Nyerempet 18+
"chim chim lapar..." Ucap pemuda mungil menggemaskan yang tengah menarik narik kemeja sahabatnya.
"Baiklah, Chim mau makan apa?" Tanya Jungkook, sahabat pemuda itu.
" Makan cake di cafe moon saja." Jawab Jimin sambil menggelayut manja sahabatnya.
Jungkook sudah terbiasa dengan perlakuan Jimin yang manja padanya. Mereka sudah bersahabat selama 7 tahun. Banyak yang salah mengira jika jimin dan Jungkook adalah sepasang kekasih.
Mereka bergegas pergi ke moon cafe, cafe milik Min Yoongi, kakak tingkat Jungkook.
"Kookie mau pesan apa?" Tanya Jimin
" Vanilla latte dan brownies saja." Jawab Jungkook
Jimin berjalan menuju kasir untuk memesan.
"Saya pesan vanilla latte, espresso, brownies, dan cheesecake ya." Ucap Jimin
"Baiklah, tunggu pesanannya, tuan." Ucap kasir itu dengan ramah
Setelah menunggu beberapa saat, pesanan Jimin kini telah berada di tangannya. Jimin membawa makanannya ke mejanya.
"Pesananmu telah datang, tuan muda." Canda Jimin, Jungkook pun tertawa.
"Jeon Jungkook!" Seorang pemuda yang cukup tinggi dan berwajah manis menghampiri Jungkook.
"Kim Taehyung hyung!" Sapa Jungkook.
"Kau mengenalnya?" Gumam Jimin yang dibalas dengan anggukan oleh Jungkook
"Lama tak bertemu, hyung." Ucap Jungkook sambil memeluk Taehyung.
"Iya. Bolehkah aku duduk di sini?" Tanya Taehyung
Jimin dan Jungkook mengangguk
"Silahkan." Ucap Jimin ramah
"Perkenalkan, ini sahabatku, park Jimin." Jungkook menunjuk Jimin sahabatnya. Jimin bersembunyi malu malu di belakang punggung Jungkook.
"Aku Kim Taehyung." Taehyung mengulurkan tangannya yang langsung di sambut oleh Jimin.
Anehnya, Jimin tak kunjung melepaskan jabatan tangannya dengan Taehyung.
"Jimin ssi, aku harus duduk terlebih dahulu." Ucap Taehyung
Mereka berbincang sambil menikmati makan siang mereka. Taehyung dan Jungkook juga bernostalgia mengingat masa masa SMA mereka dahulu.
"Permisi, aku harus ke toilet dulu." Ucap Taehyung.
Taehyung pergi meninggalkan Jimin dan Jungkook.
"Aku rasa aku juga harus ke toilet Kookie." Ucap Jimin.
Jimin membalikkan badannya dan tersenyum kecil.
"Tidak lagi." Gumam Jungkook dengan nada khawatir.
Jimin berjalan ke toilet dengan senyuman yang sulit diartikan.
Ia memasuki toilet itu dan melihat Taehyung yang tengah merapikan rambutnya.
"Taehyung ssi." Panggil Jimin.
"Iya Jimin ssi." Taehyung menengok ke arah Jimin
Jimin nampak berbeda kali ini. Sorot matanya tajam dengan pandangan yang intens dan dalam. Wajahnya sama namun dengan aura yang berbeda.
"Ada apa Jimin ssi?" Tanya Taehyung
"Tak apa. Aku hanya ingin ke sini." Jimin mendekatkan tubuhnya dengan punggung Taehyung.
Secara tak sadar, perlakuan Jimin membuat bulu kuduk Taehyung berdiri. sensasi dingin menjalar dari tulang belakang Taehyung hingga ke tengkuknya.
Jimin menyeringai. Sejak perkenalannya dengan Taehyung, dirinya telah terhipnotis oleh keindahan dari seorang Kim Taehyung itu sendiri.
Jimin menggenggam pergelangan Taehyung dan dengan sigap menarik tubuh Taehyung ke dalam salah satu bilik toilet yang kosong.
Taehyung hendak bersuara, namun tangan Jimin tengah membekap mulutnya. Selain itu, dominasi dari seorang Park Jimin membuat lidahnya kelu dan suaranya tak mau keluar.
"Kau sangat manis Taehyung ssi." Ucap Jimin sambil membelai pipi Taehyung.
Taehyung hanya diam. Mematung. Ia tak bisa bergerak. Tubuhnya juga bergetar.
Jimin membalikkan tubuhnya dan menatap Taehyung dengan intens.
"Kali ini kau milikku." Jimin mengambil ponsel yang berada di genggaman Taehyung dan meminta Taehyung untuk membuka password nya. Jimin mengetikkan nomornya dan men TC (test contact wkwkwk) nomornya
"Ini nomorku. Jangan ragu ragu untuk menghubungi diriku."
Jimin keluar dari bilik itu dan meninggalkan Taehyung yang masih diam mematung. Berusaha mencerna kejadian yabg baru saja terjadi.
Taehyung kembali ke mejanya semula, dirinya masih tak berani menatap Jimin.
Sedangkan Jimin, ia kembali menjadi park Jimin yang menggemaskan dan ceria seperti semula.
Tak ada yang menyangka jika park Jimin yang mini, pendek, menggemaskan, dan manis dapat menjadi serigala yang buas dan dominan.
Sebenarnya...
Jungkook sudah tahu bagaimana tabiat dari seorang Park Jimin. Duality nya telah menipu banyak orang.
Dari tatapannya, Jungkook tahu bahwa Jimin itu sangat menginginkan Taehyung. Tatapan mata dari Jimin seakan mengatakan jika Jimin sangat menginginkan Taehyung.
End
Otak saya sedang qotor. Maaf
KAMU SEDANG MEMBACA
oneshoot Terserah Dah
FanfictionBelum tentu oneshoot Ada juga yang 3 shoot Cuma hasil dari haluan gue doang dan yang pasti ada si tetet Bahasa g baku samsek Vottom Jungkook bottom Sisanya seme Hiyahiyah