Sesampainya diruang osis ia pun langsung duduk ditempatnya.
Entah mengapa isi kepalanya dipenuhi olrh petintah bu jasmin untuk meminta bantuan kepada fajar.
Untuk berbicara dengan fajar menurutnya mah gampang tapi gengsi dan egonya terlalu tinggi untuk berhadapan dengan cowok yang telah menabraknya."nih udah selesai tinggal lu serahin ke kantor"ucap cewek yang tak lain adalah dyan sekretarisnya diosis
Lawan bicaranya tak merespon ucapan dan uluran tangannya."Senja salsabilla wijaya!!! "ucap dyan dengan keras.
"Iya bu".senja yang kaget dan refleks pun langsung berdiri.
Dan disisi lain dyan yang tengah menertawakankan temannya hingga perutnya terasa sakit."wkwkwk,bu siapa nja?gue masih sma nja udah lu panggil ibu aja"ucap dyan yang tengah menyeka sisa air matanya karna tertawa tadi.
"lu sih ngagetin aja kan refleks"jawab senja
"emang lu ngelamunin apaan sih,sampe kagak fokus gitu?"
"gak kok gpp,yaudah mana proposalnya biar gue serahin"
"nih,gue juga udah ngechat bara buat kesini,mungkin otw"
"oh yaudh thanks"
"udah kan gue balik kelas dulu,bentar lagi bara dateng kok"ucap dyan dan pergi meninggalkan senja.
...
Sesuai perkataan dyan tak butuh waktu lama bara pun datang dan langsung duduk disebelah senja."mau nyerahin kapan?gimana kalo sekarang mumpung belum bel?"ucap bara
Respon senja hanya sebatas anggukan kepalanya.
"yaudah yuk"ucap bara dan langsung menggenggam tangan senja.
Dan senja pun berjalan menuju kantor dengan keadaan tangannya yang masih digenggam erat oleh bara.
..
Setelah menyerahkan proposal dan penjelasan beberapa hal kepada guru pembina osis akhirnya mereka pun pamit untuk kembali ke kelas.Setelah keluar dari kantor senja melihat fajar dkk dikoridor sekolah senja pun memikirkan bahwa waktunya untuk mengerjakan perintah bu jasmin tidak banyak belum lagi ia harus mempersiapkan acara osisnya.
Tanpa berfikir panjang iapun berlari untuk mencoba berbicara dengan fajar."gue duluan bar"ucap senja dan langsung berlari.
Bara pun ikut berlari menyusul senja karna penasaran dengan tingkah senja yang sedari tadi kurang fokus.
"fajar... Jar.. "teriak senja dengan napas yang ngos ngosan..
Si pemilik namapun berhenti untuk memastikan siapa yang telah memanggil namanya.
Setelah cukup dekat senja pun mengurangi kecepatan langkahnya.
"jar.. gu...e mau.. ngo..mong"ucap senja yang masih mengontrol napasnya.
Sang lawan bicarapun hanya memandangnya tanpa berkata apapun.
Seketika koridor pun penuh oleh para siswa yang tengah menonton adegan senja."gue minta bantuan lu buat main musik,dan itu disuruh bu jasmin"
Mendengar perkataan senja fajar pun menyunggingkan bibirnya dan berjalan mendekat ke arah senja,seketika jantung senja pun berdetak tak karuan.
"ok gue bantu lu tapi gue punya syarat"ucap fajar tepat dimuka senja.
"a..pa syaratnya"ucap senja yang mulai gugup karna sikap fajar.
Fajar pun mencondongkan badannya ke arah senja dan berbisik ditelinganya,tapi dengan suara cukup keras sehingga beberapa orang mendengarnya
"lu harus jadi pacar gue. "
