[ON-GOING]
•karena penyamaran adalah awal masa depan•
•MEGANDRA GASWARAF:
Seorang pemuda tampan berumur 28 tahun menyamar menjadi seorang agen rahasia untuk menjalankan misi yang diperintah oleh sang ayah.
Menceritakan, pencarian serta penyelidikan...
SELAMAT DATANG DI CERITA PERTAMA SAYA, SELAMAT MENIKMATI DAN HAPPY READING SEMUA
TOLONG LEBIH BERBIJAKSANA DALAM MEMBACA CERITA SAYA!!
CERITA INI, BENAR BENAR CERITA YANG TERDAPAT PADA IMAJINASI SAYA PRIBADI.
JANGAN SANGKUTKAN CERITA ORANG LAIN PADA CERITA SAYA, ATAUPUN SEBALIKNYA.
TERIMA KASIH ❤️ HAPPY READING ❤️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☁️☁️☁️☁️
•Dari cerita yang tak tahu dari kapan. Perihal kapan yang tak kunjung menjadi rencana. Kisah cerita mendewasakan diri berujung kekanak-kanakan. Cerita ini prolog ini pembuka cerita penuh pertanyaan.•
❤
️
•PROLOG ☁️☁️☁️☁️☁️
Gadis cantik menatap tajam seorang lelaki gagah nan sangat tampan dihadapannya. Ia tak berkedip sama sekali, matanya menyipit, jantungnya berdetak kencang menahan emosi yang sebentar lagi akan menuju puncaknya. Mengeluarkan semua sampah serapah yang selama ini ia pendam dihatinya. Gadis itu tersenyum kecut, menekan dahi lelaki itu dengan penuh tekanan.
Sakit!!!
Ya! yang ia rasakan sakit!!!!!
Telunjuknya bergetar. Matanya panas, sesekali ia meneteskan air mata dengan seiring tekanan emosi yang ingin ia keluarkan saat itu juga. Melalui telunjuknya, ia meluapkan kekesalannya!
Setetes demi setetes air matanya Keluar. Pipi putihnya berubah menjadi merah.
Oh tuhan. Apakah ini akhir dari sebuah sandiwara?
Gadis itu semakin menekan dahi sang lelaki dihadapannya. Ia sudah tidak mempunyai stok kesabaran! Bahkan 0,001% pun tidak ada ruang kesabaran untuk lelaki tinggi nan tampan di depannya.
"Saya manusia biasa!! Saya juga ingin menjalankan kehidupan saya seperti yang lain 'nya!! Kenapa anda halangi?"
"Bukan 'kah, anda datang hanya untuk singgah lalu pergi?"
"Lalu kenapa?"
"Anda bukan ayah saya, bukan juga Abang saya, bahkan Anda juga bukan bagian penting dalam kehidupan saya. Anda bukan siapa-siapa di hidup saya. Bahkan kehadiran Anda sangat-sangat tidak saya harapkan di dunia ini."
