Chapter 4

742 74 4
                                    

Kookmin/Jikook
*Wolfie Raizel*

**Summary**

Ini adalah kisah, Park jimin dengan kehidupan nya.

Rasa sakit atas penghakiman yang akan menghampiri nya, kekecewaan dan rasa bersalah atas kehadiran nya,

Kepergian yang dirindukan, keberadaan yang dilupakan,
Kehilangan yang menyakitkan,

Kau hanya belum merasakan, rasa kehilangan yang merubah kepribadian mu,

Happy reading,

Xoxoxoxo

Jangan lupa untuk streaming mv bts ya guys,

Nggak nyampe 5 menit kok, 🥰🥰🥰

.
.
.
.
.

Pandangan mata nya sendu, hampa bagai tak bertuan. Kehilangan sosok seorang yang dicintai bukan hal yang mudah. Kesedihan dan putus asa acap kali menghantui tidurnya. Tapi mau bagaimana lagi? Takdir sang kuasa siapa yang tau? Tunangan nya, sosok yang sangat ia cintai kini hilang entah dimana. Shim jimin, yang kini sedang dalam masa pencarian masih hilang ditelan rimba.

Sedang di belakang sana, Angin berhembus menerpa helaian mahkota halus si cantik. Berdiri memandang sosok indah didepan yang asik dengan kegiatan melamun nya. Daerah berupa bukit kecil berumput hijau dan pemandangan indah kota dibawahnya. Ditemani dengan kursi kayu panjang melintang dan angin semilir membelai badan menambah indah panorama sempurna memanjakan mata. Si cantik bahkan nekat melepas segala atribut yang biasanya melekat pada tubuhnya. Tak ada kacamata atau bahkan hondie kebesaran kesukaan nya. Kini dengan style sederhana berupa celana jins hitam dipadu dengan baju berbahan wol dengan warga garis merah muda dan putih. Tak lupa sneakers putih membalut kaki mungil nya. Masih terus berdiri menatap penuh pemujaan pada sosok yang bertempat tak jauh darinya. Tak ada rasa lelah maupun letih menghampiri. Setelah merasa puas memandangi, ia pun memilih berbalik arah dan kembali sambil tersenyum tipis dalam hati berjanji sosok didepan sana pasti akan jadi milik nya.

.
.
.
.
.

Dugaan nya tak pernah meleset. Liat saja didepan sana, sosok yang selama ini menjadi incaran nya. Jeon jungkook mahasiswa pindahan yang kini tengah membuat gempar seisi kampus akibat dari berita yang beredar juga ketampanan nya. Misterius dan bergelimangan harta menambah daya tarik nya. Tak sia-sia jimin masuk di universitas ini. Ketajaman insting si cantik dipertaruhkan, tentu ditambah dengan trik-trik sederhana serta intuisi kuat berdasar. Katakanlah bahwa jimin jahat dan licik walau tak sepenuhnya salahnya. Scenario hilang nya pesawat shim jimin, dan alasan mengapa sampai jungkook rela bersusah payah mengurus segala kepindahan nya yang mendadak ke kampus ini adalah bagian dari rencana si mungil. Cukup mudah baginya. Dengan banyak nya saham di perusahaan penerbangan serta koneksi yang ia miliki tak sulit baginya untuk meminta sang pilot melakukan penerbangan bunuh diri dengan bayaran seluruh keluarganya selama tiga generasi akan berada di bawah naungan perlindungan si cantik. Walau kerugian besar ia dapatkan, tak mengapa itu setimpal dengan balasan yang akan ia terima.

Scenario ini baru dimulai. Tersenyum tipis jimin kembali melanjutkan kegiatan membaca nya tadi dengan serius. Labium tebal nya berkomat-kamit dengan pandangan fokus tertuju pada setiap kalimat kanji di lembar buku nya. Otak nya kembali bekerja menyimpan segala informasi yang ia dapat. Tak dihiraukan keributan kelas yang terjadi akibat bergabung nya jeon jungkook dalam kelasnya.

Walaupun terlihat tenang, jungkook sendiri tanpa disadari tertarik pada sosok mungil yang tertutup hondie di depan sana. Ia tak biasa di acuhkan atau mungkin tak pernah.
Melihat pandangan jungkook yang tertuju pada jimin membuat wanita juga para submisif yang sedari tadi ribut menarik perhatian nya menjadi kesal. Kim yura mahasiswi yang cukup populer di angkatan nya merasa geram. Melangkah dengan wajah bengis di ikuti oleh komplotan mencoba peruntungan nya memberi pelajaran pada si cantik. Jimin yang selama ini disandingkan dengan rumor aneh membuat nya tak pernah mendapat gangguan dari siapa pun.

"wah, jimin-ssi, buku apa yang sedang kau baca?" dengan tak sopan yura langsung menarik paksa buku dalam genggaman jimin. Si cantik hanya memandang datar tak bersuara sedikit pun. Ia cukup terkejut berani sekali wanita murahan itu mengganggunya. Di tinjau dari keadaan nya, kemungkinan besar yura tak berfikir panjang atas tingkah nya.

Melihat reaksi tenang jimin menyulut amarah yura. "lihat orang aneh ini! Park woodam-ssi, ku pikir aku menemukan calon pacar baru mu. Hhh,,,," yura mengeraskan suara nya hingga terdengar ke seluruh penjuru kelas. Di bangku paling depan sana, park yoodam salah satu korban bullying yura hanya menunduk tak berani menjawab.

"tolong kembalikan buku ku,"jimin mulai merasa jengah atas perhatian setiap orang yang tertuju kepadanya.

"omo, jimin-ssi aku adalah perempuan baik hati. Maka aku kembalikan buku mu ini." Senyum tak wajar menghiasi wajah yang sebenarnya cukup cantik itu. Ketika tangan mungil jimin baru saja menyentuh buku nya, satu sentakan kuat dari yura membuat nya jatuh dari kursi. Terdengar sorakan penuh antusias di segala penjuru kelas. Tak cukup dengan itu, yura mengambil sekotak susu coklat di meja jimin dan menumpahkan nya ke kepala. Seruan makin keras terdengar, suasana kian memanas. Bahkan ada beberapa dari mereka yang merekam aksi pem-bullyingan itu tanpa ada niatan membantu. Yura bersama komplotan nya tersenyum puas.

Jimin tersenyum tipis lebih tepat nya menyeringgai. Pandangan nya buram tertutup amarah. Cukup sudah, batas kesabaran nya telah habis.

.
.
.
.
.

TBC

Maaf ya guys, flashdisk ku hilang, jadi aku jarang update, padahal udah selesai kelas online,

Sungguh,maaf banget,,

Tadi nya aku rada males buat lanjut book ini, tapi ternyata masih ada yang baca, makanya deh aku lanjut lagi.

Maaf kalau chapter ini nggak memuaskan, tolong vote and comment nya ya,,,

Makasih,😘😘😘

Anak perawan, cantek banget lah,,😍😍😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Anak perawan, cantek banget lah,,😍😍😍

Jim'In' (Kookmin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang