02

17 1 0
                                    

Setelah 10 menit, mereka akhirnya sampai di kampus. Mereka pun berpisah dan menuju gedung jurusan masing-masing. Nadin dan Ervin memasuki kelas dan duduk bersebelahan. Ainsley langsung menghampiri mereka dan duduk di kursi yang ada di depannya.

"Mrs. Chloe said that the value will come out now guys! (Bu Chloe bilang nilainya akan keluar sekarang teman-teman!)," kata Ainsley dengan semangat. Nadin mengangguk. Dua minggu yang lalu, mereka disuruh untuk membuat makalah tentang biografi para pelukis terkenal di dunia dan mereka semua di undi. Nadin mendapatkan nama pelukis favoritnya, yaitu Pierre-Auguste Renoir atau yang lebih dikenal dengan nama Renoir.

Setelah mendapatkan nama pelukisnya, mereka harus memilih satu lukisan yang paling berpengaruh dalam karir pelukis tersebut dan menjelaskannya. Tentunya Nadin memilih Bal du Moulin de la Galette yang di lukis Renoir pada tahun 1876.

Ervin menengok ke arah Nadin, "Lo gimana pas buat makalahnya?" Nadin berpikir sejenak lalu menjawab, "Santai aja sih, kalo lo?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ervin menengok ke arah Nadin, "Lo gimana pas buat makalahnya?" Nadin berpikir sejenak lalu menjawab, "Santai aja sih, kalo lo?"

Ervin menghela napas, "Lo sih enak dapetnya Renoir, lah gue dapet Frida Kahlo, lukisannya bikin merinding euy," Nadin tersenyum sambil menepuk-nepuk bahu Ervin.

Perbincangan mereka berhenti karena Mrs. Chloe memasuki kelas. Semua mahasiswa langsung duduk rapi di kursi mereka. Tanpa basa-basi, Mrs. Chloe langsung mengumumkan nilai makalah yang telah ditunggu-tunggu oleh Nadin dan kawan-kawannya.

"Hello everyone. Today, I will announce the value of the projects that you have made. First, i will name the student who get the highest value (Halo semuanya. Hari ini, saya akan mengumumkan nilai dari projek yang telah kalian buat. Pertama-tama, saya akan menyebutkan nama mahasiswa yang mendapat nilai tertinggi)," mendengarnya, ruangan kelas menjadi sunyi karena ketegangan para mahasiswa. Mrs. Chloe kemudian mengambil kertas daftar nilai yang ada di mejanya lalu mengumumkannya, "The student who get the highest value is— (Mahasiswa yang mendapat nilai tertinggi adalah—)" Mrs. Chloe memotong ucapannya sendiri dan melihat ke arah semua mahasiswa yang ada di kelasnya.

"Nadin," ucap Mrs. Chloe sambil tersenyum ke arah Nadin. Nadin langsung membalas senyuman Mrs. Chloe sambil membungkuk memberi hormat. Semua mahasiswa bertepuk tangan. Selanjutnya, Mrs. Chloe menyebut nama mahasiswa lainnya berserta nilai mereka masing-masing.  Setelah selesai, Mrs. Chloe langsung meninggalkan kelas karena ada urusan mendadak. Otomatis para mahasiswa langsung berhamburan keluar kelas. Ada yang ke kantin, perpustakaan, bahkan pulang ke rumah. Ervin dan Nadin memilih untuk pergi ke kantin kampus sambil menonton film horror di laptop. 

"Astagfirullahaladzim ususnya keluar cuy,"

"Aakh mukanya sobek,"

"Itu matanya kenapa ngegantung gitu?"

"Mana hantunya? Perasaan tad— AAAaaaAAAaaAa....." Nadin berteriak hingga membuat orang-orang yang ada di kantin menoleh ke arahnya. Ervin tertawa melihatnya.

Nadin memukul lengan Ervin pelan, "Lo sih ngajak nonton beginian di kantin. Diliatin kan jadinya," cicitnya.

