dawn

286 22 16
                                    

Yoontae

Dibumbui dengan angst

ABO

Alpha Yoongi (22 tahun)
Omega Taehyung (20 tahun)

Rating: 21++

Nb: di sini Yoongi aku bikin jadi soft alpha. Karena aku susah bayangin alpha yang kasar dan terlalu dominan ampe bikin omeganya jadi terintimidasi banget.

Bagi kalian yang belum cukup umur, harap skip cerita ini. Cepet, buruan. Nanti aku tonjok lho...

Spesial untuk Turap97

Jam digital di pusat kota tengah menunjukkan angka 02.00 pagi hari. Di kota sibuk dengan segala gemerlap kehidupan malamnya itu tersembunyi suatu tempat merenung seorang pemuda berusia 22 tahun tengah meratapi nasibnya.

Min Yoongi, pemuda itu kini tengah duduk di taman terbengkalai. Tempat itu sepi, hanya ada dirinya dan cahaya rembulan. Yoongi meletakkan botol sojunya di bangku tempatnya duduk.

"Taehyung, mengapa begini?" Ucap Yoongi. Tanpa sadar, pemuda itu meneteskan air matanya.

Flashback

"Yoongi hyung.." panghil Taehyung. Wajahnya kali ini berbeda. Terlihat sedih dan muram. Tubuhnya bergetar hebat.

"Ada apa, tae? Kau kenapa?" Tanya Yoongi Khawatir.

" Tidak apa. Sebenarnya aku ingin mengatakan sesuatu padamu.." Taehyung memainkan jarinya. Ia sangat gugup sekarang, tak tahu harus bagaimana mengatakannya pada Yoongi.

"Katakanlah, aku akan mendengarkannya." Ucap Yoongi dengan nada lembut penuh kasih sayang.

"Kita tidak bisa bersama lagi, hyung." Air mata Taehyung perlahan mengucur melewati pipi lembutnya. Yoongi menghapus air mata di pipi itu dengan ibu jarinya.

"Hey, mengapa? Mengapa kita tidak bisa bersama? Kita saling mencintai, bukan?"  Ucap Yoongi. Ia tidak percaya dengan perkataan Taehyung. Walaupun sikapnya tenang, namun hatinya serasa kacau dan remuk.

"Iya. Namun aku tak pantas bagimu." Ucap Taehyung. Debit tetesan air matanya bertambah cepat.

Yoongi marah, benar benar marah. Siapa orang yang berani beraninya mengatakan bahwa Taehyung tidak pantas untuk Yoongi? Taehyung itu memiliki masalah tentang kepercayaan diri.

"Siapa yang mengatakannya? Ha? Siapa? Akan  aku remuk kan tulangnya." Hardik Yoongi sambil mengepalkan tangannya.

Taehyung hanya bisa tersenyum masam.

"Aku. Si omega lemah ini yang mengatakannya pada diriku." Ucap Taehyung. Kali ini ia terduduk di tanah. Sudah terlalu lelah untuk berdiri dan terlalu putus asa.

Yoongi dengan sigap mengangkat bahu Taehyung dan mengajaknya duduk di bangku taman.

"Mengapa kau berkata begitu, Taehyung ah? Kau adalah omega terkuat yang pernah ku temui." Ucap Yoongi. Ia tak bisa membendung air matanya lagi. Persetan dengan norma Alpha tidak boleh menangis. Ia juga punya perasaan, bung!

" Lihatlah aku, hyung. Aku omega tanpa pack. Tidak ada keluarga atau pack yang mau memungut sampah macam diriku ini!" Kata kata Taehyung terhenti. Dadanya terlampau sesak untuk bernafas dan berbicara. Stok oksigen yang ia miliki telah terbuang habis dalam setiap isakannya.

"Selain itu aku juga miskin, hyung. Miskin, aku tak bisa hidup jika aku berhenti dari salah satu pekerjaanku. Apakah kau tidak gengsi bersanding dengan orang macam diriku?" Terdapat jeda beberapa saat sebelum Taehyung melanjutkan kata katanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 oneshoot Terserah DahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang