Kookmin/Jikook
*Wolfie Raizel***Summary**
Ini adalah kisah, Park jimin dengan kehidupan nya.
Rasa sakit atas penghakiman yang akan menghampiri nya, kekecewaan dan rasa bersalah atas kehadiran nya,
Kepergian yang dirindukan, keberadaan yang dilupakan,
Kehilangan yang menyakitkan,Kau hanya belum merasakan, rasa kehilangan yang merubah kepribadian mu,
Happy reading,
Xoxoxoxo
Jangan lupa untuk streaming mv bts ya guys,
.
.
.
.
.Pandangan nya mengedar, menatap betapa ramai dan sibuknya ibu kota korea ini. Menelisik setiap orang dengan pandangan menyelidik bak pengintai. Beberapa kali, helaan nafas kecewa dan lelah bersahutan keluar dari labium tebalnya. Ratusan orang telah tertangkap oleh retina cantiknya, tapi sayangnya tak satupun yang benar-benar sesuai dengan kriteria nya.
Tak lama terlihat seorang pria tampan dengan pakaian rapi berupa kemeja putih dengan dasi bergaris coklat tua dipadu blazer biru beserta celana kain serupa keluar dari mobil lamborghini gallardo hitam dengan gaya santai nya. Ditambah dengan visual menawan bak pangeran turut berperan penting menunjang penampilan nya. Penampilan seperti itu jelas banyak menarik atensi setiap orang yang berpapasan dengan nya.
Termasuk pria mungil yang tengah berdiri santai di halte seolah tengah menunggu bus atau jemputan. Dibalik kacamata ber frame hitam yang digunakan nya, lirikan mata penasaran itu mengikuti setiap pergerakan si tampan yang kini tengah melangkahkan kakinya kedalam pusat perbelanjaan terbesar di korea selatan.
Si mungil tetap diam pada tempatnya. Tak bergerak barang sedikit pun kulit putih nya terterpa sinar matahari seolah bersinar.
“ibu, apakah kakak itu hidup?” celetukan aneh dari seorang anak perempuan kecil terdengar hingga telinga jimin. Pertanyaan yang cukup aneh, walaupun sebenarnya masuk akal.Pasalnya, sejak 30 menit yang lalu ketika anak perempuan itu sampai di halte bersama sang ibu, kakak yang dalam pikiran nya entah perempuan atau lelaki tersebut tak kunjung bergerak sedikit pun. Membuat nya berfikir bahwa jimin mungkin manekin yang tertinggal di halte.
Sang ibu sendiri mencoba mempertajam penglihatan nya, sedikit perasaan was-was menghampirinya melihat penampilan jimin yang jauh dari kata biasa. Terlalu kelam dan misterius.
“jangan seperti itu sayang, cepat minta maaf,“ ujar sang ibu setelah menyadari bahwa jimin juga manusia biasa seperti nya.
“maaf kak, jihyun bersalah,” gadis kecil yang diketahui bernama jihyun tersebut menunduk sedikit sambil mengembangkan senyum kecil dengan pandangan polos khas anak-anak.
Jimin pun menoleh setelah sekian lama ia bertahan dalam posisinya. Melepaskan kacamata hitam yang menghiasi wajahnya berharap dapat melihat dengan jelas sosok kecil di depan nya yang memiliki aura menarik. Aura anak-anak yang khas dan polos selalu menarik perhatian nya.
“dimaafkan,” Pandangan nya meneduh membuat netra sebiru lautan itu terlihat cantik memikat dengan bibir terangkat sedikit. Jihyun sendiri terkejut dengan mata terbuka lebar menatap visual tak biasa di hadapan nya.
“cantik sekali, boleh jihyun bawa pulang tidak?” ujarnya sambil melirik sang ibu dengan pandangan penuh permohonan. Ibunya sediri sama terkejutnya dengan jihyun. Akhirnya ia sadar mengapa sosok disampingnya ini berpenampilan serba tertutup. Bahaya jika sosok secantik dan menawan itu di biarkan sendiri berkeliaran. Jika ditelisik dari parasnya kemungkinan besar sosok ini adalah anak pengusaha kaya atau bangsawan.
“maafkan kelancangan anak saya tuan,” ucap si ibu sambil melirik takut.
“tak apa,” tiap kata nya begitu singkat namun berwibawa. Suara yang berat namun halus diwaktu yang bersamaan bagai melodi indah bagi tiap pendengarnya.
Si ibu tersenyum seolah berpamitan bersama sang anak begitu bus yang ditunggu nya tiba. Jimin sendiri hanya mengangguk kecil dan lekas kembali menggunakan kacamata nya.
2 jam jimin tetap dalam posisinya hingga tak lama sosok yang sempat menarik perhatian nya itu keluar dari pusat perbelanjaan dengan menenteng berbagai bag yang entah isinya apa. Di barengi dengan itu, layar proyektor besar di hadapan nya sana menampilkan sebuah hot news.
“.......model sekaligus aktor shim jimin, pagi ini dikabarkan mengalami kecelakaan pesawat ketika kunjungan nya ke berlin. Diduga kecelakaan tersebut disebabkan oleh pengaruh cuaca yang sering berubah-ubah akhir pekan ini. Hal ini turut mendatangkan kesedihan mendalam bagi sang tunangan pengusaha muda jeon jungkook. Belum lagi tubuh dari korban sampai saat ini belum ditemukan.....”
Layar itu berganti tampilan dengan seorang pemuda tampan bermata sekelam obsidian bersinar yang terlihat kacau. Sangat jelas terlihat kesedihan dari bola mata nya.
Seketika pandangan berbinar muncul di retina jimin. Sosok ini yang sedari tadi ditunggunya. Menyeringgai senang dengan pandangan tajam seraya berucap.
“ target has been loocked,”.
.
.
.
.TBC~

KAMU SEDANG MEMBACA
Jim'In' (Kookmin)
Teen FictionWarning bxb Baku_ Kookmin___@ Yang homo phobic menjauh, udah aku kasih peringatan, Jika kamu telah Jim'In, jangan harap untuk Jim'Out