"Lah, lo yang nggak mau pulang, laper, plus mau nonton film. Yaudah gue ajak ke sini. Dari pada ke bioskop, Mendingan nonton di sini," Nadin menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Memang benar apa yang dikatakan Ervin. Ia yang merengek untuk nonton film sambil memakan sesuatu. Namun Ervin tidak mau karena 4 jam lagi mereka ada kelas. Akhirnya mereka memilih untuk nonton film di kantin sambil memesan beberapa snack.

"Nadin, Ervin!" Suara Ainsley mengalihkan perhatian mereka. Ia berlari sambil membawa beberapa buku ditangannya.

"What book you brought? (Buku apa yang kamu bawa?)" Tanya Nadin.

"Ini bukuw unthuk jaga-jaga syaja," Nadin tersenyum mendengar Bahasa Indonesia Ainsley. Pasalnya walaupun ia tidak memaksa, Ainsley tetap kekeh untuk belajar Bahasa Indonesia. Walaupun tidak setiap hari, tapi hal tetap membuat Nadin bahagia.

"What are you watching? (Apa yang kalian tonton?)" Tanyanya sambil mengambil kursi untuk duduk di sebelah Nadin.

"Horror movie, do you want to watch too? (Film horror, kamu mau nonton juga?)" Ainsley mengangguk.

Ervin menyenggol tangan Nadin, "Ngapain lo ngajak dia ikut nonton? Nggak inget sebulan lalu waktu nonton film thriller di bioskop kursinya sampe robek saking di remas sama dia? kalo dia remas tangan lo gimana?"

"Shutt, nggak boleh kayak gitu. Jugaan film horror yang ini kan nggak serem-serem banget," Ervin geleng-geleng.

"Padahal yang teriak paling keras tadi siapa coba."

╺╌╌╌╌╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╸

𝐇𝐚𝐢 𝐠𝐮𝐲𝐬♡︎~
𝐉𝐚𝐝𝐢 𝐝𝐢 𝐬𝐢𝐧𝐢 𝐚𝐤𝐮 𝐦𝐚𝐮 𝐭𝐚𝐦𝐛𝐚𝐡𝐢𝐧 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐠𝐢𝐭𝐮.
𝐍𝐚𝐦𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐢𝐧𝐟𝐚𝐜𝐭 (𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧 𝐚𝐧𝐝 𝐟𝐚𝐜𝐭).
𝐉𝐚𝐝𝐢 𝐢𝐬𝐢𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐲𝐚𝐤 𝐢𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐟𝐚𝐤𝐭𝐚 𝐭𝐞𝐧𝐭𝐚𝐧𝐠 𝐡𝐚𝐥-𝐡𝐚𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐚𝐤𝐮 𝐭𝐚𝐦𝐛𝐚𝐡𝐢𝐧 𝐝𝐢 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢💛

𝑪𝒐𝒏𝒕𝒐𝒉𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒚𝒌 𝒈𝒊𝒏𝒊 :

╭═────────═Ⓘ︎Ⓝ︎Ⓕ︎Ⓐ︎Ⓒ︎Ⓣ︎═──────────═╮
Bal du Moulin de la Galette adalah karya
termahal Renoir yang dijual di lelang seharga
78 juta dolar (Rp.1.132.326.000.000)
╰═────────═Ⓘ︎Ⓝ︎Ⓕ︎Ⓐ︎Ⓒ︎Ⓣ︎═──────────═╯

𝐬𝐞𝐦𝐨𝐠𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐦𝐚𝐧𝐟𝐚𝐚𝐭 𝐠𝐮𝐲𝐬✨
𝐩𝐥𝐮𝐬 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐜𝐨𝐦𝐦𝐞𝐧𝐭𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐢𝐚𝐫 𝐚𝐤𝐮 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐮𝐩𝐝𝐚𝐭𝐞𝐧𝐲😚

็ั๑┇━✧*。❨𝐋𝐞̀𝐱𝐚❩

Art is loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang