy lalu berjalan kearah kamar mandi dan meninggalkan Azzura seorang diri tanpa berkata-kata lagi
Skip....
"3 EVIL WOMEN"
Selamat menikmati cerita yang kami buat maaf jika ada kesalahan ataupun cerita kurang menarik/seram. Karna ini adalah cerita pertama tentang 3 wanita iblis.
Skuy kalo kepo langsung baca aja vote dan komen itu gratis loh,kalo bayar udah tekor lu pada!!!
Jangan cuman menikmati karya orang lain namun tidak membantu mereka menuju jalan kesuksesan.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 Evil Women🔫
Horror"Menyingkirlah dari tatapanku atau wajah buruk rupa akan menjadi teman hidupmu"*Monchy Lvly Song Zuer "Menurutku kegelapan adalah sebaik-baiknya tempat mengadu segala kesedihan "*Feira Gizzella "Aku adalah pencari terhebat dalam permainan petak ump...
